Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Manusia adalah mahluk sosial yang selalu berinteraksi secara terus menerus terhadap diri sendiri, keluarga dan lingkungan masyarakat. Dalam berinteraksi dengan manusia lain ada peraturan, norma-norma dan kaidah yang telah dibuat oleh diri sendiri maupun norma yang telah disepakati bersama, baik itu peraturan tertulis mau pun peraturan yang tidak tertulis. Salah satu bentuk peraturan adalah etika. Ada etika bagaimana seorang anak berperilaku kepada orang tuanya, Ada etika yang mengatur bagai-mana seorang dosen mengajar dengan baik dan benar kepada mahasiswanya, begitu pula maha-siswa berperilaku kepada dosennya, dan ada etika bagaimana polisi harus memperlakukan seorang pelaku kriminal kejahatan. Ketidaktahuan seorang akan etika inilah yang sering lalai membuat benturan-benturan. Atau, mereka tahu, namun masing-masing memakai etika yang berbeda.
Pada mulanya Ilmu Komunikasi tidak pernah ada dalam khazanah ilmu pengetahuan. Ketika semua masalah manusia masih dalam kajian ilmu filsafat, ilmu komunikasi tidak atau belum terpikirkan oleh manusia.
Cahyani Alfi Sahrin, 2022
Tugas ini untuk memenuhi penugasa Ujian Akhir Semester mata kuliah Etika dan Filsafat dan Komunikasi yang diampu oleh Bapak Muhammad Syukron Anshori M.I.Kom., semoga saya mendapatkan nilai terbaik untuk mata kuliah ini.
Etika dan filsafat komunikasi sangat penting kita pahami, terutama dosen dan mahasiswa. Di dalam buku dan jurnal yang saya review mencoba untuk menjelaskan apa yang mendasari konseptualisasi dan rekonseptualisasi suatu teori atau model. Namun dalam penulisan ini penulis menguaraikan buku yang berjudul (etika dan filsafat komunikasi) dalam bentuk review. Review ini akan menjelaskan secara singkat tentang buku dan 4 jurnal pendukungnya. B. Rumusan Masalah Apa yang dibahas dalam buku etika dan filsafat komunikasi ? C. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan ini ialah memudahkan pembaca dalam mengenal filsafat dalam struktur akademik dan dapat menjadikan referensi dalam pembelajaran BAB II PEMBAHASAN A. Review Buku Etika dan Filsafat Komunikasi 1. Judul Review Etika dan Filsafat Komunikasi dan 4 Jurnal 2. Identitas Buku
Segala puji dan syukur atas nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita. Tuhan yang Maha Pengasih dan Tak Pilih Kasih, Maha Penyayang yang tak pandang sayang. Yang telah memberikan akal dan hati sebagai salah satu instrumen untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Hanya atas rahmat-Nya, penulis mampu menyelesaikan tugas makalah ini, guna memenuhi tugas mata kuliah Etika. Dan tak lupa shalawat serta salam tetap kita curah, limpahkan kepada sang revolusioner dunia, pemberi syafa'at kelak di hari kiamat The Leader of the World Nabi Muhammad SAW. yang telah membawa kita dari zaman kegelepan menuju terang benderang dengan adanya agama Islam. Penulis ucapkan terimakasih kepada berbagai pihak. Terutama dosen pembimbing kami Dr. H. Mukhlisin Saad, M.Ag yang senantiasa membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini, dan teman-temanku yang selalu memberikan motivasi. Makalah yang berjudul Etika Sebagai Kajian Filsafat ini, masih jauh dari kata sempurna, baik dari segi susunan bahasa, isi, yang tak lain penulis masih belajar. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sangat membangun untuk kemajuan penulis kelak di masa depan terutama dari Dosen Pembimbing.
OLIF
TUGAS MANDIRI 2:PAPER ILMIAH TEMA :FILSAFAT KOMUNIKASI
MINI BOOK FILSAFAT KOMUNIKASI ( AISYAH NURJULITA SISWANTO-E1-04010522004- Program Studi Ilmu Komunikasi UIN SUNAN AMPEL)
Seri Paper Etika 2020, 2020
Etika merupakan hal yang berbeda dengan moral. Etika bisa dikatakan sebagai sebuah disiplin yang membahas mengenai baik dan buruk juga tentang hak dan kewajiban moral.
Indigo Media, 2016
Buku yang mengulas mengenai komunikasi politik tapi lebih terfokus dengan pendekatan etika. Sehingga buku ini akan mengulas sejarah komunikasi politik sampai pada tahap pendekatan etika komunikasi politik. Komunikasi politik yang sangat identik dengan konflik kepentingan terkadang mengesampingkan masalah etika komunikasi yang akhirnya mengarah ke perpecahan dan ini harus diantisipasi dengan memahami etika berkomunikasi politik. Buku yang masih banyak kekurangan semoga akan direvisi untuk cetakan yang lebih matang. Masukan dan kritik akan menjadi vitamin untuk revisi buku ini, dan terbuka sangat luas untuk hal tersebut oleh penulis.
Etika merupakan kebiasaan yang benar dalam pergaulan dan dapat dirumuskan sebagai suatu batasan yang menilai tentang salah atau benar serta baik atau buruk suatu tindakan. Kunci utama penerapan etika adalah memperlihatkan sikap sopan santun, rasa hormat terhadap keberadaan orang lain dan mematuhi peraturan serta tatakrama yang berlaku pada lingkungan tempat kita berada.
2023
Filsafat adalah induk dari segala ilmu, buku ini membahas mengenai filsafat komunikasi di mana ilmu filsafat digabungkan dengan ilmu komunikasi sehingga menghasilkan ilmu-ilmu lain di dalamnya
Etika ialah filsafat tentang tindakan manusia sebagai manusia (human action). Dalam perspektif filsafat, etika merupakan penyelidikan filsafat mengenai kewajiban-kewajiban manusia serta tingkah laku manusia dilihat dari segi baik dan buruknya tingkah laku tersebut. Etika juga mempunyai sifat yang sangat mendasar yaitu sifat kritis. Secara umum dapat dikatakan bahwa etika adalah filsafat tentang tindakan manusia sebagai manusia. Suatu tindakan itu mempunyai nilai etis bila dilakukan oleh manusia dan dalam kerangka manusiawi. Jelas bahwa etika itu berurusan secara langsung dengan tindakan atau tingkah laku manusia. Tingkah laku manusiawi ini bukan tingkah laku yang tidak ada artinya, tetapi yang mengejar nilai-nilai kebaikan.
Filsafat manusia mengatakan bahwa manusia itu makhluk yang tahu dan mau, artinya kemauan mengandaikan pengetahuan. (Suseno , 2005 : 13) Ia hanya dapat bertindak berdasarkan pengertian-pengertian tentang dimana dia berada, tentang situasinya , kemampuan-kemampuannya. Jadi tentang segala faktor yang perlu diperhitungkan agar rencana-rencananya dapat terlaksana. Maka ia memerlukan orientasi. Tanpa orientasi ia tidak tahu arah dan terasa terancam mirip dengan orang di terminal pulo Gadung ia akan merasa bingung dan ketakutan. Etika dapat dipandang sebagai sarana bagi usaha manusia untuk menjawab suatu pertanyaan yang amat fundamental. Dalam situasi ini etika mau membantu kita untu mencari orientasi. Tujuannya agar kita tidak hidup dengan cara ikut-ikutan saja terhadap berbagai pihak yang mau menetapkan bagaimana kita harus hidup, melainkan agar kita dapat mengerti sendiri mengapa kita harus bersikap begini atau begitu. Etika mau membantu , agar kita lebih mampu untuk mempertanggung jawabkan kehidupan kita.
Media massa telah menjadi fenomena tersendiri dalam proses komunikasi massa dewasa ini bahkan ketergantungan manusia pada media massa sudah sedemikian besar. Media komunikasi massa abad ini yang tengah digandrungi masyarakat adalah televisi. Joseph Straubhaar & Robert La Rose dalam bukunya Media Now, menyatakan; the Avarege Person spend 2600 Hours per years watcing TV or listening to radio. That,s 325 eight-hourdays, a full time job. We spend another 900 hours with other media, including, newpaper, books, magazines, music, film, home video, video games and the internet, that about hours of media use -more time than we spend on anything else, including working or sleeping (straubhaar & La Rose, 2004 : 3)
"Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaan-Nya), maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya" (Al-Qur'an: As-Syams: 7-8) A. Pengertian Etika Istilah etika mungkin saja sering kita dengar dalam pergaulan sehari-hari, apalagi di Indonesia. Seorang anak bila mengatakan kata 'gue' kepada orang tua, guru, atau siapapun yang lebih tua umurnya dan dihormati dianggap tidak ber-etika. Di dunia barat hal ini memang tidak berlaku seperti dalam bahasa Inggris kita berbicara kepada orang tua dengan kata 'I' dan 'you', penggunaan kata 'gue' di etnis Betawi mungkin biasa saja mengucapkannya kepada orang lebih tua karena memang kebiasaan budayanya. Begitu pula bila di dunia politik ada pejabat negara yang mengadakan pertemuan dengan pengusaha secara informal (illegal) dan membahas masalah urusan yang berkaitan kepentingan negara tidak sesuai jalurnya bisa juga dikatakan tidak ber-etika politik. Ternyata masalah etika bisa dikatakan masalah pantas atau tidak pantas atau sesuatu itu dilakukan bisa jadi karena melanggar suatu norma-norma budaya, adat istiadat, norma hukum atau suatu suatu kebiasaan yang berlaku umum di masyarakat. Etika adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan tentang manusia. Etika berasal dari dari bahasa Yunani yaitu Ethos yang artinya kebiasaan. Etika membicarakan tentang kebiasaan (perbuatan), tetapi bukan menurut arti tata-adat, melainkan tata-adab, yaitu berdasarkan pada inti atau sifat dasar manusia; baik-buruk. 1 Jadi dengan demikian etika adalah teori tentang perbuatan manusia 1
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.