Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
18 pages
1 file
Sebuah Negara pada hakikatnya dibangun berdasarkan suatu landasan yang kemudian dijadikan dasar Negara. Pengertian dasar negara sendiri yaitu alas atau fundamen yang menjadi pijakan dan mampu memberikan kekuatan kepada berdirinya sebuah Negara. Negara Indonesia pun juga dibangun berdasarkan pada suatu landasan atau pijakan yaitu Pancasila.
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan innayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Pancasila Dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia.
Universitas Bina Mandiri Gorontalo, Teknologi Pendidikan, Frezy Paputungan, 2022
Pembelajaran di perguruan tinggi sangat penting untuk memahami ideologi pancasila dalam penerapannya. Penggunaan media pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan pedoman pancasila diharapkan mampu mendukung proses pembelajaran dalam pelayanan dunia pendidikan. Berbagai permasalahan sering didapatkan dalam mencapai tujuan pendidikan, layanan berupa pemanfaatan media dalam layanan Bimbingan dan Konseling diharapkan dapat mengatasi hambatan-hambatan tersebuut. Sebagai contoh yang ditemukan di Sekolah bahwa sebelum penggunaan media literasi teknik cinema terapi dalam layanan BK, persentase masalah pergaulan bebas yang tuntas adalah sebesar 30.7 %. Ini berarti sebagian besar siswa belum mempunyai pemahaman terhadap layanan yang terkait dengan masalah pergaulan bebas. Begitupun dengan penerapan media layanan pendidikan yang berpedoman pancasila di perguruan tinggi amatlah penting.
Abstrak Pancasila sebagai dasar negara telah mendapat tempat di hati para pemimpin bangsa ini. Sebaliknya, pancasila belum mendapat tempat dalam kehidupan bersosial dan berpolitik bangsa ini. Konflik sosial, politik masih terjadi dibawah kepakan sayap Pancasila, masalah muncul ketika Pancasila dipahami sebagai instrumen negara, tetapi belum menjadi paham negara. Hal ini ditunjukkan dengan berbagai ritualitas Pancasila yang belum menyentuh keyakinan berbangsa dan bernegara masyarakat. Oleh sebab itu, diperlukan upaya menggeser pemahaman Pancasila dari bentuk instrumental dengan sekadar menghafal sila Pancasila, menuju bentuk kontestasi dengan terlibat dalam "arena" Pancasila. Abstract Pancasila as the foundation of the country has gained a place in the hearts of the leaders of this nation. On the contrary, the Pancasila has not yet gotten a place in the life of socializing and politics of this nation. Social conflict, politics still occurs under the flutter of the Pancasila wing, a problem arises when the Pancasila is understood as a state instrument, but has not yet become a state understanding. This is indicated by a variety of Pancasila rites that have not touched the beliefs of the nation and state. Therefore, efforts are needed to shift the understanding of Pancasila from its instrumental form by simply memorizing the principles of Pancasila, towards the form of contestation by being involved in the "arena" of Pancasila.
Pancasila merupakan filsafat sejarah bangsa yang lahir pada tanggal 1 Juni 1945 dan resmi disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Ir.Soekarno bersama dengan Moh.Hatta dan Mr. Soepomo merupakan tokoh yang sangat berperan dalam menggali ide nilai-nilai Pancasila.
Memiliki wawasan dan kesadaran bernegara, bersikap dan berperilaku positif, cinta tanah air serta mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa diatas kepentingan pribadi atau golongan demi keutuhan dan tegaknya NKRI.
pacasila sebagai pandangan dan ideologi bangsa indonsia
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Progressif : Jurnal Ilmiah, 2013
KARYA ILMIAH MAHASISWA S1 TEKNIK …, 2011
PANCASILA DALAM PENGEMBANGAN IPTEK MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI
Pancasila: Sejarah, Sudut Pandang Filsafat, dan Etika Bangsa dan Negara