Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
6 pages
1 file
a. Definisi perforasi gaster Perforasi gaster adalah penyakit yang disebabkan oleh komplikasi serius dari penyakit ulserasi peptic. Perforasi gastrointestinal merupakan suatu bentuk penetrasi yang komplek dari lambung, usus halus, usus besar, akibat dari bocornya isi dari usus ke dalam rongga perut. Perforasi dari usus mengakibatkan secara potensial untuk terjadinya kontaminasi bakteri dalam rongga perut (keadaan ini dikenal dengan istilah peritonitis). Perforasi lambung berkembang menjadi suatu peritonitis kimia yang di sebabkan karna kebocoran asam lambung ke dalam rongga perut. Perforasi dalam bentuk apapun yang mengenai saluran cerna merupakan suatu kasus kegawatan bedah. b. Etiologi 1. Perforasi non-trauma: • Akibat faktor predisposisi : termasuk ulkus peptic • Perforasi oleh malignasi intra abdomen atau limfoma • Benda asing misalnya jarum pentul dapat menyebabkan perforasi esophagus, gaster, atau usus dengan infeksi intra abdomen, peritonitis, dan sepsis 2. Perforasi trauma (tajam atau tumpul): • Trauma iatrogenic setelah pemasangan pipa nasogastric saat endoskopi • Luka penetrasi ke dada bagian bawah atau abdomen • Trauma tumpul pada gaster c. Manifestasi klinis
Averrous: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh, 2022
Perforasi gaster merupakan suatu keadaan yang ditandai dengan destruksi pada dinding gaster yang mengakibatkan adanya hubungan antara lumen gaster dan kavum peritoneum. Pasien laki-laki 74 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri seluruh lapang perut mendadak. Nyeri perut dirasakan seperti ditusuk-tusuk, memberat bila bergerak, batuk, atau berjalan. Pasien juga mengeluhkan perutnya kembung. Buang air besar tidak ada sejak 2 hari ini. Pasien mengaku pernah mempunyai riwayat BAB hitam. Pasien juga tidak ada kentut sejak perutnya sakit. Pemeriksaan fisik abdomen didapatkan distensi, bising usus melemah, defans muscular, nyeri seluruh lapang abdomen, dan pekak hepar menghilang. Pemeriksaan foto toraks erect dan foto polos abdomen posisi LLD menunjukkan gambaran udara bebas. Pasien didiagnosis dengan peritonitis et causa perforasi hollow organ kemudian dilakukan operasi laparotomi eksplorasi dan ditemukan perforasi gaster. Dilakukan penutupan pada bagian yang mengalami perforasi dan pasien dirawat secara intensif di ruangan ICU.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bedah atau operasi adalah semua tindakan pengobatan yang menggunakan cara invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani. Pembukaan tubuh ini umumnya dilakukan dengan membuat sayatan.Setelah bagian yang akan ditangani ditampilkan dilakukan tindakan perbaikan yang akan diakhiri dengan penutupan dan penjahitan luka. Operasi merupakan tindakan pembedahan pada suatu bagian
IJCNP (INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL NUTRITION PHYSICIAN), 2020
Pendahuluan: Trauma merupakan salah satu penyebab utama kematian di negara maju dan berkembang. Meningkatnya metabolisme pada trauma, menyebabkan pemecahan massa tubuh tanpa lemak, yang dapat berkontribusi pada terjadinya malnutrisi, sehingga diperlukan terapi nutrisi yang adekuat. Laporan Kasus: Kami laporkan laki-laki, berusia 19 tahun dikonsul dari bagian bedah digestif, dengan asupan via parenteral dialami sejak 5 hari lalu karena dipuasakan post operasi. Riwayat demam dan muntah 6 hari lalu. Ada batuk dan sesak. Pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis, tanda vital dalam batas normal, terpasang NGT dekompresi, O2 via nasal kanul, drain cavum douglasi, gastrostomi dekompresi, serta jejunostomy feeding. Hari ke 10 post operasi ditemukan fistel enterokutan pada luka operasi. Hasil laboratorium didapatkan anemia, leukositosis, hipertrigliserida, hipoalbuminemia, deplesi berat sistem imun serta ketidakseimbangan elektrolit. Status gizi moderate protein energy malnutritio...
Merupakan organ otot berongga yang besar dan berbentuk seperti kandang keledai.
Analisis Pendapatan Usaha Dagang Ayam Kampung di Pasar Tradisional Modern Kota Bengkulu
2016
BSTRAK HUBUNGAN ANTARA ABDOMINAL PERFUSION PRESSURE (APP) DENGAN OUTCOME POST OPERASI PERFORASI GASTER Latar Belakang : Mortalitas dan morbiditas yang disebabkan oleh perforasi ulkus peptikum sangat besar, dan angka mortalitas berkisar antara 25 – 30% . Sampai saat ini belum ada sistem skoring yang bisa dijadikan sebagai angka prediktor outcomepost operasi perforasi gaster. Tujuan : Membuktikan adanya hubungan antara abdominal perfussion pressure (APP) dengan outcome post operasi perforasi gaster. Metode : Penelitian ini merupakan pene litian observasional analitik menggunakan rancangan kohort prospektif. Subyek penelitian terdiri dari 36 subyek, dimana 18 subyek dengan APP < 60 mmHg, 18 subyek dengan APP ≥ 60 mmHg, dengan menilai outcome post operasi perforasi gaster sesuai dengan kriteria baik dan buruk. Semua data yang terkumpul dilakukan uji statistik menggunakan Uji Non Parametrik X 2 , dengan menggunakan SPSS 19.0 Hasil : D ari data hasil pengukuran APP dan outcome post ope...
Gastritis adalah peradangan lambung baik lokal atau menyebar pada mukosa lambung yang berkembang bila mekanisme protektif mukosa dipenuhi dengan bakteri atau bahan iritan lain (Reeves. J. Charlene). Umumnya gastritis dibedakan menjadi dua yaitu gastritis akut dan gastritis kronik. Gastritis Akut Gastritis akut adalah proses peradangan jangka pendek yang terkait dengan konsumsi agen kimia atau makanan yang mengganggu dan merusak mukosa gastrik. Agen semacam ini mencakup bumbu, rempah-rempah, alkohol, obat-obatan, radiasi, kemoterapi dan mikroorganisme inefektif. Gastritis akut erosif adalah suatu peradangan permukaan mukosa lambung yang akut dengan kerusakan-kerusakan erosif. Erosif karena perlukaan hanya pada bagian mukosa. Gastritis Kronik Gastritis kronik adalah suatu peradangan bagian permukaan mukosa lambung yang menahun.. inflamasi lambung yang lama dapat disebabkan oleh ulkus benigna dan maligna dari lambung atau oleh bakteri Helicobacter pylory (H. pylory). Gastritis kronis dapat diklasifikasikan sebagai tipe A dan tipe B. Tipe A (sering disebut sebagai gastritis autoimun) diakibatkan dari perubahan sel pariental yang menimbulkan atrofi dan infiltrasi seluler. Anemia pernisiosa berkembang dengan proses ini dan terjadi pada fundus atau korpus dari lambung. Tipe B (kadang disebut sebagai gastritis H. pylory) mempengaruhi antrum dan pilorus (ujung bawah lambung dekat duodenum). Ini dihubungkan dengan bakteri H. pylory yang menimbulkan ulkus dinding lambung. Juga dikenal tiga bentuk gastritis kronik gastritis kronik superfisialis, gastritis kronik hipotrofik atau atrofi gaster dan gastritis kronik hipertrofikans. 2. Anatomi Fisiologi
Penyebab utama terjadinya kematian ibu dapat di bagi 4 (empat) kelompok yaitu langsung, terjadi tanpa dapat diduga sebelumnya, dan tidak diketahui penyebabnya, penyebab langsung kematian ibu yang paling umum di Indonesia adalah preeklampsia/eklampsia, perdarahan, dan infeksi (JNPK- KR, 2008). Berdasarkan data WHO (2005) bahwa setiap tahun wanita yang bersalin meninggal dunia mencapai lebih dari 500.000 orang (Wiknjosastro, 2005), insiden eklampsia menurut WHO adalah 0,5%, dengan demikian dalam setiap tahunnya terdapat sekitar 700.000 penderita eklampsia, dan 43.000 wanita yang mengalami kematian akhibat penyakit ini.
2020
Operasi caesar merupakan prosedur bedah yang paling umum dilakukan di seluruh dunia. Operasi ini menyebabkan nyeri pasca operatif sedang hingga berat sebagai akibat insisi pfannenstiel yang umumnya dikaitkan dengan rasa nyeri pada uterus dan somatik pada dinding abdomen. Analgesia pasca operasi yang memadai pada pasien obstetrik sangat penting karena mereka memiliki kebutuhan pemulihan bedah yang berbeda, yaitu meliputi menyusui dan perawatan bayi baru lahir, hal ini dapat terganggu jika analgesia yang diberikan tidak memuaskan. Rejimen analgesik pasca operasi yang ideal harus efektif tanpa mempengaruhi ibu untuk merawat neonates dan dengan efek transfer obat yang seminimal mungkin melalui ASI. Saat ini banyak cara yang paling aman dan efektif dari intervensi manajemen nyeri pasca operasi seperti anestesi lokal dengan infiltrasi kulit, analgesia epidural, dan blok bidang seperti blok transversus abdominis plane (TAP) dan blok ilioinguinal-iliohipogastrik (II-IH). Blok TAP merupakan ...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Deleted Journal, 2024
Tarumanagara Medical Journal
Jurnal Ilmu Keperawatan Medikal Bedah
Jurnal Borneo Cendekia
Jurnal Keperawatan Silampari
Indonesia Medicus Veterinus, 2021
JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia), 2019
Laporan Praktikum , 2022
JIK- JURNAL ILMU KESEHATAN
Jurnal Kebidanan Malahayati