Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Laporan PKL, 2019
Dinas Perindustrian NTB merupakan salah satu unsur pelaksana pemerintahan yang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang perindustrian yang menjadi kewenangan Daerah Provinsi dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada Daerah Provinsi. Dinas prindustrian NTB memiliki beberapa bidang salah satunya yaitu bidang Industri Agro. Salah satu tugas pokok bidang industri agro yakni memfasilitasi pelaku industri provinsi untuk memperoleh perizinan industri baik di bidang industri makanan dan minuman, hasil laut, perikanan dan peternakan dan lain sebagainya secara gratis. Perizinan yang dimaksud mencakup Halal dan SNI yang dimana jika perizinan tersebut diajukan kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI), maka akan dikenakan biaya dengan nominal yang telah ditentukan. Terdapat beberapa kendala yang muncul dalam memproses ajuan tersebut, salah satunya dalam hal pendataannya. Pendataan dilakukan pada laptop pribadi Staf yang bertugas. Data pengaju dimasukkan ke dalam Microsoft Exel dan untuk berkas fisiknya ditumpuk dengan berkas-berkas lain yang ada pada meja kerja Staf yang bertugas sehingga ketika akan mengecek berkas dan mencocokkan dengan data yang ada, petugas mengalami kendala. Selain itu juga dapat menimbulkan kesalahan dalam proses peng-input-an data, kemungkinan data hilang serta kesulitan saat akan mencari data dan berkas pengajuan. Ketika dilakukan rolling petugas, petugas baru harus meminta data pada petugas lama dan melakukan pengiriman data secara manual melalui flashdisk kemudian menyimpan data ke laptop pribadinya, begitu seterusnya proses yang akan terjadi setiap adanya pergantian, dan masih banyak masalah-masalah lain yang mungkin akan timbul dari prosedur tersebut. Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan di atas, diperlukan sebuat sistem informasi pengajuan Halal dan SNI yang dapat membantu proses pendataan pengajuan dan memperkecil kemungkinan terjadinya kesalahan peng-input-an data, serta mempercepat proses pencarian data dan berkas oleh Staf yang bertugas pada Bidang Industri Agro Dinas Perindustrian NTB.
Analisa Kebutuhan dan Desain Sistem Informasi Dinas Koperasi di Banjarbaru
Praktek Kerja Lapang (PKL) merupakan kegiatan intrakulikuler yang bersifat wajib bagi mahasiswa Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik UPN "Veteran" Jawa Timur. Praktek Kerja Lapangan (PKL) mempunyai bobot 2 SKS mencakup beberapa kegiatan, mulai pengajuan tempat, pelaksanaan, pembuatan laporan, ujian, dan penjilidan laporan PKL. PKL juga merupakan syarat wajib untuk menempuh Sarjana Teknik Industri. Pelaksanaan kerja praktek ini dimaksudkan untuk menerapkan ilmu-ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah dan mengaplikasikan dengan kenyataan yang ada di lapangan, disamping itu juga diharapkan para mahasiswa dalam melakukan kerja praktek memperoleh gambaran yang sesungguhnya tentang situasi kerja di lapangan sesuai dengan era industrialisasinya.
Laporan PKL sistem Kopling, 2019
Kejuruan (SMK) ,maka siswa-siswi diwajibkan untuk melaksanakan Prakter Kerja Industri (PRAKERIN). Kegiatan ini dapat dikatakan untuk menguji pengetahuan dan keterampilan siswa/i serta sikap dalam menghadapi dunia kerja yang nyata. Dengan ada nya praktek kerja industri ini siswa/i diharapkan dapat mewujudkan hakikat dari tujuan pendidikan tiga tahun, yaitu menghasilkan lulusan yang trampil, tangguh, siappakai, mandiri dan bertanggung jawab.
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini juga merupakan suatu kegiatan yang berhubungan dengan perkuliahan / pembelajaran kampus, namun lebih cenderung pada peninjauan langsung ke lapangan yang bisa berupa pengamatan atau mencari informasi. Kuliah semacam ini merupakan program yang wajib dilaksanakan agar para mahasiswa tidak hanya mengenal pelajaran / mata kuliah dalam kelas,namun terjun langsung ke lapangan untuk melakukan peninjauan , pemahaman , pembelajaran , dan pengamatan terhadap lingkungan yang berhubungan dengan materi perkuliahan.
laporan kkl pt.aruki tentang pembuatan formalin dan uf resin
Suku jambu-jambuan atau Myrtaceae merupakan kelompok besar tumbuhtumbuhan yang anggotanya banyak dikenal dan dimanfaatkan manusia. Myrtaceae atau suku jambu-jambuan termasuk tumbuhan dikotil dan tergabung dalam ordo atau bangsa Myrtales. Estimasi terbaru menyebutkan bahwa Myrtaceae memiliki lebih dari 5.650 jenis dari 130-150 marga. Suku ini memiliki distribusi yang luas baik di daerah tropis maupun subtropis dan umum terdapat di banyak hotspot keanekaragaman hayati dunia. Salah satu anggotanya adalah Syzygium polyanthum (Wight) Walpers, atau yang lebih dikenal dengan nama salam (Anonim, 2010 dalam Hartini, 2011).
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.