Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
8 pages
1 file
Pelayanan Bimbingan dan Konseling di sekolah/madrasah merupakan usaha membantu peserta didik dalam pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar, serta perencanaan dan pengembangan karir. Pelayanan Bimbingan dan Konseling memfasilitasi pengembangan peserta didik, secara individual, kelompok dan atau klasikal, sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, perkembangan, kondisi, serta peluang-peluang yang dimiliki. Pelayanan ini juga membantu mengatasi kelemahan dan hambatan serta masalah yang dihadapi peserta didik.
Lembaga pendidikan formal yang terdiri atas jenjang Pendidikan Dasar (SD dan SMP), Sekolah Menengah Atas baik umum maupun kejuruan dan Perguruan Tinggi bertujuan untuk menghasilkan individu mencapai perkembangan optimal sesuai dengan potensi, minat dan nilai yang menjadi pandangan hidupnya. Agar dapat tercapai tujuan dimaksud diperlukan tiga aktivitas yang berupa aktivitas utama (main activity) yakni instruksional-kurikuler, dan aktivitas pendukung (supporting activity) yakni administrasi dan supervisi serta aktivitas bimbingan dan layanan-layanan lainnya bagi kesejahteraan peserta didik. Aktivitas-aktivitas tersebut saling bersinergi satu sama lain untuk secara bersama-sama mencapai tujuan institusional dimaksud. Paradigma program bimbingan dan konseling (BK) Perkembangan merupakan layanan bimbingan dan konseling sebagai layanan spesifik yang memfasilitasi perkembangan setiap peserta didik agar mampu mencapai tugas perkembangan sesuai dengan periode perkembangannya atau jenjang pendidikannya. Terdapat empat komponen program BK yakni layanan dasar BK, layanan responsif, layanan perencaan individual, dan dukungan sistem. Komponen program BK tersebut dilaksanakan melalaui strategi intervensi berupa pemberian layanan BK serta kegiatan pendukung dengan sasaran utama yakni kepada peserta didik. Kata kunci : Aktivitas bimbingan, Bimbingan dan Konseling (BK), peserta didik. PENDAHULUAN Sekolah Dasar (SD) sebagai lembaga pendidikan formal bertujuan menghasilkan pekembangan optimal pada setiap individu sesuai dengan kemampuan atau potensinya, minatnya serta nilai sebagai pandangan hidupnya (Nurihsan dan Sudianto: 2005; Depdiknas: 2008). Perkembangan optimal ini meliputi semua aspek pribadinya yakni:
Bimbingan merupakan terjemahan dari guidance yang didalamnya terkandung beberapa makna. Sertzer & Stone (1966) menemukakan bahwa guidance berasal kata guide yang mempunyai arti to direct, pilot, manager, or steer (menunjukkan, menentukan, mengatur, atau mengemudikan). Sedangkan menurut W.S. Winkel (1981) mengemukakan bahwa guidance mempunyai hubungan dengan guiding : " showing a way" (menunjukkan jalan), leading (memimpin), conducting (menuntun), giving instructions (memberikan petunjuk), regulating (mengatur), governing (mengarahkan) dan giving advice (memberikan nasehat).
Perlunya Bimbingan dan Konseling di Sekolah jika ditinjau secara mendalam, setidaknya ada tiga hal utama yang melatar belakangi perlunya bimbingan yakni tinjauan secara umum, sosiokultural dan aspek psikologis. Secara umum, latar belakang perlunya bimbingan berhubungan erat dengan pencapaian tujuan pendidikan nasional, yaitu: meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras, tangguh, bertanggung jawab, mandiri, cerdas dan terampil serta sehat jasmani dan rohani.
702014033 Pendidikan TI dan Komputer Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana 2015 A. Studi Kasus A adalah siswa kelas XI. Guru dan teman -teman menilai A sudah satu bulan lebih terlihat berbeda. A sering termenung dan gelisah di kelas. Nilainya menunjukkan penurunan. A sudah beberapa kali bolos sekolah.
Permasalahan belajar siswa sangatlah kompleks dan bermacam-macam seperti berbohong, pergi tanpa izin, mencuri, menyontek, kedisiplinan belajar rendah, motivasi belajar rendah, prestasi belajar rendah, tidak serta merta diakibatkan oleh siswa yang bodoh melainkan disebabkan oleh sikap dan cara belajar yang salah. Bimbingan belajar di SD merupakan layanan bimbingan yang bertujuan untuk membantu siswa SD dapat belajar dengan efektif dan efisien, mencapai perkembangan optimal dan mengembangkan kebiasaan belajar yang baik dalam menguasai pengetahuan, keterampilan serta menyiapkan untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat yang lebih tinggi. Oleh sebab itu kegiatan belajar mengajar di SD harus di integrasikan dalam bimbingan dan konseling. Salah satu metode pelaksanaan bimbingan belajar di SD adalah melalui kegiatan belajar mengajar yang bernuansa bimbingan. Operasionalisasinya adalah nilai-nilai layanan bimbingan belajar diberikan kepada siswa di sela-sela atau bahkan bersamaan dengan materi pelajaran.
Controlling for the guidance and counseling aim to give a self development facility, and a school counselor's skill to increase a counselor's competence and to increase to be responsibility in counseling and make a program guidance service. Getting that the purpose a school controller for the guidance and counseling can use some approximation there are to do assessment, to prevention, to motivate, and to give reinforcement for knowing an advantages from the program and implementation from guidance and counseling in the school had achieved and knew a progress and weakness, and had preventative steps to avoided deviation because to prevented is better than repaired.
OBSERVASI PELAKSANAA BIMBINGAN KONSELING DI SMK NEGERI 2 JEPARA
Adri Hermawan, 2015
Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan Nasional, pemerintah khususnya melalui Depdiknas terus menerus berupaya melakukan berbagai perubahan dan pembaharuan sistem pendidikan kita. Salah satu upaya yang sudah dan sedang dilakukan, yaitu berkaitan dengan bimbingan dan konseling. Pelaksana Bimbingan dan Konseling di sekolah adalah guru pembimbing, sesuai dengan SK Mendikbud No. 25/0/1995, kegiatan tersebut adalah : Pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bidang belajar dan bimbingan karir melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku. Bimbingan dan konseling sebagai komponen pendidikan mempunyai peranan yang besar dalam rangka memenuhi dak peserta didik utuk mendapatkannya. Konselor yang mampu mengembangkan bakat, minat, dan kemampuan peserta didik difasilitasi/disediakan oleh pemerintah pusat atau pemerintah daerah sesuai kebutuhansatuan pendidikan. Jika kita amati lebih jauh tentang realita kompetensi guru pembimbing agaknya masih beragam. Sidarwan danim (2002) mengungkapkanbahwa salah satu ciri krisis pendidikan di indonesia adalah guru belum mampu menunjukkan kinerja (work performance) yang memadai. Hal ini menunjukkn bahwa kinerja guru pembimbing belum sepenuhnya ditopang oleh derajat penguasaan kompetensi yang memadai, oleh karena itu perlu adanya upaya yang komprehensif guna meningkatkan kompetensi guru pembimbing.
Book, 2016
Seluruh guru di Sekolah Dasar harus mempunyai wawasan mengenai apa itu bimbingan dan konseling. Karena secara sadar, di Sekolah Dasar tidak disediakan secara khusus guru BK. Maka dari itu, secara khusus setiap guru, baik guru kelas maupun guru mata pelajaran di Sekolah Dasar adalah include sebagai guru BK. Oleh karena itu, sengaja penulis mengedepankan perananan guru di Sekolah Dasar sekaligus sebagai konselor.
Vio Letta Putri Maylia, 2023
This paper is the result of a descriptive qualitative research that aims to find out empirical evidence about the implementation of guidance and counseling in 3 schools, namely SDN Sidorejo Kidul 02, SDN Salatiga 12, SDN Ledok 06 Salatiga. The results of the study show that the implementation of guidance and counseling refers to the results of students understanding. The strategies applied by the classroom teacher consist of integrating guidance and kneeling materials into subject matter, choosing the right methods and media, remedial, building empathetic communication, setting an example, giving appreciation and reinforcement, identifying and selecting assistance programs, and handover. The competence of classroom teachers still needs to be improved so that guidance and counseling programs in elementary schools can be programmed properly.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Dampak bimbingan dan konseling di sekolah dasar, 2023
Zulfah Sayyidah, 2022
Referensi Islamika, 2023
indriani agustin
Frezy Paputungan,, 2022
Frezy Paputungan,, 2022