Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
76 pages
1 file
MAKALAH PERKEMBANGAN SOSIOLOGI DI INGGRIS,ITALIA,AMERIKA, 2022
istilah pertumbuhan dalam konteks perkembangan merujuk pada perubahan-perubahan yang bersifat kuantitatif. Dengan demikian, istilah “pertumbuhan” lebih cenderung menunjuk pada kemajuan fisik atau pertumbuhan tubuh yang melaju sampai pada suatu titik optimum dan kemudian menurun menuju keruntuhannya. Sedangkan “perkembangan” lebih menunjuk pada kemajuan mental atau perkembangan rohani yang melaju terus sampai akhir hayat.
Indera atau indria merupakan alat penghubung/kontak antara jiwa dalam wujud kesadaran rohani diri dengan material lingkungan. Dalam ajaran Hindu indria ada sebelas macam dan disebut sebagai eka dasa indriya.
Berdasarkan hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2012, diperoleh AKI di Indonesia sebesar 214 per 100.000 kelahiran hidup dan AKB 32 per 1000 kelahiran hidup, sedangkan pada tahun 2015 AKI di Indonesia cenderung meningkat sehingga mencapai 305 per 100.000 kelahiran hidup dan AKB 22 per 100.000 kelahiran hidup. Hal ini yang melatar belakangi penulis untuk melakukan asuhan kebidanan yang komprehensif (Continuity of Care) dimulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas hingga perencanaan program kontrasepsi di Bidan Praktik Mandiri Usmiati Rahmah, SST Kota Samarinda Tahun 2018 dengan menggunakan metode pendekatan menejemen 7 langkah varney dan didokumentasikan dalam bentuk SOAP. Tujuan. Memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dengan menggunakan pola pikir ilmiah melalui pendekatan manajemen kebidanan menurut Varney. Asuhan kebidanan secara komprehensif dilakukan di Bidan Praktik Mandiri Usmiati Rahmah, SST selama 4 bulan. Subjek kasus adalah ibu hamil yaitu Ibu M usia 27 tahun GIIP1001 usia kehamilan saat ini 32 minggu dengan faktor resiko II menurut Kartu Skor Poedji Rochjati (KSPR) Hasil Penelitian. Pada asuhan kehamilan diberikan asuhan sesuai standar pelayanan yaitu 10T. Ibu mengeluh sesak nafas saat mau tidur, keluhan tersebut dapat diatasi dan tidak ada penyulit. Persalinan dilakukan secara Sectio Caesarea dan tidak ada penyulit. Pada kunjungan nifas dan neonatus dilakukan kunjungan sebanyak 3 kali, terdapat penyulut berupa peradangan pada luka operasi namun dapat diatasi dengan baik serta pada pelayanan kontrasepsi ibu memilih alat kontrasepsi injeksi hormonal progestin. Kesimpulan Dalam pemberian asuhan kebidanan yang dimulai sejak kehamilan hingga pelayanan kontrasepsi (Continuity of Care) telah sesuai dengan teori dengan melakukan pendekatan menggunakan manajemen kebidanan 7 langkah Varney.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat resiko bahaya longsor dan memberikan penatagunaan lahan berbasis mitigasi bahaya longsor di hulu DAS Lesti. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah adalah metode Deskriptif dan Preskriptif. Tingkat resiko bahaya longsor diukur dengan menggunakan parameter potensi bahaya dan kerentanan bahaya. Parameter potensi bahaya menggunakan indikator curah hujan, jenis tanah, kelerengan, jarak dari sungai, dan guna lahan. Parameter kerentanan menggunakan indikator kepadatan bangunan, kepadatan penduduk, proporsi usia rentan, proporsi jumlah wanita dan penyandang cacat, proporsi jumlah pengangguran dan tingkat pendidikan. Tingkat resiko bahaya longsor yang diperoleh adalah resiko sedang, resiko tinggi dan resiko sangat tinggi. Untuk memberikan penatagunaan lahan berbasis mitigasi bahaya longsor terlebih dahulu melakukan proses analisis fungsi kawasan yang hasilnya terbagi ke dalam tiga kawasan yaitu kawasan lindung, penyangga dan budidaya. Dari masing-masing fungsi kawasan, kemudian dilakukan analisis guna lahan yang sesuai untuk setiap fungsi kawasan. Selanjutnya adalah proses integrasi tingkat resiko bahaya longsor dengan penggunaan lahan berdasarkan fungsi kawasan melalui proses overlay. Hasilnya, penggunaan lahan untuk kawasan lindung dengan tingkat resiko bahaya longsor yang ada mutlak untuk kawasan konservasi. Kawasan penyangga tingkat resiko bahaya longsor yang ada diarahkan untuk hutan produksi, hutan rakyat atau budidaya tanaman tahunan. Kawasan budidaya pertanian dengan tingkat resiko sedang dipertahankan dengan menerapkan konsep rehabilitasi lahan, sedangkan resiko tinggi dilakukan konservasi lahan. Kawasan budidaya non pertanian (permukiman) pada resiko sedang hingga tinggi dilakukan pengawasan dan penertiban bangunan serta sosialisasi tanggap bahaya pada masyarakatnya. Untuk Kawasan budidaya non pertanian (permukiman) pada resiko sangat tinggi diarahkan untuk reloksi dengan memberikan intensif-disintensif.
Abstraksi Penelitian ini menganalisis Pengaruh Pelatihan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Distribusi pada PT. PLN (Persero) Area Sanggau. Penelitian dilakukan pada seluruh Karyawan Bagian Distribusi PT. PLN (Persero) Area Sanggau yang berjumlah 50 orang karyawan. Metode analisis yang digunakan adalah uji Chi-Square dengan dua kategori. Berdasarkan hasil analisa Chi-Square, maka dapat diketahui bahwa pelatihan berpengaruh terhadap produktivitas kerja. Hal ini ditunjukkan dengan nilai hitung Chi-Square sebesar 8,916 yang lebih besar dari nilai tabel Chi-Square sebesar 3,841 dan nilai probabilitas sebesar 0,003 yang lebih kecil dari nilai alpha sebesar 0,05 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima, dengan demikian hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara Jumlah Pelatihan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Distribusi pada PT. PLN (Persero) Area Sanggau. Kata Kunci : Pelatihan dan Produktivitas Kerja 1. LATAR BELAKANG Perusahaan atau organisasi memiliki berbagai macam instrumen dalam mencapai tujuannya. Instrumen-instrumen tersebut seperti sumber daya alam (bahan baku), sumber daya manusia (tenaga kerja), teknologi dan modal. Namun instrumen yang paling penting sebenarnya adalah sumber daya manusia, hal ini dikarenakan manusia merupakan faktor penggerak terpenting dari roda organisasi atau perusahaan. Perusahaan sangat membutuhkan sumber daya manusia yang kompeten dan berkualitas, terutama di era globalisasi sekarang ini. Pada era ini, semua organisasi bisnis harus siap beradaptasi dan memperkuat diri agar dapat bersaing sehingga mampu menjawab semua tantangan di masa yang akan datang.
Disusun oleh: Ahmad Rido 15423069 Dedi Hartono 15423146 JURUSAN EKONOMI ISLAM FAKULTAS ILMU AGAMA ISLAM UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2016 1
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.