Academia.eduAcademia.edu

IMPLEMENTASI MODEL-MODEL KEBIJAKAN PEMERINTAH

Abstract

This paper is purposed to identify existence of street children in Makassar, policy to overcome, policy implementation, identifying related factors of overcoming models, and gaining an alternative and efficient alternative model. This research uses descriptive-qualitative with case study approach. Based on analysis used, has found some description as follows. Firstly, model implementation contents four models, which are (1) institutional based services, (2) family based services, (3) community based services, and (4) halfway house services. The district government of Makassar have a political will to develop Makassar city to be a good and safe city free of street children. The district government then set up an integrated approach to handle this project. However, the synergism among sectors has not acted then implementation of the model has not success yet. Keyword: street child, policy implementation, street child overcoming models. Abstrak Tulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan anak jalanan di Kota Makassar, kebijakan penanggulangan, implementasi kebijakan, mengenali faktor pendukung dan penghambat model-model kebijakan penanganan serta mencari alternatif penanggulangan untuk menjangkau hasil yang lebih efektif dan efisien. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan model studi kasus. Dari analisis hasil penelitian didapatkan gambaran bahwa implementasi model-model kebijakan penanggulangan anak jalanan di Kota Makassar menggunakan beberapa tahapan pelaksanaan. Dalam pelaksanaannya digunakan empat model pendekatan yakni: (1) model pendekatan berbasis panti sosial atau institutional based services, (2),model pendekatan berbasis keluarga atau family based services,(3) model pendekatan berbasis mesyarakat atau community based services dan (4) model pendekatan berbasis semi panti sosial atau halfway house services. Adanya political will dan kemauan keras serta keseriusan Pemda Kota Makassar dalam hal ini waliKota Makassar untuk menjadikan Makassar menjadi kota yang aman, tertib dan bebas dari anak jalanan, yang penanggulangannya dilakukan oleh para pelaksana program melalui model-model pendekatan di atas, sangat mendukung program penanggulangan anak jalanan di Kota Makassar. Kurangnya koordinasi antar instansi terkait pemerintah dan swasta serta masyarakat dalam menanggulangi anak jalanan merupakan suatu hambatan dalam implementasi model-model kebijakan penanggulangan anak jalanan di Kota Makassar. Kata kunci : anak jalanan, implementasi kebijakan, model penanggulangan anak jalanan * Doktor bidang Administrasi Publik.

Key takeaways

  • Salah satu masalah sosial yang terkait dengan kebijakan publik bidang kesejahteraan sosial adalah masalah anak jalanan yang menjadi sorotan publik dan perlu mendapat perhatian pemerintah pusat dan daerah untuk menanggulanginya.
  • Temuan penelitian ini dapat digunakan dalam mendeskripsi dan mengevaluasi hasil implementasi produk model-model kebijakan penanggulangan anak jalanan dan menjadi bahan referensi bagi para analisis kebijakan dalam merumuskan kebijakan yang terkait dengan upaya penanggulangan anak jalanan di Kota Makassar khususnya dan Indonesia pada umumnya.
  • Kegiatan pelayanan yang diberikan oleh para pekerja sosial adalah memberikan bimbingan mental kepada 32 orang tua anak jalanan berupa pengajian dan ceramah agama yang berkaitan dengan peran dan tanggung jawab orang tua terhadap anak sebagai tujuan utama model pendekatan ini, disamping itu diberikan bantun sembako dan modal untuk usaha ekonomi produktif dalam rangka penguatan fungsi keluarga/orang tua.
  • Kebijakan penanggulangan anak jalanan di Kota Makassar mengacu kepada kebijakan yang ditetapkan oleh Kementerian Sosial, yang mencakup empat pendekatan.
  • Berdasarkan temuan penelitian tentang implementasi model-model kebijakan penanggulangan anak jalanan di Kota Makassar yang diuraikan pada bagian terdahulu, dapat disimpulkan sebagai berikut 1) Model-model kebijakan penanggulangan anak jalanan yang dilaksanakan melalui model pendekatan berbasis panti sosial, model pendekatan berbasis keluarga,model pendekatan berbasis masyarakat dan model pendekatan berbasis semi panti sosial, telah dilakukan pemerintah Kota Makassar oleh pelaksana program dengan melibatkan beberapa instansi pemerintah dan swasta terkait dan masyarakat.