Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2018, Penyakit saraf
…
21 pages
1 file
Delirium syndrom
Human Care Journal, 2020
Sindrom delirium akut merupakan sebuah sindrom neuropskiatrik yang kompleks dengan onset akut dan besifat fluktuatif. Sindrom ini melibatkan suatu hendaya fungsi kognitif yang akut dan menyeluruh yang mempengaruhi kesadaran, perhatian, memori, kemampuan perencanaan, dan organisasi. Telah dilaporkan kasus sindrom delirium akut pada pasien laki-laki usia 75 tahun. Pasien datang dengan perubahan kesadaran yang terjadi 2 hari terakhir. Sindrom delirium akut yang terjadi pada pasien didasari atas infeksi paru. Pada pemeriksaan fisik paru didapatkan ronkhi basah halus nyaring di kedua lapangan paru. Pada pasien juga ditemukan adanya sindrom geriatri yang meliputi imobilisasi dengan ketergantungan total, instabilitas dengan risiko jatuh, malnutrisi, frailty, dan gangguan penglihatan. Pada pasien dilakukan penanganan secara komprehensif dalam tim medis interdisipliner dengan partisipasi keluarga yang merupakan salah satu pendekatan pelayanan geriatri paripurna
Delirium merupakan gangguan fungsi otak dengan gangguan kognitif dan perilaku, penyakit ini merupakan penyakit yang sering terjadi dan sudah dijelaskan selama berabad-abad, namun sering tidak terdiagnosis atau salah diagnosis dan berpotensi untuk terjadinya morbiditas dan mortalitas. 1 Delirium adalah gangguan kesadaran dan gangguan kognitif akut yang umumnya terjadi pada usia lanjut. Telah dilaporkan prevalensi delirium di USA pada pasien berusia lanjut di ruang Intensive Care Unit (ICU) berkisar 78-87%. Di Indonesia, prevalensi delirium bervariasi yaitu 14-56%, dengan angka kematian di rumah sakit sekitar 25-30%. Kejadian delirium di rumah sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) berkisar 17-47,3%. 1,2 Sindrom delirium mencerminkan disfungsi otak yang diakibatkan oleh penyakit sistemik, penyakit serebral, putus zat atau intoksikasi obat-obatan/ zat psikoaktif. Delirium yang disebabkan oleh obat-obatan diperkirakan berkisar 12-39% dari seluruh kasus delirium. 1,2 Gangguan penggunaan zat psikoaktif merupakan masalah yang menjadi keprihatinan dunia internasional di samping masalah HIV/AIDS, kekerasan (violence), kemiskinan, pencemaran lingkungan, pemanasan global dan kelangkaan pangan. WHO memperkirakan bahwa jumlah pengguna tembakau sebanyak 1,1 milyar orang, pengguna alkohol sebanyak 250 juta orang, dan pengguna zat psikoaktif lain sebanyak 15 juta orang di seluruh dunia. Global Burden of Diseases (GBD) yang diakibatkan dan yang terkait dengan pengunaan zat psikoaktif adalah sebesar 8,9% sedangkan Global Mortality Rate akibat penggunaan zat psikoaktif sebesar 12.4% dan Disable Adjusted Life Years (DALYs) sebesar 8.9 %. 3
A. LATAR BELAKANG Disritmia adalah suatu kelainan ireguler dari denyut jantung yang disebabkan oleh pembentukan impuls yang abnormal dan kelainan konduksi impuls atau keduanya. Fibrilasi ventrikuler adalah sebagian depolarisasi ventrikel yang tidak efektif, cepat, tak teratur. Ini terjadi karena iskemik, infark miokard, manipulasi kateter dan karena sengatan listrik. Disritmia ventrikel merupakan permulaan dari fibrilasi ventrikel. Fibrilasi ventrikel ditandai dengan perpanjangan interval Q -T dan HR 150 -2000 X / menit atau bahkan lebih. Fibrilasi ventrikel merupakan penyebab kematian tiba-tiba bila resusitasi tidak dilakukan segera. Stimulasi irama jantung bermula dari nodus SA di dinding atrium kanan dekat muara vena kava superior. Menyebar seluruh dinding atrium dan sampai ke nodus AV terletak di dasar atrium kanan diatas katup trikuspidalis. Stimulasi diteruskan melalui berkas his dan membagi 2 jarak menuju miokard ventrikel melalui serat purkinje.
Delirium is a neuropsychiatric disorder that often occurs in geriatric patients. The main clinical manifestations are disturbance of consciousness, deficit in cognition which is acute and generally affect attention, memory and the organization and planning ability. The fluctuation of the disturbance is an important indicator of this disturbance. Treatment of patient with delirium must involve interdisciplinary approach because in clinical practice geriatric patients have a complex health problems (multipathology) and need holistic care. Treatment by a team consists of psychiatrist specialized in geriatric, geriatric medic, medic rehabilitation, and nuticient consultant will produce the best result; this has been done at Cipto Mangunkusumo National Hospital. Although some studies suggest that delirium has no significant differences in treatment if already occured, but psychosocial approach or even psychopharmacotherapy has a benefit in reducing morbidity and mortality of the disturba...
MNJ (Malang Neurology Journal), 2015
Latar belakang. Delirium merupakan masalah kesehatan yang cukup serius dan paling sering ditemui pada pasien geriatri. Tujuan. Untuk mengetahui profil pasien delirum dan penyakit yang mendasarinya menggunakan studi deskriptif dan metode survey pada pasien. Metode penelitian. Subjek adalah pasien geriatri dengan usia > 60 tahun yang terdiagnosa delirium. Hasil. Penderita sindrom delirium berjenis kelamin laki-laki 58,3% dan wanita 41,7%, kelompok umur terbanyak antara 60-65 tahun sebesar 31,7% dan 66-70 sebesar 30%, tingkat pendidikan adalah SMA sebesar 41,7 % dan SMP sebesar 35%. Suhu pasien sindrom delirium adalah > 37,5 0 C (61,7%). GCS terbanyak adalah sedang sebesar 100%. Kadar Hb dan PCV berturut-turut dibawah normal sebesar 71,7% dan 70%. Kondisi hidup saat keluar rumah sakit pasien sindrom delirum sebesar 71,7 %. Penyakit yang mendasari terjadinya sindrom delirium terbanyak yakni CVA sebesar 56,7 %, Diabetes Melitus tipe II sebesar 23,3% dan sepsis sebesar 8,3%. Simpulan. Faktor-faktor yang mendasari terjadinya sindrom delirium adalah jenis kelamin laki-laki, berumur 60-65 tahun, tingkat pendidikan, suhu diatas normal, kesadaran menurun, PCV rendah, anemia dan penyakit terbanyak yang menyebabkan sindrom delirium adalah CVA, Diabetes Melitus tipe II dan Sepsis.
PSIKOOGI ABNORMAL, 2020
Makalah mengenai materi Gangguan Tidur, Delirium, dan Demensia
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Aliefha Nur Hakimah, 2023
Jurnal Perawat Indonesia, 2019
Unram Medical Journal
JURNAL MEDIA INFORMATIKA BUDIDARMA