Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
The concept of a negative relationship between economic growth (Gross Domestic Product) and unemployment rate is known as Okun's law (Okun's Law) or the Okun coefficient. The application of Okun's law in Indonesia uses time series data from 1999 to 2013. The method used is the difference version of Okun's law to gain Okun coefficient and Ordinary Least Square (OLS) analysis to obtain the regression coefficients. In a macroeconomic framework, Okun's law states that if the GDP grows at 2.5% above the trend, which has been achieved in a given year, the unemployment rate will fall by 1 %. From various studies conducted by several researchers can be seen that the Okun coefficient in each different country. In Indonesia, the scientific literature that specifically raised the Okun's law does not available, so the study aims to look at how the application of Okun's law in Indonesia The results showed that Okun's law applies in Indonesia, where the Okun coefficient is negative. The unemployment rate tends to increase in line with GDP growth reached.
Jurnal ekonometrika, 2020
Abstrak Laju pertumbuhan ekonomi adalah ukuran pertumbuhan dari satu periode ke periode lain mengunakan persentase. Tingkat pertumbuhan ekonomi menunjukkan perubahan pendapatan suatu negara atau ekonomi yang lebih besar, selama periode waktu tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan pengaruh ekspor, inflasi dan investasi terhadap laju pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara periode 2001-2017. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitaif Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari data Badan Pusat Statistik Sumatera Utara dan hasil analisis penelitian sebelumnya yang relevan dengan topic penelitian ini. Sampel penelitian ini ialah data dari BPS Sumatera Utara tersebut.. Hasil penelitian ini menunjukan Secara simultan ekspor, inflasi dan investasi berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di provinsi sumatera utara. Abstract The rate of economic growth is a measure of growth from one period to another using percentages. The rate of economic growth shows changes in a country's income or a larger economy, over a certain period of time. This study aims to analyze and explain the effect of exports, inflation and investment on the rate of economic growth in North Sumatra for the period 2001-2017.
Pertumbuhan ekonomi selalu menjadi isu yang sangat menarik serta senantiasa mendapatkan perhatian dari semua kelompok masyarakat maupun individu. Memasuki era liberalisasi, hampir semua Negara membicarakan prospek penerapan sistem ekonomi pasar (free market system ) secara global, bahkan kerja sama ekonomi regional maupun global pun dibentuk untuk mencapai tujuan tersebut.
Dalam penjelasan yang sebelumnya telah dibahas beberapa analisa mengenai perubahan struktur ekonomi dalam proses pembangunan. Dapat dilihat bahwa analisa tersebut banyak yang didasarkan kepada pola dari perubahan yang terjadi dalam proses pembangunan ekonomi di negara-negara maju. Di dalam usaha untuk mengetahui dan mempelajari lebih lanjut persoalan-persoalan pembangunan di negara-negara berkembang, berbagai analisa tersebut telah memberikan gambaran yang sangat berguna mengenai proseserubahan struktur ekonomi apabila terjadi pembangunan dalam sesuatu masyarakat. Tetapi di samping menyadari manfaatnya tersebut ,harus pula diingat bahwa, seperti akan diuraikan keadaan di negara-negara berkembang dewasa ini sangat berbeda dengan keadaan di negara negara maju pada waktu mereka berada pada taraf permulaan dari pembangunan mereka. Maka analisa mengenai corak perubahan struktur ekonomi dalam proses pembangunan perlu pula memperhatikan implikasi dari perbedaan tersebut terhadap corak proses perubahan struktur ekonomi yang akan dialami oleh banyak negara-negara berkembang dimasa yang akan datang.
Ekspor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain Proses ini seringkali digunakan oleh perusahaan dengan skala bisnis kecil sampai menengah sebagai strategi utama untuk bersaing di tingkat internasional Strategi ekspor digunakan karena risiko lebih rendah, modal lebih kecil dan lebih mudah bila dibandingkan dengan strategi lainnya. Strategi lainnya misalnya franchise dan akuisisi. Ekspor adalah barang dan jasa yang diproduksi didalam negara dan dijual diluar negeri. (Mankiw, 2004 : 240). Jika suatu negara membuka perdagangan internasional dan menjadi pengekspor suatu barang, maka produsen domestic barang tersebut akan diuntungkan dan konsumen domestic barang tersebut akan dirugikan. Pembukaan perdagangan internasional akan menguntungkan negara yang bersangkutan secara keseluruhan karena keuntungan yang diperoleh melebihi kerugian nya (Mankiw, 2006 : 221). Dalam analisis keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian terbuka diandaikan Ekspor merupakan pengeluaran otonomi, yaitu ia tidak ditentukan oleh pendapatan nasional. Ekspor terutama ditentukkan oleh harga relative barang dalam negeri dipasaran luar negeri, kemampuan barang dalam negeri untuk bersaing dipasaran dunia, dan citarasa
2024
Eksistensi pajak sebagai pungutan telah ada sejak zaman Romawi. Pada awal Republik Roma (509-27 SM) dikenal beberapa jenis pungutan seperti censor, questor, dan beberapa jenis pungutan lain. Pelaksanaan pemungutannya diserahkan kepada warga tertentu yang disebut publican. Pajak daerah adalah kontribusi wajib kepada Daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Daerah bagi sebesar besarnya kemakmuran rakyat (UU No. 28 tahun 2009 tentang pajak daerah dan retribusi daerah). Pajak merupakan modal dasar pembangunan. Hal ini telah dilakukan pada RAPBN 2001. Lebih dari dua pertiga modal dasar pembangunan adalah berasal dari pajak. Fungsi pajak dapat di bagi menjadi dua, ialah sebagai penerimaan dan mengatur. Dalam penelitian ini metode yag di pakai adalah metode kepustakan. Dalam (Riski, 2018) Menyimpulkan Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa Total Pendapatan Daerah (TPD) berpengaruh negatif terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung dan Pajak Daerah berpengaruh positif terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung.
Wahyu Wulan Cahyo, Selviana Nur, Amara Rizkika, Kurnia Esti, Ria, 2022
Economic growth is a condition for the potential development of the Gross National Product (GDP) which reflects the growth in output per capita and increases the standard of living of the people. Inflation increases, economic growth decreases, this also affects interest rates. Because if interest rates rise then economic growth also decreases. The purpose of this research is to find out how much influence inflation and interest rates have on economic growth in Indonesia. Types and sources of research data used are secondary data obtained directly from the object under study.
DAMPAK PEMILU TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA, 2023
Investor dapat mengalami perasaan positif atau negatif akibat peristiwa politik, yang dapat mempengaruhi minat mereka dalam berinvestasi di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan rata-rata indeks harga saham gabungan (IHSG) sebelum dan sesudah peristiwa politik dalam negeri, yaitu pemilihan umum presiden dan wakil presiden pada tahun 2009, 2014, dan 2019. Penelitian ini menggunakan data dari indeks harga saham gabungan pada saat penutupan harian, dengan periode jendela dua puluh enam sebelum dan sesudah pemilihan umum pada tahun 2009, dua puluh lima sebelum dan sesudah pemilihan umum. Metode analisis data adalah uji-t sampel berpasangan . Hasil menunjukkan bahwa dampak pemilu presiden terhadap gejolak ekonomi selama tiga pemilu presiden tidak berbeda dengan volatilitas IHSG.
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan apabila jumlah balas jasa riil terhadap penggunaan faktor-faktor produksi pada tahun tertentu lebih besar daripada tahun sebelumnya. Berkelanjutan pertumbuhan ekonomi harus mengarah standar hidup yang lebih tinggi nyata dan kerja meningkat.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kontribusi kapital dan tenaga kerja dalam pertumbuhan ekonomi untuk setiap sektor dan subsektor perekonomian. Berdasarkan hasil pengujian empiris, peran kapital pada sektor industri (terutama subsektor industri makanan, minuman dan tembakau) dan sektor jasa cukup tinggi dibandingkan sektor-sektor lainnya. Peningkatan investasi pada kedua sektor tersebut berdampak signifikan dalam menggerakan roda perekonomian Selanjutnya, dilengkapi dengan hasil pengolahan data Tabel Input Output 2005 diketahui bahwa untuk mendorong tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi tetapi tetap memperhatikan daya serap tenaga kerja tinggi maka pengembangan investasi seyogyanya diarahkan terutama pada sektor Industri makanan, minuman dan tembakau Industri tekstil, pakaian jadi dan kulit, Hotel & Restoran, Industri kayu dan barang dari kayu dan Sektor Pengangkutan. Walaupun demikian perhatian pada semua sektor tetap diperlukan, karena tidak dapat dipungkiri adanya hubungan antar sektor dalam perekonomian JEL classification: O47; E22; J01
Kebijakan desentralisasi dari otonomi daerah telah menempatkan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) sebagai salah satu kabupaten di Propinsi Sumatera Selatan yang memiliki Anggaran dan Belanja Daerah (APBD) terbesar jumlahnya pada tahun anggaran 2001 sebesar Rp500,978 juta, Tahun Anggaran 2002 sebesar Rp655,329 juta dan tahun 2003 sebesar Rp708,040 juta. Selama tiga tahun anggaran tersebut telah mampu mengalokasikan belanja modal masing- masing 51,4%, 53,7% dan 55,5% dari APBD. Artinya daerah ini memiliki kapasitas fiskal yang cukup besar untuk membangun dengan kemampuan sendiri. Namun karena tuntutan "percepatan pembangunan" untuk melangkah keluar lebih cepat dari ketertinggalan, maka diperlukan sumber-sumber pendanaan selain dari PAD dan Dana Perimbangan. Langkah yang ditempuh Pemda saat ini yaitu mengupayakan sumber dana pinjaman dari Lembaga Non Pemerintah. Sekiranya upaya memperoleh sumber-sumber itu berhasil, maka diperkirakan target-target pembangunan sektor ekonomi daerah, akan berhasil mengangkat taraf hidup rakyat miskin di Kabupaten Muba.
This study aims to determine the impact of tourism to economic growth in Indonesia during 1995 – 2000. Based on quarterly time series data and using VAR model, the study tries to analyze patterns of causal relationship between the growth of tourism (tourism receipts) and economic growth. The results showed several conclusions : (i) the growth of tourism and economic growth have reciprocal causal relationship. However, the impact of tourism (receipts) growth increase will accelerate the economic growth with time lag 5 – 6 quarters, while the increase of GDP growth will boost the increase of tourism growth on the next quarter. This study also found that the tourism promotion policy would affected the tourism growth on the next 1 – 3 following quarters. In Indonesia, bomb terrors will adversely impact on the growth of tourism of the first two following quarters.
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota-Universitas Pasundan Bandung Jl. Dr. Setiabudhi No.193, Kota Bandung I. Pendahuluan Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada saat ini ditunjang oleh sektor-sektor yang terus berkembang dan menunjukkan angka perbaikan dalam meningkatkan pendapatan atau devisa bagi Indonesia.Sektor-sektor tersebut seperti sektor pariwisata yang pada saat Ini Telah Berkembang menjadi salah satu industri terbesar bagi pertumbuhan ekonomi diIndonesia, ini dapat dilihat dari meningkatnya perkembangan jumlah kunjungan turis baik wisatawan nusantara maupun mancanegara. Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan adalah dengan mengunjungi obyek wisata yang dimiliki oleh suatu daerah. Kontribusi sektor pariwisata melalui sektor perdagangan, hotel dan restoran juga memberikan kontribusi yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Pariwisata akan membawa perekonomian suatu daerah (negara) menjadi lebih maju. Ini ditandai dengan meningkatnya PDRB (PDB) suatu daerah (negara), menaiknya kesempatan berusaha dan bekerja, serta meningkatkan penerimaan devisa. Ini tidak berarti wisatawan domestik (wisdom) tidak perlu diperhatikan. Hanya saja kalau wsidom perlu lebih dulu ada peningkatan PDRB. Lain dengan wismari yang memang dari negara asalnya pendapatan mereka sudah tinggi. Agar bagus, bukan hanya pendapatan per kapita yang harus tinggi, tetapi harus ditunjang dengan variabel keamanan dan politik yang kondusif. Hipotesis seperti yang kita ketahui (statistik), yakni dugaan yang mungkin benar, atau mungkin juga salah. Dia akan ditolak jika salah atau palsu, dan akan diterima jika faktor-faktor membenarkannya. Penolakan dan penerimaan hipotesis, dengan begitu sangat tergantung kepada hasil-hasil penyelidikan terhadap faktor-faktor yang dikumpulkan Hipotesis dapat juga dipandang sebagai konklusi yang sifatnya sangat sementara. Sebagai konklusi sudah tentu hipotesis tidak dibuat dengan semena-mena, melainkan atas dasar pengetahuan-pengetahuan tertentu. Pengetahuan ini sebagian dapat diambil dari hasil-hasil
Latifah Evi Nuraini, 2022
This research studies how interest rates influence investment and economic growth. Investment is important in order to revive the economy in a region or country. Investment will increase public spending which will produce far-reaching effects. The influence of interest rates on investment both uses a simple approach and a more general approach.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh ekspor dan impor terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia dalam jangka panjang dan jangka pendek. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik dan Bank Dunia selama periode 1999-2020. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi dengan menggunakan metode ECM (Error Correction Model). Kemudian dilakukan pengujian dalam model menggunakan Uji Stasioneritas, Uji R-Square, Uji F dan Uji T. Dimana hasil penelitian ini adalah variabel jangka panjang ekspor dan impor berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Dalam jangka pendek, variabel ekspor signifikan pada tingkat signifikansi 5 persen dan impor juga signifikan pada tingkat signifikansi 10 persen terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Pertumbuhan ekonomi tak akan pernah lepas dari tangan pemerintah, konsumen, dan produsen. Dalam hal ini banyak berbagai kemajuan yang dapat dikatakan berlasil meningkatkan perekonomian Indonesia, hal tersebut dapat dilihat dari rata pertumbuhan ekonomi indonesia yang meningkat sebesar 5,61 persen per tahun pada tahun penelitian.
E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, 2020
This study aims to examine the effect of employee expenditure, goods and service expenditure, and capital expenditure on economic growth in Central Java Province. The population in this study were 35 regencies and cities in Central Java Province. The technique of determining the sample using a purposive sampling is saturated or census. This type of data is secondary data in the years 2017 and 2018 from the Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan's Website of the Ministry of Finance Republic Indonesia and data from the Badan Pusat Statistik's Website. Technical analysis of data using multiple regression analysis. The results showed that employee expenditure and goods and services expenditure had a positive effect on economic growth, while capital expenditure did not have a positive effect on economic growth. Next studies, it should add other variables that affect economic growth.
Abstrak Pertumbuhan ekonomi pada hakekatnya memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, salah satunya dengan tercapainya pertumbuhan ekonomi yang tinggi atau. Namun pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak dapat dikatakan sukses dalam pencapaiannya jika tidak diikuti dengan pemerataan distribusi pendapatan yang merata. Oleh karena itu diharapkan pembangunan ekonomi mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan diikuti oleh distribusi pendapatan yang merata. Dalam penelitian ini digunakan metode kuantitati, dengan variabel independen adalah pertumbuhan ekonomi, dan variabel dependen adalah kesenjangn pendapatan yang diukur menggunakan index gini dengan menggunakan data tahun 1990—2013. Analisis yang digunakan dalam mengolah data menggunakan analisis regresi dengan menggunakan uji t, dengan tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap kesenjangan pendapatan di Indonesia tahun 1990—2013. Berdasarkan analisa regresi di dapatkan nilai multiple R sebesar 24, 82% yang menunjukan adanya hubungan positif antara pertumbuhan ekonomi dan kesenjangan pendapatan di Indonesia, jika pertumbuhan ekonomi meningkat maka akan diikuti dengan peningkatan kesenjangan ekonomi. Sedangkan nilai R2 sebesar 6,16% yang berarti variabel independen mampu menjelaskan variabel dependen sebesar 6,16%. Berdasarkan uji statistik yang telah dilakukan menggunakan uji t, hubungan pertumbuhan ekonomi dan kesenjangan pendapatan tidak signifikan, yang artinya ketika pertumbuhan ekonomi semakin meningkat maka tidak akan berpengaruh secara siknifikan terhadap peningkatan kesenjangan pendapatan di Indonesia. Kata kunci : Pertumbuhan ekonomi, kesenjangan pendapatan
Tidak semua keinginan manusia dapat tercapai, oleh karena itu harus pintar untuk menentukan pilihan. Itulah mengapa manusia harus belajar bagaimana menentukan pilihan dengn benar. Hal mendasar yang dipelajari dalam ilmu ekonomi yaitu pertama, kelangkaan (scarity) merupakan suatu kejadian yang muncul akibat adanya sumber penghasilan dan keinginan manusia yang tidak terbatas. Keterbatasan menyebabkan banyak hal terasa langka.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.