Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
14 pages
1 file
Pada makalah ini akan dijelaskan tentang Pertusis Pada Anak serta bagaimana asuhan keperawatan Pertusis Pada Anak. Pertusis adalah suatu infeksi akut saluran nafas yang mengenai setiap pejamu yang rentan, tetapi paling sering dan serius pada anak-anak. (Behrman, 1992).
Angka kejadian Ikterus pada bayi sangat bervariasi di RSCM persentase ikterus neonatorum pada bayi cukup bulan sebesar 32,1% dan pada bayi kurang bulan sebesar 42,9%, sedangkan di Amerika Serikat sekitar 60% bayi menderita ikterus baru lahir menderita ikterus, lebih dari 50%. Bayi-bayi yang mengalami ikterus itu mencapai kadar bilirubin yang melebihi 10 mg. (3,7) Ikterus terjadi apabila terdapat bililirubin dalam darah. Pada sebagian besar neonatus, ikterus akan ditemukan dalam minggu pertama dalam kehidupannya. Dikemukakan bahwa kejadian ikterus terdapat pada 60% bayi cukup bulan dan pada bayi 80% bayi kurang bulan. Di Jakarta dilaporkan 32,19 % menderita ikterus. Ikterus ini pada sebagian lagi bersifat patologik yang dapat menimbulkan gangguan yang menetap atau menyebabkan kematian. Karena setiap bayi dengan ikterus harus ditemukan dalam 24 jam pertama kehidupan bayi atau bila kadar bilirubuin meningkat lebih dari 5 mg/dl dalam 24 jam. (3,7)
Difteri adalah penyakit yang menyerang selaput lendir di hidung dan tenggorokan, di mana pada beberapa kasus bisa mempengaruhi kondisi kulit. Difteri adalah penyakit yang tergolong menular dan termasuk infeksi yang cukup serius serta bisa mengancam jiwa penderitanya. Difteri sangat rentan diderita oleh anak-anak, terutama anak-anak yang berusia di bawah 5 tahun karena pada usia tersebut anak-anak masih sangat rentan terkena penyakit (sistem kekebalan tubuh mereka masih lemah).
Ikterus merupakan gejala penyakit kuning pada kulit, dan palaing sering ditemukan pada selaput konjugtiva yaitu sklera. Hal ini disebabkan oleh keadaan hiperbilirubinemia yaitu terjadinya peningkatan kadar bilirubin dalam darah. Peningkatan kadar bilirubin lebih dari 1,5 mg/dl biasanya sudah bisa menampakkan gejala klinis yaitu berwarna kuning pada mukosa kulit. Penyakit kuning di bagi menjadi 3 kategori yaitu prehepatik, intrahepatik dan post hepatik. Prehepatik adalh gejala ikterus yang disebabkan oleh peningkatan hemolisis contohnya pada malaria, leptospirosis,anemia sel sabit, thalasemia, dan defisiensi G-6-PDH.
Kelas Non Reguler (RSUD R SYAMSUDIN, SH Kota Sukabumi) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RAJAWALI Jl. Cihanjuang Nomor 303 (KM 6,3) Bandung Barat. Telepon (022) 6647780
Setelah Mengikuti pelajaran ini mahasiswa diharapkan dapat : 1. Menjelaskan dan memahami konsep dasar resusitasi 2. Menjelaskan dan memahami tindakan resusitasi baik pada orang dewasa dan bayi 3. Menjelaskan dan melaksanakan persiapan alat dalam tindakan resusitasi 4. Menjelaskan dan memahami konsep pertolongan pertama kegawatdaruratan 5. Menjelaskan dan memahami konsep bantuan hidup dasar
Konstipasi memiliki arti berbeda bagi tiap pasien, pasien dapat menggambarkan konstipasi sebagai berkurangnya frekuensi defekasi, volume feses sedikit, kesulitan dalam mengeluarkan feses, tegang pada saat buang air besar, buang air besar tidak dapat keluar sepenuhnya, atau kurangnya dorongan untuk feses. Pada umumnya konstipasi berarti penurunan frekuensi defekasi. Hal ini disebabkan oleh abnormalitas/melambatnya pergerakan feses melewati kolon sehingga terjadi akumulasi pada ujung (descending) kolon (Curry et al.,1990; Edwards et al., 2000; Herfindal et al., 2000; Dipiro et al., 2005).
Wahyu Nurdianawati, 2019
dan karunia-Nya makalah yang berjudul, -Kekerasan terhadap Anak‖ ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini disusun sebagai tugas untuk mata kuliah Pengantar Ilmu Sosial.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
TINDAK KEKERASAN TERHADAP ANAK , 2019
Action Research Literate, 2023