Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
9 pages
1 file
2006, p. 43), visi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan. Dengan kata lain, visi dapat dikatakan sebagai pernyataan want to be dari organisasi atau perusahaan. Visi juga merupakan hal yang sangat krusial bagi perusahaan untuk menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka panjang.
PENGARUH TINGKAT INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI AKADEMIK SISWA KELAS II SMA NEGERI 99 JAKARTA Oleh: Ni Kadek Sukiati Arini Pembimbing: M. Fakhrurrozi, M.Psi., Psi. ABSTRAKSI Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka. Belajar adalah istilah kunci (key term) yang paling vital dalam setiap usaha pendidikan, sehingga tanpa belajar sesungguhnya tak pernah ada pendidikan. Pencapaian individu dari proses belajar disebut dengan prestasi akademik. Individu yang mempunyai prestasi akademik yang tinggi akan mampu bersaing dalam berbagai bidang. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi prestasi akademik seseorang. Salah satu faktor internal yang dapat mempengaruhi prestasi akademik seseorang adalah intelegensi dan motivasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada pengaruh tingkat intekegensi dan motivasi belajar secara parsial maupun bersama terhadap prestasi akademik siswa SMA. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas II SMA Negeri 99 Jakarta, sebanyak 180 orang siswa. Alat ukur yang digunakan untuk variabel intelegensi adalah dengan menggunakan tes intelegensi, dimana tes intelegensi yang dipakai dalam penelitian ini adalah tes CFIT (Culture Fair Intelligence Test) skala 3A. Sedangkan alat ukur yang digunakan untuk variabel motivasi belajar adalah skala motivasi belajar yang disusun berdasarkan aspek-aspek motivasi belajar dari Frandsen (dalam Suryabrata, 2006), yang berbentuk skala Likert. Sedangkan untuk variabel prestasi akademik diukur berdasarkan rata-rata nilai rapor siswa pada semester terakhir yang telah dilalui subjek penelitian. Analisis data dilakukan dengan metode penelitian parametrik yaitu teknik analisis regresi berganda. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, diperoleh bahwa secara parsial intelegensi dan motivasi belajar berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi akademik. Hal ini dibuktikan dari t hitung masing-masing sebesar 2,305 dan 3,703, dengan tingkat signifikansi 0,022 dan 0,000. Berdasarkan analisis data, juga diperoleh nilai F sebesar 9,018 dengan tingkat signifikansi 0,000 (p < 0,01). Hal ini berarti bahwa secara bersama intelegensi dan motivasi belajar berpengaruh terhadap prestasi akademik. Selain nilai F, diperoleh juga nilai R square sebesar 0,093, yang berarti bahwa 9,3% prestasi akademik dipengaruhi oleh intelegensi dan motivasi belajar, sedangkan sisanya sebesar 90,7% dipengaruhi oleh faktor lain seperti iklim kelas, dukungan sosial dan lain-lain. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh secara signifikan dari tingkat intelegensi dan motivasi belajar baik secara parsial maupun bersama terhadap prestasi akademik. Kata Kunci: Intelegensi, Motivasi Belajar, Prestasi akademik 2 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
Persaingan bisnis yang semakin ketat, menimbulkan banyak konsekuensi dalam persaingan perusahaan. Perusahaan dituntut untuk meningkatkan daya saingnya secara terus menerus. Perusahaan dalam waktu cepat harus mampu mengubah diri menjadi lebih kuat dan mampu menanggapi kebutuhan pasar. Jika dikaitkan dengan aspek pemasaran, perusahaan yang memiliki pemasaran yang kuat akan mampu bersaing dalam persaingan bisnis yang ketat. Aspek pemasaran erat kaitannya dengan penggunaan periklanan. Iklan adalah sebuah komunikasi persuasif yang mampu mengubah perilaku khalayak. Sebuah iklan diciptakan untuk dapat menggiring pola pikir dan atau tindakan tindakan yang diharapkan oleh pembuat iklan. Daya pikat iklan di bangun untuk mengingatkan khalayak pada pencitraan tertentu, karena iklan berhubungan langsung dalam memperkenalkan produk kepada konsumen. Menurut Lee dan Johnson (2004:03) mengatakan bahwa iklan adalah komunikasi komersil dan non personal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak melalui media bersifat misal seperti televisi, radio, koran, majalah, direct mail, reklame luar ruang atau kendaraan umum. Iklan merupakan salah satu instrument pemasaran modern yang aktivitasnya didasarkan pada konsep komunikasinya maka keberhasilannya dalam mendukung program pemasaran merupakan pencerminan dari keberhasilan komunikasi. Dengan beriklan, perusahaan berusaha mengkomunikasikan baik keberadaan perusahaan itu sendiri maupun produk ataupun jasa yang dihasilkan dan semaksimal mungkin bagaimana iklan tersebut mampu memuaskan konsumen dengan menyajikan pesan yang sesuai keinginan konsumen. Tidak bisa dipungkiri, hingga saat ini iklan masih menjadi sarana yang tepat dalam menunjang aktivitas pemasaran karena dengan berkomunikasi melalui iklan beberapa tujuan bisa tercapai, seperti meningkatkan awareness, sales dan image suatu produk ataupun jasa. Demi tercapainya tujuan tersebut maka masing-masing perusahaan bersaing untuk memperebutkan pasar konsumen melaui iklan. Akhirnya, yang terjadi adalah persaingan iklan besar-besaran. Oleh sebab itu, iklan dapat dijadikan sebagai salah satu parameter yang dapat
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga makalah ini dapat selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang berkontribusi dengan memberikan materi.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.