Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
2 pages
1 file
Dalam pembelajaran membutuhkan perencanaan yang matang untuk menciptakan suasana pembelajaran yang efektif dan efisien,salah
EDUMATICA | Jurnal Pendidikan Matematika, 2017
The purpose of this study to describe the problem solving and self-efficacy mathematical students with prior knowledge of high, medium, low, and overall use sinektik learning better than conventional learning, interaction between learning model with early ability in influencing the mathematical problem solving ability and self-efficacy. mathematical Experimental quantitative approach to design treatment by block (2x3). The sample is determined by simple random sampling technique. The instrument uses the questions and statements. Hypothesis testing using indepenpedent sample t-test,test Mann Whitney and two-way ANOVA. The findings of this study indicate: the ability of solving mathematical students use learning model sinektik overall and the ability of high start better than conventional learning, problem-solving ability mathematical students with prior knowledge medium and low using model sinektik no better than conventional learning, there is no interaction among early learning model with the ability to affect the ability of mathematical problem solving, self-efficacy of students' mathematical overall, high and low initial capability using sinektik learning model is no better than conventional learning, self-efficacy mathematicalstudents with prior knowledge currently using sinektik learning model is better than conventional learning, and there is interaction between learning model with early ability in influencing self-efficacy. students' mathematical Keywords: mathematical problem solving skills, self-efficacy, the ability of early, sinectic, conventional interaction PENDAHULUAN Salah satu tujuan penting pembelajaran matematika adalah memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis. Kemampuan pemecahan masalah matematis membantu siswa dalam memahami konsep serta mengambil keputusan terhadap permasalahan-permasalahan yang dialami oleh siswa di dalam kehidupan. Jika siswa dilatih untuk menyelesaikan masalah, maka siswa akan mampu mengambil keputusan, sebab siswa mempunyai keterampilan mengumpulkan informasi yang relevan, menganalisis informasi dan menyadari perlunya meneliti kembali hasil yang telah diperoleh. Penjelasan tersebut menegaskan bahwakemampuan pemecahan masalah matematis perlu diajarkan kepada siswa di setiap tingkat pendidikan. Kemampuan pemecahan masalah matematis secara sederhana dapat dikatakan bahwa pemecahan masalah adalah usaha atau proses menemukan solusi dari masalah (Fauzan, 2012), sementara Anderson (Fauzan, 2012)menjelaskan pemecahan masalah disebut sebagai serangkaian operasi kognitif yang dilakukan untuk menemukan suatu solusi dari masalah. Operasi kognitif yang dimaksud melibatkan dua hal, yaitu memahami masalah dan konteksnya secara mental dan kemudian secara aktif melakukan manipulasi untuk mencoba strategi atau model pemecahan masalah.
Kehamilan merupakan suatu proses yang alamiah dan fisiologis. Setiap wanita yang memiliki organ reproduksi sehat yang telah mengalami menstruasi dan melakukan hubungan seksual dengan seorang pria yang organ reproduksinya sehat sangat besar kemungkinannya akan mengalami kehamilan.
Kurikulum subyek akademis lebih mengutamakan isi pendidikan, isi pendidikan diambil dari disiplin-disiplin ilmu. Karena kurikulum sangat mengutamakan pengetahuan maka pendidikannya menjadi lebih bersifat intelektual.
pengembangan sistem berasal dari siklus hidup sistem, yaitu yang mana diantara dua sisi. Sisi proses pengembangan sistem dan proses operasi dan perawatannya. Metodologi dapat dibeli atau dibuat sendiri. Lisensi Dokumen: Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com.
Sejarah kelompok sama tuanya dengan sejarah manusia. Sejak awal kehidupan manusia, antara individu satu adegan dengan yang lainnya terkait dalam menciptakan kebersamaan. Selanjutnya, hasil dari perbuatan-perbuatan keompok dijadikan warisan yang dialihkan dari generasi ke generasi, sehingga membentuk pola-pola perilaku. Kelompok merupakan suatu jalan alamiah untuk berkomunikasi dan berhubungan antara seseorang dengan orang lain. Oleh karena itu, apabila berbicara sejarah kelompok tidak mengindikasikan tentang kapan atau dimana pertama kali kelompok dibentuk, tetapi seluruh kebudayaan menghasilgunakan kelompok di dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Secara khusus di dalam profesi-profesi bantuan seperti konseling, kelompok merupakan suatu sistem yang kritis untuk setiap pribadi. Sebagai suatu arena interaksi sosial, kelompok berpotensi menyediakan atau memenuhi suatu rentang kebutuhan manusia untuk: (a) memiliki dan diterima; (b) disahkan melalui proses umpan-balik; (c) bertukar pengalaman bersama dengan yang lain; dan (d) kesempatan bekerja dengan orang lain tentang tugas-tugas umum (Anderson & Carter, 1984: 115). Kendati kelompok didefinisikan dengan pelbagai cara, tampaknya pendapat Johnson dan Johnson (1991) melingkupi kualitas kebanyakan bentuk kelompok. Menurut mereka, kelompok adalah suatu kumpulan yang terdiri dari dua atau lebih individu, yang bertemu dalam interaksi tatap muka, dengan kesadaran satu sama lain akan kepemilikan dan pencapaian tujuan bersama (Samuel T. Gladding, 1995: 3-4). Sementara itu konsep kerja kelompok (group work) melingkupi seluruh tipe aktivitas yang ditampilkan oleh kelompok-kelompok yang teroraganisasikan, seperti kelompok tugas/kerja, bimbingan/psychoeducational, psikoterapi, dan konseling/pemecahan masalah interpersonal. Pada tahun 1990, konsep tersebut secara lebih khusus dikemukakan oleh The Association for Specialists in Group
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.