Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
26 pages
1 file
Dunia medis biasanya identik dengan lingkungan yang bersih dan jauh dari pencemaran atau polusi. Tetapi bagaimana apabila pencemaran tersebut justru dilakukan sendiri oleh pihak medis. Kasus inilah yang terjadi di daerah bangli, dimana pembakaran limbah medis yang dilakukan oleh rumah sakit umum daerah bangli berdampak buruk terhadap masyarakat sekitar.
Pertambahan penduduk yang sangat cepat menyebabkan meningkatnya segala kebutuhan baik perorangan maupun kebutuhan sosial. Setiap individu selalu ingin memenuhi kebutuhannya demikian juga dengan pemerintah dituntut untuk memenuhi kebutuhan yang diperlukan oleh semua penduduk. Pemenuhan kebutuhan inilah yang memunculkan masalah lingkungan. Dengan kata lain masalah lingkungan muncul karena keinginan untuk memenuhi kebutuhan baik secara perorangan maupun sosial. Masalah dapat diartikan segala sesuatu yang merintangi atau menghalangi keinginan manusia. Masalah juga merupakan kesenjangan antara kenyataan dan harapan atau ekspektasi yang semestinya didapatkan. Masalah lingkungan adalah kondisi-kondisi dalam lingkungan biofisik yang menghalangi pemuasan atau pemenuhan kebutuhan manusia untuk kesehatan dan kebahagiaan (James & Stapp,1974). Masalah lingkungan yang dihadapi sekarang diakibatkan oleh tindakan manusia sendiri yang tidak pernah puas akan kebutuhannya. Pemenuhan kebutuhan yang tidak pernah puas inilah yang mengakibatkan kerusakan lingkungan. Di dalam pemenuhan kebutuhannya sudah tidak pernah mempedulikan lagi orang lain dan lingkungan asal kebutuhannya terpenuhi, itulah nafsu manusia serakah. Masalah lingkungan yang dihadapi sekarang sudah sangat parah dan oleh karena itu pemecahannyapun tidak cukup hanya dilakukan oleh kelompok tertentu. Masalah lingkungan merupakan masalah seluruh bangsa di dunia terutama di negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Pemecahan masalah lingkungan yang dihadapi sekarang bukan hanya tanggung jawab pendidik tetapi juga ahli hukum, dokter, politikus, dan profesi lainnya yang terlibat dalam masalah lingkungan termasuk peneliti. Pemecahan masalah lingkungan bukan 1 hanya merupakan tanggung jawab pemerintahan suatu negara, suatu kota tetapi menjadi tanggung jawab seluruh umat manusia yang hidup di planet bumi ini.
Agar sesuai dengan perubahan dalam perundang-undangan dan peraturan yang berlaku, penerapan terbaik terhadap tata tertib perusahaan, serta untuk memperbarui informasi kontak dan prosedur pelaporan masalah kepatuhan, dokumen ini direvisi pada tanggal 25 Oktober 2006.
ABSTRAK Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan, dengan jenis data yangdigunakan. Sumber data diperoleh dengan melakukan observasi /pengamatan secara langsung, dengan teknik mengutip dalam sebuah buku, jurnal, artikel ilmiah, ataupun skripsi, dan lain lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara etika lingkungan dan masalah dan bagaimana cara pengelolaan keberlanjutan bumi. Masalah lingkungan adalah yang sangat penting saat ini. sikap merendahkan kualitas lingkungan adalah langkah menuju kehancuran masa depan manusia. Kemudian alam harus diperlakukan secara manusiawi dengan rasa tanggung jawab bersam adalah upaya mensukseskan pengelolaan bumi. Masalah ini memang tanggung jawab kolektif yang melibatkan setiap individu, keluarga, masyarakat, dan bangsa. Sebagai budaya, semua tindakan manusia idealnya harus didasarkan pada nilai-nilai etika dan moral, dan ideal ini termasuk cara memperlakukan lingkungan. Untuk menumbuhkan kualitas pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab sehingga harus menjadi penting. Disini kita, menemukan nilai dasar etika lingkungan dalam menciptakan hubunganya berbudaya antara manusia dengan lingkungannya. Katakunci: "etikalingkungan". PENDAHULUAN Ada dua hal yang tidak dapat dipisahkanya itu manusia dan alam semesta Mikrokosmos dan alam semesta serta lingkungan dimana ia tinggal adalah makrokosmos. Antara keduanya saling berinteraksi, berhubungan dan tidak dapat dipisahkan. Dizaman kontemporer ini ternyata masalah hubungan manusia dengan lingkungan masih di bicarakan bahkan menjadi isu global. Masalah lingkungan diabad ke-21 muncul justru karena kemampuan manusia menguasai alam,sehingga memanfaatkansebesar-besarnya untuk kepentingan dan kebutuhan manusia. Selain itu juga karena perkembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kurang bijak, yang tidak berwawasan lingkungan. Sumber daya alam dan lingkungan seringkali hanya di posisikan sebagai sasaran ilmu yang terus di eksploitasi. Ilmu pengetahuan dan teknologi harus terus berkembang untuk kemajuan kehidupan manusia. Ilmu pengetahuan dan teknologi harus diterapkan untuk kemenfaatan umat manusia. Kebutuhan manusia selalu berkembang dan harus dipenuhi,apa yang di butuhkan manusia sebagian besar tersedia di alam. Dengan melihat kenyataan seperti ini masalah lingkungan menjadi sangat rumit. Adatarik-menarik antara aspek kebutuhan manusia, cara melihat lingkungan, dan situasi
Dharma Duta
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap etika lingkungan dalam teks gaguritan kabresihan karya I Gusti Made Sutjaja berjudul Satua Bali (Tales From Bali). Sebagai karya sastra, gaguritan kabresihan memiliki struktur. Struktur yang salah satunya adalah padalingsa bertujuan untuk menyajikan ide agar lebih indah, mudah dipahami dan tepat peruntukannya sehingga tujuan yang diinginkan dapat tercapai. Selain struktur, gaguritan kabresihan memuat tema etika lingkungan yang mengedepankan pola hubungan harmonis manusia dan lingkungannya atau dalam terminologi Hindu di terjemahkan dengan istilah palemahan. Gaguritan kabresihan mengamanatkan wilayah palemahan terutama unsur tanah harus di jaga kebersihan sekaligus kesuciannya, sebab dari tanahlah manusia menggantungkan masa depannya. Artinya tanah harus dipelihara dan dimanfaatkan berdasarkan norma-norma yang berlaku, setidaknya dengan tidak mencemarinya dengan sampah-sampah anorganik. Kegunaan kajian ini adalah untuk melakukan penyebaran in...
The Islamic governs the religious adaptation according to the principles and guidelines designed to conform with practical reasons to discover the wish of the divine continuously. The framework of Islamic law is clearly described in the rule of maqasid al-syariah in the form of legislation to accommodate the situation and conditions. Further study in the Quran and hadith discovered that Islam has specific principals and rules that demand environmental maintenance. This research aims to reveal the direction and regulations of environmental management comprehensively according to Islamic law using the philosophical, phenomenology, and normative approaches. Some important principles of environmental ethics in Islam are portrayed in the examples that appear to develop new Islamic thinking in environmental ethics. Due to the common future and possibilities as well as the threats with the same bad results, all self-correction process requires feedback from an Islamic perspective on environmental maintenance. Due to the global impact of the environmental crisis, cooperation from all parties is required to prevent the unnecessary pose of environmental hazards, and existing environmental hazards must be best avoided. This research shows how the Islamic principles on environmental ethics work as a mechanism to bring normative change and review the human diagnostic capacity to evaluate different use of natural resources, including the ethics of environmental maintenance.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
TE DEUM (Jurnal Teologi dan Pengembangan Pelayanan), 2020
Supriyadi & Santoso, 2019
Al-gazali Journal of Islamic Education, 2023