Academia.eduAcademia.edu

Masalah Lingkungan Dalam Pembangunan Pertambangan Energi

Abstract

>> mengenal pertambangan terlebih dahulu << > Pertambangan, inilah salah satu kata yang saat ini ramai diperbincangkan di Lombok Barat 0 9 6 4 Hal ini muncul ketika usaha pertambangan bahan galian bijih mangaan mulai melakukan kegiatannya di bagian selatan Lombok Barat pada tahun 2005 0 9 6 4 Fenomena maraknya usaha pertambangan sebenarnya tidak hanya terjadi di Lombok Barat, di daerah-daerah lain di Propinsi NTB juga mengalami keadaan yang sama, seperti di Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa Barat, Sumbawa, Dompu dan Bima, bahkan di Kalimantan, Sumatera dan daerah-daerah lainnya di Indonesia. Banyaknya usaha pertambangan saat ini berkaitan erat dengan kebutuhan dunia akan bahan tambang bagi keperluan industri hilir yang sangat tinggi, sehingga menjadikan harga bahan tambang terutama untuk jenis logam yang relative tinggi. Untuk mengenal lebih dekat tentang pertambangan berukut ini akan diuraikan secara singkat mengenai penggolongan bahan galian, pertambangan dan karakteristiknya, tahapan kegiatan dalam ertambangan serta pandangan negative terhadap kegiatan pertambangan. A. Penggolongan Bahan Galian Sebelum mengupas lebih detil mengenai kegiatan apa saja dalam usaha pertambangan ada baiknya kita harus mengenal terlebih dahulu istilah bahan galian sebagai objek yang diusahakan dalam kegiatan pertambangan. Kita sering mendengar ada bahan galian golongan A, B dan C. Penggolongan bahan galian ini di dasarkan atas fungsi serta perannya dalam kehidupan manusia. 1. Bahan galian golongan A, adalah bahan galian yang mempunyai nilai strategis, yang termasuk bahan galian jenis ini adalah minyak, batubara, uranium yang dapat digunakan sebagai sumber energi. 2. Bahan galian golongan B, adalah bahan galian yang mempunyai nilai vital, jenis bahan galian ini sebagaian besar terdiri dari bahan galian logam seperti, emas, perak, tembaga, besi, mangaan, nikel, seng, timah, timah hitam, aluminium dll. 3. Bahan galian golongan C, adalah bahan galian yang tidak termasuk kedalam golongan A dan B, jenis bahan galian ini termasuk kedalam bahan galian industri, yaitu bahan galian yang digali dan dapat digunakan secara langsung tanpa atau sedikit melalui proses pengolahan terlebih dahulu. Jenis bahan galian ini seperti pasir, batu bangunan, tanah urug, tanah liat, gamping (kapur), batu apung, tras, kaolin, gypsum, asbes dll.