Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
15 pages
1 file
ABSTRAK Globalisasi merupakan zaman yang penuh dengan cabaran kerana semua maklumat diperolehi dengan cepat dan tanpa ada sekatan geografi. Kegagalan menghadapi gelombang ini menyebabkan sesebuah masyarakat khususnya umat Islam terus lemah dan mundur. Kajian ini dilakukan bertujuan untuk membincangkan tentang pendidikan Islam dalam menghadapi cabaran globalisasi ini. Keadah yang digunakan ialah kajian keperpustakaan. Analisa dibuat dengan meneliti jurnal, buku, dan kertas kerja seminar. Hasil kajian mendapati bahawa cabaran globalisasi perlu ditangani dengan bijak supaya ianya mendatangkan manfaat kepada dunia Islam. Pendidikan Islam yang berteraskan akidah ketuhanan dan akhlak mulia menjadi sandaran utama dalam menghadapi pengaruh budaya dan ideologi pemikiran Barat. Perubahan zaman yang berlaku ini mendesak supaya pendidikan Islam duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi dengan perkembangan dan kemajuan teknologi masa kini. Kajian ini mencadangkan supaya kurikulum pendidikan sepadu yang berteraskan tauhid perlu diperkasakan dan aspek penyucian jiwa diberi penekanan dalam pengajaran dan pembelajaran di semua peringkat pengajian. Pengenalan Pada hari ini ramai manusia memperkatakan tentang globalisasi dan mereka memberi pelbagai tafsiran tentangnya sama ada positif mahupun negatif. Terdapat juga segolongan manusia yang tidak memperduli langsung tentang globalisasi ini. Perbincangan dan perbahasan secara meluas tentang perkara ini perlu dilakukan supaya masyarakat khususnya umat Islam mendapat maklumat yang tepat tentang globalisasi dan cabarannya. Bagi membincangkan tajuk ini, penulis telah membahagikannya kepada empat subtopik iaitu pendidikan Islam dan globalisasi, pandangan masyarakat Islam terhadap globalisasi, cabaran globalisasi ke atas umat Islam, keunggulan pendidikan Islam mengharungi cabaran tersebut dan kesimpulan berdasarkan topik perbincangan.
2016
Globalisasi sebenarnya merupakan sebutan untuk “dunia yang telah lepas kendali” (runaway world), yaitu perkembangan dunia yang jauh dari perkiraan dan tak terprediksikan. Artikel ini menguraikan sejumlah tantangan yang mesti dihadapi oleh pendidikan Islam sebagai akibat dari perkembangan kehidupan dunia yang disebut dengan globalisasi. Globalisasi merombak tradisi dan budaya dengan segala kekayaannya, mulai model pakaian, gaya hidup (life style) hingga budaya pragmatisme, materialisme dan hedonisme. Budaya mental instan dan serba mencukupkan formalitas merupakn akibatnya yang lain. Strategi yang bisa dilakukan pendidikan Islam adalah proteksi dan sekaligus proyeksi. Proteksi adalah prinsip konservasi nilai. Strategi ini untuk membentengi nilai-nilai luhur dari ancaman nilai dan budaya luar yang destruktif. Sementara proyeksi adalah prinsip progresivitas. Strategi ini mengharuskan lembaga pendidikan Islam dan dunia pendidikan pada umumnya untuk terus meningkatkan kualitasnya, meletak...
Teknologi modern telah memungkinkan terciptanya komunikasi bebas lintas benua, lintas negara, menerobos berbagai pelosok perkampungan di pedesaan dan menyelusup di gang-gang sempit di perkotaan, melalui media audio (radio) dan audio visual (televisi, internet, dan lainlain). Fenomena modern yang terjadi di awal milenium ketiga ini popular dengan sebutan globalisasi. Sebagai akibatnya, media ini, khususnya televisi, dapat dijadikan alat yang sangat ampuh di tangan sekelompok orang atau golongan untuk menanamkan atau, sebaliknya, merusak nilai-nilai moral, untuk mempengaruhi atau mengontrol pola fikir seseorang oleh mereka yang mempunyai kekuasaan terhadap media tersebut. Persoalan sebenarnya terletak pada mereka yang menguasai komunikasi global tersebut memiliki perbedaan perspektif yang ekstrim dengan Islam dalam memberikan criteria nilai-nilai moral; antara nilai baik dan buruk, antara kebenaran sejati dan yang artifisial.
abad 21 datang ditandai dengan perubahan yang sangat signifikan dalam tatanan kehidupan umat manusia, perubahan ini merupakan akibat ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih, segala apapun yang terjadi di dunia begitu cepatnya menyebar ke seluruh pelosok. Begitu mudahnya untuk mendapatkan informasi dengan ditemukannya alat-alat canggih yang dapat dibeli oleh siapa saja dengan harga yang relative terjangkau.
Journal of Education and Culture
This discussion aims to analyze the role of islamic education in facing the challenges of the current era of globalization. This discussion in focused on what is the era of globalization? What is the effect of globalization on islamic education today? And how is islamic education in the face of challenges in globalization? The data is obtained through library sources which are then analyzed for their relevance to the fact that are happening at this time. And the challenges faced by Islamic education are modernization and technological advances, so that Islamic education is required to be able to adapt to current conditions in order to compete in facing today's global challenges.
2014
Advances in science and technology is the result of human cultivation must be coordinated in order to comply with national identity, noble values, traditions, culture, and religion. Global phenomenon can not be avoided, processes, dynamics and its influence has been successfully castrated traditions and noble values of religious Muslims today. Educational values of Islam today is getting late in the tumult of various changes that are the result of the influence of globalization. Globalization has become a historical necessity that many challenges (threat) also opportunities (opportunity) in education that will shake up the order of the culture, customs, and values of the noble teachings of Islam. Therefore reformatting the theory and practice of education should be carried out and balanced, so that Islamic education is not passive as a spectator instead of a player, as consumers rather than producers. Islamic education also must perform and portray themselves as agents of change whi...
Al-Ulum : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ke Islaman, 2018
Globalization has many interpretations from various viewpoints. One is the unification effortsof the world community in terms of life style, orientation, and culture. Structural changes and developments that are driving the momentum for globalization beganin the field of economic and technologicalsoonspill overinto the political, social, cultural, lifestyleandso forth. A number of changes and development sthatmark globalization has brought negative consequencesas wellfor thebenefit of mankind. Butifwe examine carefully, that the negative consequencesposed by globalizationis moredominant than theaspect of usefulness. So it canbe said, thatwhenthepeople of the worldand Indonesiain particular, has been in times of crisis. They have beenconfrontedwithanew societywith acapitalistformationscalled globalization. Inthe era of globalization of Islamic education does notneed to beopenorclosed to theambiguityof globalflows. So, whoneeds tobe adhered toby theprinciplesof Islamic educationare: a...
Jurnal Pendidikan Tuntas, 2023
Latar belakang penelitian ini adalah untuk menjelaskan pemahaman yang komprehensif tentang pendidikan Islam di era globalisasi. Fokusnya adalah pada konsep pendidikan Islam yang di dasarkan pada rekonstruksi sebagai respons terhadap perubahan sosial dan pengaruh global. Dan mengacu pada pandangan para ahli, penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi literatur untuk menganalisis konsep pendidikan Islam dan aliran rekonstruksionisme. Hasil penelitian menyoroti pentingnya menghadapi dampak negatif globalisasi pada pendidikan Islam dan menekankan perlunya perlindungan terhadap ajaran Islam dalam menghadapi kemajuan teknologi, selain itu juga menekankan pentingnya menciptakan gerenasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas moral dan kesiapan menghadapi perubahan global. Dengan melibatkan peran pendidik, kurikulum, dan metode pembelajaran, pendidikan Islam berbasis rekonstruksi diharapkan mampu menciptakan fondasi yang kuat untuk mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang dalam konteks globalisasi.
2016
In the middle of the swift currents of globalization, education as fertile ground in contributing to the culture of various nations around the world. The loss of a divider between countries create contiguity between nations values was inevitable. In such circumstances, the identity of a nation semakinn difficult to maintain that tend to be difficult to recognize a characteristic of a nation, not a nation terkeculai Indonesia. Indonesia with the majority of the population who Bergama Islam as also experienced a cultural shift with globalization in various lines today. Islamic education which has long provided a color for the national identity seemed to lose the trust of the community and make the products of Western culture as an example of progress is desirable. This is where Islamic education should take back its role in maintaining the ideal figure of an intelligent human being spiritual, intellectual, and social activities. Islamic education should be able to sensitize the public...
JRTIE: Journal of Research and Thought of Islamic Education, 2019
This paper will review the phenomenon of globalization that has an impact on character education. It is characterized by easy access to information without distance, between one country and another with only seconds and minutes that information can be easily obtained, on the other hand supported by the rapid technology increasingly burdensome which certainly greatly helps human life, then the emergence of quite serious problems, crime, sexual harassment, crisis of trust, corruption and many more new globalized triggers and even students who dare to persecute their teacher to die, the negative impact of degrading values religious values and tend to make this nation a character crisis. The solution is to re-instill Islamic values as a character, starting from an early age by instilling multicultural values, caring for the environment, nationalism, democracy, honesty through a religious approach to realize the harmony of life. The output of the cultivation of Islamic values is expected to be able to make Indonesian people intelligently comprehensive and competitive Spiritual Smart Self-actualization through the heart to grow and strengthen the faith, piety and noble character including noble character and superior personality. Emotional and social smart self-actualization through a sense of sensitivity to increase sensitivity and appreciation, self-actualization through social interaction that fosters and fosters mutual relations, democratic, empathetic and sympathetic upholding human rights, intellectual intelligence: self-actualization through thinking to acquire competencies and independence in science and smart kinesthetic: self-actualizing through sports to create a healthy, fit, empowered, alert, skilled person.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Jurnal Pendidikan Islam, 2019
el-Tarbawi, 2015
Proceeding The First Annual Conference on Islamic Education Management (ACIEM). Islamic Education Management for Millenial Generation; Quality and Competitiveness P-ISBN: 978-602-61841-7-7 E-ISBN: 978-602-61841-8-4, 2018
Jurnal Online Studi Al-Qur'an
Jurnal Dirosah Islamiyah
Tarbawiyah Jurnal Ilmiah Pendidikan