Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
8 pages
17 files
Bridging Di Mikrotik Bridge adalah suatu cara menghubungkan dua atau lebih (multiple) ethernet/network segment pada layer data link (layer 2) dari model OSI. Bridge memiliki kemiripan dengan perangkat repeater atau hub yang menghubungkan network segment pada layer physical, namun demikian sebuah bridge bekerja dengan menggunakan teknik forwarding packet yang biasa digunakan dalam packetswitching dalam jaringan komputer , yakni traffic dari satu network diatur/dikelola ketimbang sematamata membroadcast ulang ke segment network yang berdekatan. Mode bridge memungkinkan network yang satu tergabung dengan network di sisi satunya secara transparan, tanpa perlu melalui routing, sehingga mesin yang ada di network yang satu bisa memiliki IP Address yang berada dalam 1 subnet yang sama dengan sisi lainnya. Perangkat perangkat yang dapat di dibridge di mikrotik antara lain :
Besaran ialah segala sesuatu yang dapat diukur, dihitung, memiliki nilai dan satuan. Contoh dari besaran seperti panjang, lebar, luas, volume. Besaran ini dapat menyatakan sifat dari benda, sifat-sifat ini dinyatakan dalam bentuk angka melalui hasil pengukuran. Besaran ada yang dapat diukur langsung dengan alat dan besaran yang tidak dapat diukur langsung dengan alat. Besaran yang tidak dapat diukur langsung dengan menggunakan alat diantaranya ialah besaran koefisien gaya gesekan, dan besaran koefisien pemuaian benda ketika dipanaskan. Besaran dalam fisika dikelompokkan menjadi dua, yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran yang sudah ditetapkan terlebih dahulu, sedangkan besaran turunan adalah besaran yang dijabarkan dari besaran-besaran pokok.
TEGANGAN 4.1. Teori dan rumus – rumus. Hubungan antara beban terbagi rata (q), lintang (D) dan momen (M). Kita tinjau balok AB yang dibebani terbagi rata q t/m. Kita tinjau elemen antara potongan nm dan pr. Pada potongan mn bekerja gaya dalam : Momen = M X Lintang = D X Pada potongan pr, bekerja gaya dalam : Momen = M X + dM X Lintang = D X + dD X Elemen ini berada dalam keadaan setimbang : Artinya : jumlah momen terhadap suatu titik (ambil titik 0) = 0-M X + (M X + dM X)-D X. d X + d X (d X / 2) = 0 Diamana q d X (d X /2) diabaikan karena nilainya kecil. Diperoleh : ,,,,hubungan lintang & momen jumlah gaya vertical = 0 D X – (D X + dD X) – q d X = 0 Diperoleh : ,,,,hubungan beban & lintang. Gambar 2.1. Potongan nm dan pr yang bekerja gaya dalam
Sebuah eksperimen dapat terdiri dari pengukuran yang dilakukan dengan peralatan sederhana seperti stopwatch atau aturan meter, atau memerlukan peralatan yang sangat canggih seperti yang diusung oleh satelit untuk memantau lubang di lapisan ozon. Namun, semua percobaan memiliki setidaknya pada ething kesamaan: setiap pengukuran yang dibuat tunduk padaketidakpastian eksperimental. maksud kami bahwa jika kita membuat pengukuran berulang dari jumlah tertentu, kita akan menemukan variasi dalam nilai-nilai yang diamati.
1 Materi ini dikembangkan oleh Brian Marshal dan Derianto Kusuma berdasarkan Materi PJJ OSN 2007 yang disusun oleh Suryana Setiawan, M.Sc.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.