Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
8 pages
1 file
Abstrak Media cetak dan elektronik yang pesat berkembang masa kini mempunyai pengaruh yang besar terhadap tingkah laku dan keperibadian pelajar. Ini kerana pelajar mudah terpengaruh serta mencuba perkara baru bertujuan untuk membentuk identiti diri tersendiri. Objektif kajian ialah mengenal pasti faktor pelajar terpengaruh dengan media massa dan kesan media massa terhadap akhlak pelajar. Kajian dilakukan ke atas pelajar di Sekolah Menengah Kebangsaan Pekan Baru, Parit Buntar, Perak. Kajian menggunakan kaedah kuantitatif iaitu kajian lapangan dengan menggunakan instrumen soal selidik yang diedarkan kepada pelajar-pelajar dan kaedah kualitatif iaitu kajian perpustakaan untuk mendapatkan data kajian. Kajian dianalisis secara deskriptif bagi mendapatkan nilai kekerapan, peratusan dan min menggunakan SPSS versi 17.0. Dapatan kajian menunjukkan faktor pelajar terpengaruh dengan media massa mendapat min yang sederhana iaitu sebanyak 3.38 dan kesan media massa terhadap akhlak pelajar pula mendapat min 2.75 iaitu pada skala yang sederhana. Pelajar menggunakan media massa bagi mencari pengetahuan berdasarkan keperluan semasa. Implikasinya pelajar dapat membentuk akhlak mulia melalui penyebaran dakwah bermaklumat menggunakan media massa berpengaruh dalam masyarakat. Kata kunci : Pengaruh, media massa, akhlak, pelajar. Abstract The electronic media and printed are growing to days has a great influence on the behavior and personality of students. This is because students are impressionable and try new things is to establish its own identity. The objective of the study is to identify factors of students affected by the media and the impact of students' behavior. The study was conducted on students at Sekolah Menengah Kebangsaan Pekan Baru, Parit Buntar, Perak. The study uses quantitative methods of field research using questionnaires distributed to students. The study analyzed descriptively to obtain the frequency, percentage and mean using SPSS version 17.0. The findings show that the students affected by the media have a mean average of 3.38 and effects of media on probation students also got a mean of 2.75 on a scale that is simple. Students use the media to seek knowledge based on current needs. The implication of students can build good morals through propagation effect informative use media in society. Pendahuluan Secara umumnya media massa dapat dilihat sebagai alat atau sumber seperti televisyen, surat khabar, majalah dan sebagainya yang menyampaikan informasi kepada orang ramai dengan kadar yang cepat dan dalam masa yang singkat. Media massa juga memainkan peranan penting dalam menyalurkan maklumat kepada masyarakat kerana ia dapat mempengaruhi dan memberi kesan yang besar bagi mewarnakan gagasan kemanusiaan. Melalui media massa, masyarakat dapat menerima maklumat dengan lebih pantas dan cepat. Segala
Teknik Informatika STMIK Sumedang PENDAHULUAN Di era globalisasi ini, teknologi semakin maju. Tidak dapat dipungkiri hadirnya Media Sosial semakin dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kegiatan sosialisasi, pendidikan, bisnis, dan sebagainya. Dengan semakin majunya internet maka media sosial pun ikut berkembang pesat. Media sosial merupakan situs dimana seseorang dapat membuat web page pribadi dan terhubung dengan setiap orang yang tergabung dalam media sosial yang sama untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Penelitian ini dalam bentuk kuesioner. Kuesioner ini sebagai alat untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan media sosial dan pelajar. Kuesioner ini dilakukan pengisian oleh 31 orang responden yang antara lain bertujuan untuk menilai pengetahuan mahasiswa, seberapa sering media sosial digunakan, dan fungsi media sosial itu sendiri pada perkuliahan. Secara ringkas jawaban responden atas seluruh pertanyaan kuesioner menunjukk an hasil sebagai berikut: 1. Hasil penilaian 31 jawaban responden dari 5 pertanyaan mengenai latar belakang responden dalam penggunaan Media Sosial dapat disimpulkan bahwa sekitar 87,1% Pelajar mengetahui cara untuk mendapatkan informasi dari Media Sosial. 19% bahwa pelajar menggunakan media sosial untuk sharing. 2. Sedangkan pertayaan mengenai tempat pelajar mengakses media sosial yang terdiri dari 3 pertanyaan, lebih sering di akses oleh responden (Pelajar) hampir 58 %. 3. Untuk 10 pernyataan mengenai hubungan antara media sosial dan pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa media sosial sangat berpengaruh. Dampak negatif dan positif yang timbul pun berbeda-beda pada tiap responden (Pelajar).
Kajian ini bertujuan untuk mengkaji kelangsangan dalam media dan kesannya terhadap tingkah laku agresif pelajar-pelajar. Responden kajian terdiri daripada pelajar-pelajar agresif daripada 11 buah sekolah menengah di Daerah Pontian, Johor. Seramai 169 orang pelajar yang terdiri daripada 135 orang pelajar-pelajar lelaki dan 34 orang pelajar-pelajar perempuan telah dilibatkan dalam kajian ini. Maklumat dikumpulkan melalui Soal Selidik The Attractive Media and The Effect on Audience Questionnaire (Heinichi, Molenda, Russel dan Ely, 1991), Soal Selidik The Effect by Violent Media on Aggression Questionnaire (Bush and Perry, 1992), Soal Selidik General Aggression Model (Anderson dan Dill, 2002) dan Soal Selidik Television Violence and The Adolescent (William, 1978) . Kaedah uji-ulang-uji digunakan dalam kajian ini untuk menentukan kebolehpercayaan instrument. Nilai Korelasi Pearson bagi soal selidik The Attractive Media and The Effect on Audience Questionnaire ialah 0.833, Soal Selidik The Effect by Violent Media on Aggression Questionnaire ialah 0.831, Soal Selidik The General Aggression Model ialah 0.832 dan Soal Selidik Television Violence and The Adolescent ialah 0.828. Statistik deskriptif yang digunakan untuk menganalisa data ialah min, peratusan, kekerapan dan ujian t. Hasil kajian menunjukkan program-program media yang menjadi daya tarikan untuk ditonton oleh pelajar-pelajar agresif ialah program-program media berbentuk informasi. Kajian ini mendapati tidak wujud perbezaan yang signifikan antara pelajar-pelajar agresif lelaki dengan pelajar-pelajar agresif perempuan dalam daya tarikan pemilihan 2 jenis program media iaitu media menggambarkan siaran secara langsung sesuatu peristiwa dan media memiliki gerakan secara lambat, cepat dan berulang-ulang. Kajian ini juga mendapati wujud perbezaan yang signifikan antara pelajar-pelajar agresif lelaki dan perempuan dalam daya tarikan pemilihan 2 jenis program media iaitu media menggambarkan kewujudan secara asli dan media berbentuk informasi. Kelangsangan dalam media didapati tidak menyebabkan pelajar-pelajar agresif bertingkah laku langsang dalam bentuk fizikal, verbal dan jenayah, dan hanya menyebabkan pelajar-pelajar bertingkah laku langsang dalam bentuk permusuhan. Pelajar-pelajar agresif didapati suka menonton kisah-kisah langsang dalam media yang berbentuk peperangan dan filem- filem aksi, dan kekerapan jumlah masa menonton media ialah di antara 2 hingga 3 jam sehari. Tahap tingkah laku langsang kesan menonton kelangsangan dalam media adalah rendah. Kajian ini mempunyai implikasi penting tentang peranan media supaya menilai kembali program- program yang disiarkan agar dapat meminimakan unsur-unsur kelangsangan yang boleh menyebabkan pelajar- pelajar bertingkah laku langsang.
Di era globalisasi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin canggih, penyebaran informasi serta akses telekomunikasi dan transportasi semakin lebih cepat dan mudah. Internet merupakan salah satu hasil dari kecanggihan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi buatan manusia. Fungsi internet bermacam-macam, dan salah satunya adalah sebagai tempat komunitas jejaring sosial dunia maya. Jejaring sosial merupakan suatu layanan dari sebuah cakupan sistem software internet yang memungkinkan penggunanya dapat berinteraksi dan berbagi data dengan pengguna yang lain dalam skala yang besar. Situs jejaring sosial di internet bermacam-macam jenis dan bentuknya, namun yang paling dikenal dan banyak diikuti remaja jaman sekarang adalah Facebook, Twitter, Instagram, Path, Tumblr, dan situs jejaring sosial yang lainnya.
Media sosial merupakan sebuah media daring yang digunakan satu sama lain yang para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berinteraksi, berbagi, dan menciptakan isi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Blog, jejaring sosial, dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Media sosial sangat berpengaruh sekali bagi peserta didik umtuk menunjang prestasi belajar. Prestasi belajar adalah sebuah hasil belajar dari yang dicapai setelah mengikuti proses kegiatan pembelajaran. Prestasi belajar pun dapat ditunjukkan dalam bentuk angka atau nilai, untuk memperoleh tercapainya prestasi belajar diperlukannya sebuah usaha yang maksimal. Apalagi di dalam kegiatan belajar mengajar diperlukan suatu proses mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar peserta didik sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong peserta didik melakukan proses belajar. Peran orang tua dan para guru di sekolah sangat diharapkan untuk membantu peserta didik dalam membatasi diri dalam media sosial. Tujuan penulis menuliskan ini adalah untuk mengetahui pengaruh : (1) prestasi belajar; (2) media sosial; (3) dampak negatif dan dampak positif; (4) peran guru di sekolah terhadap dampak penggunaan media sosial.
Penelitian Media Sosial dan Pelajar
JURNAL TENTANG PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DI KALANGAN MAHASISWA Rian ashabul khafhi (A2.1500077) 1 , Yusup Mulyana(A2.1500099) 2 Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Sumedang PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dengan struktur dan fungsi yang sangat sempurna jika dibandingkan dengan makhluk tuhan lainnya.Manusia juga diciptakan sebagai makhluk yang memiliki akal pikiran serta kemampuan berinteraksi secara personal maupun social.
ABSTRAK:Kajian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh media berunsur agresif dan kesannya terhadap tingkah laku pelajar. Responden kajian terdiri daripada pelajar-pelajar bermasalah disiplin daripada tiga buah sekolah menengah di Daerah Kulai, Johor.Seramai 127 orang pelajar yang terdiri daripada 92 orang pelajar lelaki dan 35 orang pelajar perempuan telah dilibatkan dalam kajian ini. Instrumen kajian yang telah digunakan ialah set soalan soal selidik yang dibahagikan kepada dua bahagian. Bahagian A digunakan untuk melihat latar belakang responden.Manakala untuk bahagian B pula untuk menjawab keempatempat persoalan kajian yang dikemukakan. Item-item soal selidik diukur dengan menggunakan skala lima tahap. Data yang diperolehi telah diproses dengan menggunakan Statistical Package for Social Science, Versi 17.0 (SPSS) untuk menilai peratusan kekerapan, purata, ujian t dan ujian korelasi. Kajian rintis telah dilakukan oleh pengkaji untuk mengukur kebolehpercayaan soalan dalam soal selidik.Dapatan kajian menunjukkan bahawa pengaruh program-program media berunsur agresif terhadap pelajar adalah pada tahap sederhana.Dapatan untuk kesan-kesan terhadap tingkah-laku agresif pelajar juga adalah pada tahap sederhana.Kajian ini mempunyai implikasi penting tentang peranan media supaya menilai kembali program-program yang disiarkan agar dapat meminimakan unsur-unsur agresif yang boleh menyebabkan pelajar-pelajar bertingkah laku agresif. (Katakunci:media berunsur agresif, ciri-ciri program media dan tingkah laku agresif) ABSTRACT:The purpose of this research was to study the influence of media violence and its effects on student's behavior. Respondents were among discipline problem students from three secondary schools in Kulai, Johor. Participants for this study were 127 respondents comprising of 92 boys and 35 girls. Element A for respondent background and element B for statement based on the aspects of studies. The questionnaire items were measured by five level Likert's Scale. The collected data were analyzed by using Statistical Package for Social Science, Version 17.0 (SPSS) to measure the frequency, mean, t-test and correlation test. Pioneer research was done to measure the questionnaires credibility. This research found that the influence of media violence on students behavior were at moderate level. Result of media violence effects on aggressive behavior of students also at moderate level. The study has important implication in the role of media and the need to reevaluate the telecast of violent programs in order to minimize violence elements that can cause students to be aggressive. (Keywords: aggressive media, the characteristics of media programs and aggressive behavior)
Maharani Agustiana, 2023
Social media is not only learning for students. Social media is also very functional in the world of education in the form of collaborative creativity and learning for teachers and students. Social media is also very influential in the existence of student achievement. Learning achievement is the result that has been achieved after following the process of learning activities. Learning achievement can be formed through numbers or grades, to obtain a maximum learning achievement result. In addition, in the teaching and learning process activities, it is necessary to have intra-school student organization activities, as for environmental organizations around students so that they can build character and encourage students to carry out the learning process. The role of teachers and parents is very important in guiding students in using social media. The purpose of this writer is to find out the effect of: 1) Academic improvement; (2) Social Media; (3) bad and good influences (4) the benefits of social media for students.
Karya Ilmiah diajukan untuk memenuhi tugas pelajaran Bahasa Indonesia disusun oleh: Leona Patricia (19) Sharon (24) Stephanie Adella (26) KELAS XI IPS 3 SEKOLAH MENENGAH ATAS KRISTEN IPEKA SUNTER Jalan Baru Sunter Agung Jakarta Utara 2017 i Karya ilmiah yang berjudul PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP KEHIDUPAN SISWA SISWA KELAS XI IPS SMAK IPEKA SUNTER TAHUN PELAJARAN 2016-2017 telah dibaca dan disetujui pada Januari 2017 Oleh Guru Bahasa Indonesia SMAK IPEKA SUNTER Christiana I.S., M.Pd ii Motto: "I'd rather die than to live without passion!" -Jungkook (BTS) "You got something to say? Why don't you speak it out loud, instead of living in your head?" -The 1975 "If you love something, set it free"-Abraham Lincoln Karya ilmiah ini kami persembahkan untuk: Ibu Christiana yang telah membimbing kami dalam pembuatan karya ilmiah ini Orangtua yang terkasih Teman-teman sekalian yang telah berpartisipasi dalam pengisian angket iii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena kuasaNya yang besar serta penyertaanNya dalam Roh kudus, dan Yesus Kristus yang telah memimpin kami dalam menyelesaikan makalah yang berjudul "Pengaruh Media Sosial Terhadap Siswa Kelas 11 IPS". Dalam menyusun karya ilmiah ini, kami mendapatkan banyak bantuan dari berbagai pihak dan sumber, sehingga penyusunan karya ilmiah ini dapat diselesaikan dengan baik.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Times Indonesia, 2021
Willy Kurniawan, 2024
Makalah komunikasi anak muda dalam media sosial, 2019