Academia.eduAcademia.edu

Marketing Komunikasi Politik

Abstract

Dalam iklim politik yang penuh dengan persaingan terbuka dan transparan, kontestan membutuhkan suatu metode yang dapat memfasilitasi mereka dalam memasarkan inisiatif politik, gagasan politik, isu politik, ideologi partai, karakteristik pemimpin partai, dan program kerja partai kepada masyarakat. Perlu suatu strategi untuk dapat memenangkan persaingan politik. Agar suatu kontestan dapat memenangkan pemilihan umum, ia harus dapat membuat pemilih berpihak dan memberikan suaranya.

Key takeaways

  • Pemasaran politik adalah konsep baru yang belum begitu lama dikenal dalam kegiatan politik.
  • Jika konsep ini dikaitkan dengan politik, maka produk yang mau dipasarkan bisa diterima oleh masyarakat adalah partai politik itu sendiri sebagai salah satu bentuk produk sosial.
  • Mereka adalah orang-orang yang direkrut untuk menggalang massa, baik untuk kepentingan pengumpulan suara maupun show force untuk menunjukkan kekuatan partai kepada masyarakat dan calon pemilih.
  • Marketing oleh Kotler (2006) didefinisikan sebagai proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbale balik produk dan nilai dengan orang lain.
  • Marketing berkontribusi besar terhadap partai politik dalam cara mengemas pesan politik yang berbentuk iklan, dalam cara mentransfer pesan politik ke publik, juga bagi masyarakat umum dalam memetakan posisi sebuah partai politik di antara partai politik lainnya, membantu partai politik dalam segmentasi pemilih berdasarkan geografis, demografi, perilaku, dan psikografi.