Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
41 pages
1 file
materil
Jumadil, 2015
Disusun oleh: JUMADIL E1C1 15 025 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Sholawat serta salam mari kita junjungkan kepada nabi kita Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya, yang telah membawa kita dari zaman jahilliyah ke zaman yang penuh kebenaran. Karena dengan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan makalah ini yang berjudul "TEKNIK PENGECORAN LOGAM" telah dapat diselesaikan. Selesainya penyusunan ini berkat bantuan dari berbagai pihak oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis sampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya semoga Allah SWT, memberikan balasan atas kebaikan yang telah diberikan kepada penulis. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan oleh penulis. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkompeten. Aamiin. Kendari, Juli 2019 Penulis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Coran dibuat dari logam yang dicairkan, dituang ke dalam cetakan,kemudian di biarkan mendingin dan membeku. Oleh karena itu sejarah pengecoran dimulai ketika orang mengetahui bagaimana mencairkan logam dan bagaimana membuat cetakan.Hal itu terjadi kira-kira tahun 4.000 SM, sedangkan tahun yang lebih tepat tidak diketahui orang. Awal penggunaan logam oleh orang ialah ketika orang membuat perhiasan dari emas atau perak tempaan, dan kemudian membuat senjata atau matabajak dengan menempa tembaga, hal itu di mungkinkan karena logamlogam ini terdapat di alam dalam keadaan murni, sehingga dengan mudah orang dapat menempanya. Kemudian secara kebetulan orang menemukan tembaga mencair, selanjutnya mengetahui cara untuk menuang logam cair ke dalam cetakan, dengan demikian untuk pertama kalinya orang dapat membuat coran yang berbentuk rumit, umpamanya perabot rumah, perhiasan atau hiasan makan. Coran tersebut dibuat dari perunggu yaitu suatu paduan tembaga, timah dan timbal yang titik cairnya lebih rendah dari titik cair tembaga.
Logam adalah unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat kuat, liat, keras, penghantar listrik dan panas, serta mempunyai titik cair tinggi. Logam juga merupakan bahan yang dapat ditempa, mengkilat, magnetis, dan dapat dicampur secara homogen dalam berbagai kadar. B. Jenis Logam Kelebihan logam sebagai bahan konstuksi adalah memiliki sifat yang di suatu pihak lebih baik karena ia : memiliki kuat tarik tinggi, dapat di rubah – rubah bentuknya, mudah di sambung / di las. Sifat lainnya adalah : memiliki harga konduktivitas listrik yang tinggi, konduktivitas panas tinggi dan dapat di haluskan sehingga berkilau permukaanya. Kelemahan sebagian besar logam, khususnya baja, ialah tidak tahan korosi karena kelembapan maupun oleh pengaruh udara sekeliling dan terjadi perubahan bentuk bila terkena suhu/panas tinggi Di dalam pemakaian, logam selain juga memiliki kuat tarik yang tinggi, tahan tekanan atau korosi, kadang-kadang juga harus tahan terhadap beban kejut, suhu rendah, gaya yang berubah-ubah atau kombinasi, dan beberapa keadaan yang lain. Logam dibagi menjadi dua yaitu logam murni yang hanya terdiri dari satu jenis atom, seperti besi (Fe) murni, tembaga (Cu) murni dan logam paduan (metal alloy) yang terdiri dari dua atau lebih jenis atom dan merupakan campuran dari dua macam logam atau lebih yang dicampur satu sama lain dalam keadaan cair. Logam murni adalah suatu logam yang memiliki sifat-sifat:-kadar kemurnian 99,9%-kekuatan tarik rendah-titik lebur tinggi-daya hantar listrik baik-daya tahan terhadap karat baik Contoh-contoh logam murni adalah emas, timah, seng, dan aluminum. Biasanya kaleng menggunakan aluminium murni 1 | TEKNIK BAHAN KONSTRUKSI
oleh Kelompok 8, XIII-8 : Farhan Arradzumar Gustaman 13.59.07500 Farhan Erviansyah 13.59.07501 Salshadina Sundari 13.59.07644 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri Sekolah Menengah Kejuruan-SMAK Bogor 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah Logam Nikel ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Dra. Rini Kusumawati selaku Guru pembimbing mata pelajaran Kimia Anorganik yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai keberadaan di alam, sifat fisika, sifat kimia, pembuatan, persenyawaan, dan kegunaan serta aplikasi di industri pada logam nikel. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya.
Dalam perkembangannya, jasa profesi auditor semakin dibutuhkan seiring dengan semakin banyaknya pihak-pihak yang menggunakan informasi yang terkandung dalam laporan keuangan sebagai salah satu pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Pihak-pihak tersebut menuntut penyajian laporan keuangan yang sesuai dengan standar yang berlaku dan juga dapat dipercaya. Untuk mewujudkan keinginan tersebut, digunakanlah jasa auditor sebagai pihak yang secara independen memberikan penilaian terhadap laporan keuangan yang akan dijadikan dasar pengambilan keputusan. Sebagai pihak yang dipercaya untuk memberikan penilaian secara independen terhadap sebuah laporan keuangan perusahaan, auditor dituntut melakukan pekerjaannya seprofesional mungkin dengan menghindari terjadinya kesalahan dalam penilaian. Karena apabila terdapat kesalahan dalam penilaian, maka pihak-pihak yang menggunakan hasil penilaian auditor sebagai dasar pengambilan keputusan. Untuk meminimalisir tingkat kesalahan, auditor diharuskan melakukan perencanaan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk dapat memahami seluk beluk perusahaan yang akan diperiksa laporan keuangannya, sehingga penilaian yang dihasilkan tepat guna dan terhindar dari kesalahan-kesalahan yang dapat merugikan pihak-pihak terkait di kemudian hari. Konsep-konsep dasar dalam auditing digunakan sebagai dasar perencanaan audit.
konsep yang terlukiskan diatas maka akan dibuat ringkasan materi sebagai berikut : [Type here] Peta Konsep Peta Konsep LARUTAN adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling melarutkan dan masing-masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara fisik.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.