Academia.eduAcademia.edu

Antilocked Braking System

Abstract

Seringkali kita melihat tayangan televisi yang memberitakan kecelakaan yang kerap terjadi belakangan ini. Ada yang disebabkan oleh kelalaian manusia, kondisi jalanan yang licin dan tidak memadai, dan lain sebagainya. Terlebih pada kasus kondisi jalan yang licin dan kebiasaan pengemudi yang menjalankan kendaraannya dengan kecepatan tinggi, terdapat sebuah sistem pengereman yang dapat mengurangi resiko kecelakaan yang disebabkan oleh hal tersebut. Nama dari sistem tersebut adalah ABS yang merupakan akronim dari Anti-lock Braking System. Anti-lock Braking System merupakan sistem pengereman pada kendaraan agar tidak terjadi penguncian roda ketika terjadi pengereman mendadak/keras. Sistem ini bekerja apabila pada mobil terjadi pengereman keras sehingga salah sebagian atau semua roda berhenti sementara kendaraan masih melaju, membuat kendaraan tidak terkendali sama sekali. Ketika sensornya mendeteksi ada roda mengunci, ia akan memerintahkan piston rem untuk mengendurkan tekanan, lalu mengeraskannya kembali begitu roda berputar. Proses itu berlangsung sangat cepat, bisa mencapai 15 kali/detik. Efeknya adalah mobil tetap dapat dikendalikan dan jarak pengereman makin efektif. Anti-lock Braking System pertama kali dikembangkan oleh French Automobile pada tahun 1929, yang mana ABS pada saat itu digunakan sebagai sistem pengereman yang terdapat pada aircraft. Kemudian sekitar tahun 1958 oleh Road Research Laboratory, ABS diujicobakan pada sebuah kendaraan bermotor. Eksperimen terbuat memberikan hasil yang cukup memuaskan, dengan adanya ABS resiko kecelakaan dapat dikurangi karena sistem pengereman yang terdapat di dalamnya dapat mengatasi permasalahan yang kerap terjadi pada kendaraan bermotor, yaitu terjadinya penguncian roda pada saat dilakukan pengereman. Walaupun hasilnya cukup memuaskan, sistem pengereman yang telah dijelaskan di atas masih merupakan sistem pengereman yang tradisional. Baru pada tahun 1971, Chrysler bersama dengan Bendix Corporation, membuat sebuah sistem pengereman yang telah berfungsi seperti sebagaimana mestinya dan jauh lebih reliable dibandingan dengan ABS tradisional. II. Diagram Blok dan Komponen Penyusun ABS