Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
15 pages
1 file
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1994:599) ruang tunggu diartikan sebagai rung teras di dekat pintu masuk (bioskop, instalasi rawat jalan, dan sebagainya) yang dilengkapi dengan beberapa perangkat mejakursi yang berfungsi sebagai ruang duduk atau ruang tunggu. Sedangkan menurut Rumekso (2001), ruang tunggu merupakan pintu gerbang bagi para pengunjung, serta merupakan tempat pertemuan antar pengunjung. Loby jurusan Kesehatan Masyarakat merupakan tempat yang multifungsi, selain sebagai ruang tunggu juga sering dimanfaatkan oleh sebagian besar mahasiswa sebagai tempat untuk mengerjakan tugas kuliah, sehingga sangat diperlukan tingkat kenyamanan yang cukup meliputi suhu, pencahayaan, kelembaban dan kebisingan ruangan agar mahasiswa/i yang menggunakan Loby Jurusan Kesehatan Masyarakat merasa nyaman. Interior adalah bagian dalam ruangan (Haris, 1993 dalam Maryuli, 2000). Unsur desain interior yang spesifik diantaranya adalah: cahay (light), suara (sound), gerak (motion), aroma, warna (colour), suhu dan lain-lain. Cahaya, suhu, dan suara memegang peranan pentng dalam mewujudkan atmosfer ruang dalam (Kusmarini, 2005). Hal ini akan berpengaruh terhadap hasil penciptaan atmosfer ruang dan berpengaruh terhadap konsentrasi orang-orang yang sedang melakukan aktivitas di loby
Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang tidak mempunyai alat gerak aktif. Perlu adanya alat bantu dalam proses reproduksi untuk menghasilkan keturunan. Bunga atau kembang adalah struktur reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga. Organ reproduksi (benang sari dan putik) terdapat pada bunga. Fungsi utama bunga adalah untuk menghasilkan biji. Penyerbukan dan pembuahan berlangsung pada bunga. Setelah, pembuahan, bunga akan berkembang menjadi buah. Buah adalah struktur yang membawa biji. Morfologi dari suatu bunga dapat menjadi dasar bagi klasifikasi tanaman. Tanaman yang memiliki sistem kekerabatan dekat umumnya memiliki ciri atau morfologi bunga yang hampir sama.
Gametogenesis merupakan suatu proses untuk memproduksi, replikasi dan pendewasaan sel gamet untuk proses reproduksi atau perkawinan ternak. Proses
Abstrak— Tangki septik adalah tempat yang digunakan untuk membuang dan mengumpulkan kotoran atau tinja manusia yang secara alami akan mengalami proses biodegradasi. Didalam tangki septik terdapat berbagai macam mikroba yang dapat mendegradasi kotoran atau tinja manusia. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan dan mengkarakterisasi isolat bakteri aerob dari tangki septik. Proses isolasi bakteri diawali dengan pengenceran bertingkat dan didentifikasi berdasarkan sistem Bergey's Manual of Determinative Bacteriology. Hasil didapatkan 3 isolat bakteri aerob yang mengarah pada genus Bacillus, Pseudomonas, dan Azotobacter. Pseudomonas merupakan gram negatif basil, Bacillus merupakan gram positif basil dan Azotobacter merupakan gram negatif kokus.
Ni Made Darma Patni Sri Rejeki Divisi Ginjal-Hipertensi/Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam FK Unud/RSUP Sanglah Denpasar PENDAHULUAN Sindrom Nefritik Akut (SNA) merupakan kumpulan gambaran klinis berupa oliguria, edema, hipertensi yang disertai adanya kelainan urinalisis (proteinuri kurang dari 2 gram/hari dan hematuri serta silinder eritrosit). 1-3 Etiologi SNA sangat banyak, diantaranya kelainan glomerulopati primer (idiopati), glomerulopati pasca infeksi, SLE, vaskulitis dan nefritis herediter (sindroma Alport). 3 SNA merupakan salah satu manifestasi klinis Glomerulonefritis Akut Pasca Streptokokus (GNAPS), dimana terjadi suatu proses inflamasi pada tubulus dan glomerulus ginjal yang terjadi setelah adanya suatu infeksi streptokokus pada seseorang. GNAPS berkembang setelah strain streptokokus tertentu yaitu streptokokus ß hemolitikus group A tersering tipe 12 menginfeksi kulit atau saluran nafas. Terjadi periode laten berkisar antara 1-2 minggu untuk infeksi saluran nafas dan 1-3 minggu untuk infeksi kulit. 4-6 Mekanisme yang terjadi pada GNAPS adalah suatu proses kompleks imun dimana antibodi dari tubuh akan bereaksi dengan antigen yang beredar dalam darah dan komplemen untuk membentuk suatu kompleks imun. Kompleks imun yang beredar dalam darah dalam jumlah yang banyak dan waktu yang singkat melekat pada kapiler-kapiler glomerulus dan terjadi perusakan mekanis melalui aktivasi sistem komplemen, reaksi peradangan dan mikrokoagulasi. 5-7 GNAPS tercatat sebagai penyebab penting terjadinya gagal ginjal, yaitu terhitung 10-15% dari kasus gagal ginjal di Amerika Serikat. GNAPS dapat muncul secara sporadik maupun epidemik terutama menyerang anak-anak atau dewasa muda pada usia sekitar 4-12 tahun dengan puncak usia 5-6 tahun. Lebih sering pada laki-laki daripada wanita dengan rasio 1,7-2 : 1. Tidak ada predileksi khusus pada ras ataupun golongan tertentu. 4-5 GNAPS merupakan penyakit ginjal supuratif tersering dengan manifestasi klinis berupa penyakit yang ringan hingga asimtomatis, hanya sedikit sekali dengan manifestasi klinis yang berat, dengan rasio 3 : 1. Mengingat insiden GNAPS dengan manifestasi klinis yang jelas jarang ditemukan, maka diagnosis dan terapi merupakan masalah penting untuk dibahas. 4
ACARA 2 PERTUMBUHAN PADI SAWAH DAN PADI GOGO PADA KETERSEDIAAN AIR YANG BERBEDA ABSTRAKSI Praktikum acara 2 tentang Pertumbuhan Padi Sawah dan Padi Gogo pada Ketersediaan Air yang Berbeda dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus -27 September 2016 di Laboratorium Manajemen Produksi Tanaman, Sub Ekologi Tanaman, Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Praktikum acara 2 ini bertujuan untuk mengetahui cara irigasi terhadap pertumbuhan tanaman padi sawah dan mengetahui respon pertumbuhan akar dan tajuk padi sawah pada kondisi air yang berbeda. Alat yang digunakan adalah polybag, timbangan, cetok, penggaris, label, sprayer, gelas ukur, EC meter, Lux meter, termohigrometer, munshell colour chart, dan oven. Sedangkan bahan yang digunakan adalah dua jenis padi, pupuk NPK, pupuk kandang, dan kertas label. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan setiap perlakuan terdapat 4 ulangan. Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan padi yang diberi perlakuan berselang menunjukkan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan yang lainnya. Dan pada padi yang diberi perlakuan tergenang memiliki nilai ratio akar/tajuk yang paling tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Kata Kunci : Macak-macak, Tergenang, Berselang, Padi gogo, Padi sawah I. PENDAHULUAN Padi merupakan salah satu tanaman pangan yang sering dibudidayakan oleh petani di Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik (2010) jumlah lahan pertanian di Indonesia yang digunakan untuk budidaya padi sebanyak 12.870.949 ha. Dari luasan tersebut dapat disimpulkan bahwa hampir sebagian besar lahan pertanian di Indonesia digunakan untuk budidaya tanaman padi. Hal ini sejalan dengan kebutuhan akan beras di Indonesia yang selalu meningkat yang disebabkan karena pertumbuhan penduduk Indonesia yang semakin meningkat di setiap tahunnya. Tanaman padi membutuhkan air yang volumenya berbeda untuk setiap fase pertumbuhannya. Variasi kebutuhan air tergantung juga pada varietas padi dan sistem pengelolaan lahan sawah. Pengaturan air untuk sistem mina-padi berbeda dengan sistem sawah tanpa ikan. Ini berarti bahwa pengelolaan air di lahan sawah tidak hanya menyangkut sistem irigasi, tetapi juga sistem drainase pada saat tertentu dibutuhkan, baik untuk mengurangi kuantitas air maupun untuk mengganti air yang lama dengan air irigasi baru sehingga memberikan peluang terjadinya sirkulasi oksigen dan hara. Dengan demikian teknik
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.