Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
8 pages
1 file
Penyakit Diabetes Mellitus, penyakit gula atau penyakit kencing manis, di ketahui sebagai suatu penyakit yang disebabkan oleh adanya gangguan menahun terutama pada sistem metabolisme karbohidrat, lemak, dan juga protein dalam tubuh.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Lembaga Perbankan di Indonesia pada saat ini dihadapkan pada tingkat persaingan yang semakin ketat. Persaingan tersebut tidak hanya terjadi antar bank syariah dan bank konvensional tetapi juga datang dari lembaga keuangan lain yang berhasil mengembangkan produk-produk keuangan baru. Persaingan dan perkembangan cukup pesat pada usaha perbankan tersebut membuat masingmasing lembaga perbankan syariah dan lembaga perbankan konvensional harus berlomba untuk memenangkan persaingan.Oleh karena itu, lembaga perbankan perlu meningkatkan kinerjanya untuk dapat bertahan dalam situasi krisis atau memenangkan persaingan dalam era globalisasi.Pelaku bisnis harus selalu siap menghadapi berbagai perubahan yang terjadi dengan cepat. Selain persaingan yang semakin ketat, perbankan dalam menjalankan kegiatan bisnisnya juga dihadapkan pada berbagai macam risiko. Menurut Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor: 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum, dijelaskan definisi risiko-risiko yang harus dihadapi bank dalam aktivitas bisnisnya terutama dalam kegiatan operasional yaitu resiko operasional. Risiko operasional adalah risiko yang timbul akibat tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem dan problem eksternal. Risiko operasional yang dapat mempengaruhi operasional bank dan merugikan yang melekat pada setiap aktivitas fungsional perbankan diantaranya: pembiayaan, operasional dan jasa, pendanaan dan instrumen hutang, teknologi dan sistem informasi, treasury dan investasi, pembiayaan perdagangan, sumber daya insani dan aktivitas umum. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 5/8/PBI/2003 tersebut diketahui bahwa sebagian besar risiko-risiko bank bersumber dari kegiatan operasional yang dijalankan. Untuk meminimalkan risiko-risiko tersebut maka perbankan perlu bertindak rasional.Dalam arti, lebih memperhatikan masalah efektivitas kegiatan yang dijalankan.Hal ini sangat penting untuk dilakukan
Fasilitas yang dibutuhkan oleh semua orang salah satu-nya adalah jalan. Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapanya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel (UU RI No 38 Tahun 2004, Pasal 1 ayat 4). Dalam merencanakan jalan baru, trase jalan sangat dibutuhkan untuk menentukan bentuk jalan yang akan dirancang. Trase jalan adalah garis-garis lurus saling berhubungan yang tedapat pada peta topografi suatu muka tanah dalam perencanaan jalan baru. Biasanya terdapat beberapa trase jalan yang dibuat, sehingga pada akhirnya dipilih salah satu trase yang dapat memenuhi syarat suatu perencanaan jalan. Ada beberapa cara untuk memilih trase yang dapat memenuhi syarat bahwa suatu jalan digunakan, terutama jalan yang dibangun di area pegunungan dan hutan, yaitu. a. Trase diusahakan jalur terpendek Jalur yang dibuat harus yang paling pendek, karena akan berpengaruh pada ke ekonomisan-nya. Jalan yang dibangun perlu mementingkan kualitas bagus dan biaya yang relatif murah. b. Tidak terlalu curam Salah satu syarat dalam merencanakan jalan adalah memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan. Jalan yang terlalu curam akan membuat kendaraan menjadi berat akibat adanya gaya sentrifugal. c. Sudut luar tidak terlalu besar Sudut luar dalam menarik trase jalan akan sangat mempengaruhi keadaan jalan yang dibangun. Hal ini akan berpengaruh pada bentuk tikungan yang dibuat. d. Galian dan timbunan 30% C. Non-Teknis Konflik sosial dan masyarakat 4 3 3 4 5% 0.20 0.15 0.15 0.20
GAMABARAN PENINGKATAN BERAT BADAN AKSEPTOR KB HORMONAL DAN NON HORMONAL DENGAN LAMA PEMAKAIAN 1-5 TAHUN
Universitas Muhammadiyah Purwokerto sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi memiliki visi, yaitu: Unggul, Modern dan Islami. Berdasarkan visi ini, UMP secara terus-menerus berbenah diri untuk meningkatkan kualitasnya demi tercapainya visi yang telah dicanangkan tersebut. Diharapkan Universitas Muhammadiyah Purwokerto semakin intens berperan serta di kalangan masyarakat khususnya di daerah Jawa Tengah bagian barat daya sebagai upaya mewujudkan visinya. Sudah pasti lembaga ini senantiasa berkomitmen untuk dapat menjadi lembaga pendidikan yang berkualitas dalam mengembangkan misi tridarma Perguruan Tinggi. Salah satu ujung tombak kegiatan tridarma Perguruan Tinggi Universitas Muhammadiyah Purwokerto adalah melaksanakan pendidikan kepada mahasiswa sebagai calon guru. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) sebagai unit dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang berkedudukan sebagai Lembaga Penyelenggara Tenaga Kependidikan (LPTK) memiliki 9 Program Studi yang terdiri dari: Pendidikan Guru Anak Usia Dini, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendidikan Geografi, Pendidikan Sejarah, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Matematika, dan Pendidikan Biologi, untuk mempersiapkan calon guru yang memiliki tingkat profesionalisme yang tinggi. A. Program magang merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) yang terdiri atas mata kuliah Magang 1, Magang 2 dan Magang 3 yang harus ditempuh peserta setiap tahapannya. Program Magang adalah bagian penting dan merupakan prakondisi dari sistem penyiapan guru yang profesional. Undang-Undang Republik Indonesia nomer 14 tahun 2005 mengamanatkan bahwa guru harus memiliki kompetensi profesional, pedagogik, kepribadian dan sosial sesuai dengan bidang studi dan keilmuan yang terkait. Dalam rangka menyiapkan calon guru yang memiliki kompetensi guru, pengembangan isi kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran dan penilaian hasil belajar siswa, penyediaan bahan ajar yang memadai, dan penyediaan sarana belajar. Dari semua cara tersebut, peningkatan kualitas pembelajaran melalui peningkatan kualitas pendidik cukup penting dan berdampak positif. Dampak positif tersebut berupa: (1) peningkatan kemampuan dalam menyelesaikan masalah pendidikan dan masalah pembelajaran yang dihadapi secara nyata; (2) peningkatan kualitas masukan, proses dan hasil belajar; dan (3) peningkatan keprofesionalan pendidik. B. Salah satu upaya dalam program pengembangan dilakukan melalui program magang ke sekolah mitra. Program magang, dilakukan dengan tujuan: 1) membangun landasan jati diri pendidik, 2) memantapkan kompetensi akademik kependidikan yang berkaitan dengan kompetensi akademik bidang studi, dan 3) merasakan langsung proses pembelajaran dan memantapkan jati diri pendidik. Program magang ke sekolah mitra perlu diapresiasi oleh semua pihak, agar upaya untuk mendidik calon guru dapat dicapai secara optimal. Oleh karena itu, FKIP Universitas Muhammadiyah Purwokerto mengimplementasikan program magang secara bertahap yang dilaksanakan untuk mahasiswa yang duduk pada semester II, semester IV, dan semester VI. Dengan terselenggaranya kegiatan ini diharapkan peserta program magang memiliki sikap, pemahaman, penghayatan, motivasi dan keterampilan sebagai calon guru yang pada saatnya memiliki sikap sebagai guru yang profesional, yang memiliki kompetensi profesional, pedagogik, kepribadian dan sosial. Program Magang ini sangat penting dan Laporan hasil kegiatan Magang 1 1
Negara pada dasarnya sama dengan organisme atau makhluk hidup yang saling membutuhkan satu sama lain. Hal ini disebabkan karena adanya keterbatasan negara dalam menghasilkan semua barang dan jasa yang dibutuhkan oleh rakyatnya. Bentuk ketergantungan negara dengan negara lain ini dapat dijalin dengan kerja sama dalam bentuk hubungan dagang antarnegara. Perbedaan sumber daya yang dimiliki, iklim, letak geografis, jumlah penduduk, pengetahuan, dan teknologi menjadi alasan yang menyebabkan munculnya perdagangan internasional. Perdagangan internasional merupakan kegiatan pertukaran barang dan jasa melintasi batas-batas suatu negara atau territorial suatu negara ke territorial negara lainnya. (Purwito, 2010, h.4). Perdagangan antarnegara saat ini berubah menjadi perdagangan global dengan ciri perdagangan bebas dan persaingan dalam keunggulan komperatif. Tujuan utamanya adalah membangun dominasi perdagangan dunia atau global tanpa batas-batas wilayah negara yang berintikan pada prinsip-prinsip perdagangan bebas (Purwito, 2006,h.2). Setelah berakhirnya Puturan Uruguay (Uruguay Round) yang menghasilkan General Agreement on Tariff and Trade (selanjutnya disebut dengan "GATT") 1994 dan terbentuknya World Trade Organization (selanjutnya disebut dengan "WTO"), pasar dunia cenderung semakin terbuka dan semakin bebas hambatan. Kecenderungan ini adalah fenomena yang tidak dapat dihindari karena setiap negara yang melakukan kegiatan perdagangan intenasional menghendaki pasar dunia yang terbuka bagi produk-produk ekspornya masing-masing. Oleh karena itu setiap hambatan perdagangan, baik tarif maupun non-tarif diupayakan untuk dikurangi atau dihapuskan melalui perjanjian bilateral, regional, maupun multilateral. (KPPI, 2012, h.1) Globalisasi atau liberalisme perdagangan tersebut menimbulkan banyak dampak, ada yang positif maupun negatif. Dampak positifnya adalah globalisasi secara ekonomi sangat menguntungkan karena membuat investasi tidak akan Universitas Indonesia Sumber : Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) Universitas Indonesia dengan penerapan bea masuk tindakan pengamanan (safeguard)
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.