Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
6 pages
1 file
Web service adalah sebuah software aplikasi yang tidak terpengaruh oleh platform , ia akan menyediakan method method yang dapat di akses oleh network. Ia juga akan menggunakan XML untuk pertukaran data, khususnya pada dua entities bisnis yang berbeda. Dalam pengertian sederhana , XML web service dapat di definisakn sebagai aplikasi yang di akses oleh aplikasi yang lain.mungkin orang berpendapat itu semacam web site, tetapi itu bukan seperti yang orang bayangkan. Ada banyak perbedaan yang mendalam antara web service dengan web site. Penggunaan penggunaan web service banyak digunakan pada perusahaan saat ini karena banyaknya faktor faktor pendukung yang membuat banyak perusahaan yang memilih menggunakan web service, karena teknologi pada zaman sekarang ini yang semakin maju menjadi salah satu faktor pendukung yang membuat banyaknya perusahaan yang menggunakan webservice.
Web service adalah sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung interaksi yang bisa beroperasi machine-to-machine di atas jaringan. Web service mempunyai alat penghubung yang diuraikan di dalam format machine-processable (secara spesifik WSDL). Sistem lain saling berhubungan dengan Web service di dalam cara yang ditentukan oleh deskripsinya yang menggunakan pesan SOAP, secara khas disampaikan menggunakan HTTP dengan XML serialization, bersama dengan standar lain yang terkait dengan web (Booth et al., 2004). Untuk menjalankan fungsinya, web service memerlukan agen. Agen adalah bagian perangkat lunak atau perangkat keras yang mengirimkan dan menerima pesan. Agen dapat ditulis dengan berbagai bahasa pemrograman. Dan dapat berganti-ganti bahasa pemrograman dengan fungsi yang sama. Tujuan web service adalah untuk menyediakan beberapa fungsi atas nama pemilik nya seseorang atau organisasi seperti bisnis atau perorangan. Provider entity adalah organisasi atau orang yang menyediakan agen yang sesuai untuk menerapkan service tertentu. Requester entity adalah seseorang atau organisasi yang berkeinginan untuk menggunakan web service provider entity. Itu akan menggunakan requester agent untuk menukar pesan dengan provider agent milik provider entity. Dalam pertukaran pesan agar berhasil, requester entity dan provider entity harus dulu sepakat menggunakan semantik dan mekanisme yang sama dalam pertukaran pesan. Semantik dalam web service adalah ekspektasi tentang perilaku (behavior) service. Ini semacam kontrak antara requester entity dan provider entity mengenai kegunaan dan konsekuensi dari interaksi tersebut. Mekanisme pertukaran pesan didokumentasikan di Web Service Description (WSD). WSD adalah spesifikasi mesin yang dapat berproses pada interface web service. Itu menggambarkan format pesan, tipe data, protokol transpor, dan format serialisasi yang digunakan antara requester agent dan provider
Abstrak Pemkab Bantul yang merupakan wilyah yang telah berkembang tentunya dalam segi sistem informasinya di wilayah bantul sendiri terdapat sebanyak 28 aplikasi sistem informasi yang digunakan untuk mendukung kegiatan administrasi baik itu untuk pengolahan data internal, dan layanan informasi publik, dimana wilayah bantul juga mempunyai website http://bantulkab.go.id/. Yang mana dalam article ini saya menganalisa sistem informasi di lingkungan Pemkab Bantul yang mana terdapat model web services di dalam nya. Abstrac Bantul regency which is a wilyah which has developed of course in terms of its information system in bantul region there are 28 application of information system used to support administrative activity for internal data processing, and public information service, where bantul region also have website http: / /bantulkab.go.id/. Which in this article I analyze the information system in Bantul regency government where there is a web services model in it.
Permainan bertema First Person Shooter (FPS) dewasa ini menjadi hal yang diminati, salah satu permainan FPS tersebut adalah Valorant. Permainan ini membutuhkan strategi contohnya berupa lineup serta kerja sama tim dalam memainkannya. Setiap permainan yang ada terutama permainan yang bertema First Person Shooter (FPS) dipastikan memiliki laman webnya tersendiri yang berfungsi sebagai penyedia informasi pada permainan tersebut. Sayangnya pada beberapa kasus, web resmi dari permainan ini terkadang tidak menyediakan informasi yang cukup lengkap mengenai permainan yang diusung, padahal informasi tersebut sangat penting dalam alur menang kalahnya suatu pertandingan, contohnya ialah web Valorant. Web Valorant kurang menginformasikan hal – hal penting mengenai permainan Valorant itu sendiri terutama pada bidang lineup sehingga para pemain cukup sulit dalam mencari atau melawan para pengguna lineup ini. Analisis ini bertujuan untuk memfasilitasi para pengguna dalam mencari lineup sehingga pemain tidak kesulitan menemukan lineup pada setiap map serta mampu menghindari/melawan para pengguna lineup tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah design thinking dimulai dari awal perancangan sampai akhir sehingga mampu menghasilkan tingkat user experience yang baik. Penerapan metode design thinking pada penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan user experience yang lebih baik dari sebelumnya. Kata kunci: Valorant, web Valorant, lineup Valorant, design thinking
Jurnal yang memuat ringkasan hasil laporan penelitian ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Mercu Buana Yogyakarta, terbit dua kali setiap tahun. Redaksi menerima naskah hasil penelitian yang belum pernah dipublikasikan, baik yang berbahasa Indonesia maupun Inggris. Naskah harus ditulis sesuai dengan format di Jurnal AgriSains dan harus diterima oleh redaksi paling lambat dua bulan sebelum terbit.
Analisis teknikal pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk mempelajari kebutuhan-kebutuhan teknikal, biaya-biaya produksi dari berbagai alternatif dan menilai pemenuhan dan penyediaan kebutuhankebutuhan teknikal proyek tersebut pada berbagai alternatif. Berdasarkan analisis ini dapat diketahui rancangan awal penaksiran biaya investasi termasuk biaya eksploitasinya.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.