Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
18 pages
1 file
Abstrak: Teknologi dalam Pendidikan Islam dapat dilihat sebagai produk dan sarana. Sebagai produk ia adalah hasil dari penyelenggaraan pendidikan Islam. Sedangkan sebagai sarana ia adalah alat, media yang digunakan dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan Islam. Harus diakui bahwa Teknologi Pendidikan Islam kontemporer, baik sebagai produk maupun sebagai sarana masih sangat jauh tertinggal—untuk tidak mengatakan belum ada sama sekali—dibandingkan dengan pendidikan lainnya. Tulisan ini mencoba melihat sejarah teknologi dalam pendidikan Islam (karenanya tentu berkelindan dengan sejarah pendidikan Islam) guna menemukan akar masalahnya. Pada bagian akhir penulis mencoba menawarkan pra-penyelesaian masalah melalui revitalisasi teknologi pendidikan Islam. Abstract: Technology in Islamic education may be percept as a product and a mean.As a product, it is a result of Islamic educational practice. While as a mean, it is a tool, media used to run the Islamic educational practice. It must be admitted however, that Islamic educational technology has been left far behind compared to the general educational technology. This passage tries to uncover the technology—in its broadest sense—inIslamic education (and therefore cannot left the history of Islamic education in its discussion) to reveal the core problems. Finally, the author suggests some pre-problem solving by means of revitalization of Islamic educational technology.
2023
Di era teknologi informasi, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sudah menjadi bagian dari gaya hidup, apalagi dalam dunia akademik. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Pelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh perkembangan teknologi terhadap pendidikan agama islam di era globalisasi. Pengumpulan data yang dilakukan oleh kelompok pada metode kualitatif studi kasus ini adalah wawancara. Dengan adanya teknologi, pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dapat menjadi lebih mudah dan beragam, mulai dari pengumpulan tugas hingga metode pembelajarannya. Keragaman aplikasi teknologi dengan metode yang berbasis (audio-visual, seperti video dengan suara dan gambar) dapat membantu peserta didik dalam memahami dan menguasai materi dengan lebih baik.
Pada hakikatnya inovasi media pembelajaran adalah penerapan ilmu pengetahuan yang terorganisir ke dalam tugas yang praktis sebagai suatu produk dalam mengatasi kesulitan belajar mahasiswa di perguruan tinggi Islam swasta. Sebagai bagian dari produk, maka inovasi media pembelajaran merupakan bagian yang integral yang tak dapat dipisahkan dari bagan teknologi pendidikan Islam lainnya yang akan mudah dipahami karena sifatnya konkrit dan praktis seperti televisi, radio, handphone, proyektor, OHP, remote controlling dan lain sebagainya. Inovasi media pembelajaran dapat ditegaskan sebagai suatu proses yang kompleks, yang melibatkan dosen, mahasiswa, prosedur, ide, peralatan, kecerdasan intelektual untuk menganalisis suatu masalah dan mencari jalan bersama untuk memecahkan permasalahan, merencanakan, menilai, mengelola permasalahan tersebut dan mengevaluasinya dalam kesatuan aspek belajar manusia. Dewasa ini sudah tidak asing lagi dalam dunia pendidikan, bahwa mahasiswa belajar dibantu dengan sejumlah media pembelajaran, mengerjakan suatu projek atau penelitian dengan menggunakan internet secara online. Warung internet hampir tidak sulit untuk dijumpai, selain didukung penyediaan jurnal online yang mampu menembus segala jenis bahasa, ruang maupun lubang waktu. Kita dapat mengaksesnya sepanjang waktu, kapan ingin belajar, sesuai dengan minat dan keinginan belajar. Penggunaan informasi dan teknologi dalam media pembelajaran telah diatur dalam Perpres SN-Dikti bahwa Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan tinggi bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berakhlak mulia, memiliki pengetahuan, keterampilan, kemandirian, dan sikap untuk menemukan, mengembangkan, serta menerapkan ilmu, teknologi, dan seni, yang bermanfaat bagi kemanusiaan. 1 Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Darussalam, Lhokseumawe, Aceh. Saat ini sedang menyelesaikan program doktoral di UIN Imam Bonjol, Padang.
ATRI METRI, 2019
MAKALAH "TEKNOLOGI DALAM KACAMATA ISLAM" Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur pada mata kuliah KEWIRAUSAHAAN SYARIAH KELAS EI-4B Disusun Oleh Kelompok 11: NAMA NIM ATRI METRI 3217.078 MARDINA 3217.059 LIDIA KURNIA SARI 3217.052 Dosen Pembimbing: MARDIANTON S.Ei, M.Pd PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM S1 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BUKITTINGGI 2018/2019 KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat kesehatan, kesempatan dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini yang berjudul "Teknologi Dalam Kacamata Islam" tepat waktu. Salawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah memperjuangkan umat manusia dari alam Jahiliyah ke alam Islamiyah yang kita rasakan seperti sekarang ini. Karya ilmiah ini berisikan mengenai informasi Teknologi Dalam Kacamata Islam. Diharapkan dengan adanya karya Ilmiah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua mengenai. Penulis menyadari adanya karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu kritik dan juga saran dari semua pihak yang bersifat baik dan membangun selalu penulis harapkan untuk kesempurnaan karya ilmiah ini. Diakhir kata, penulis ucapkan terima kasih kepada semua yang telah berperan didalam menyusun karya ilmiah ini dari awal sampai selesai.
Dalam ajaran agama Islam, dakwah merupakan sebuah kewajiban bagi setiap orang
Abstrak : Ilmu dan pengetahuan sudah ada sejak pertama kali manusia diciptakan. Untuk menyetarai ilmu itu munculah teknologi sebagai hasil dari ilmu pengetahuan tersebut hingga keduanya menjadi suatu kesatuan yang disebut iptek. Dengan Iptek, manusia mampu dengan mudah mengelola dunia sesuai dengan kedudukan manusia sebagai khalifah. Berkembang tidaknya iptek sangat bergantung pada keaktifan manusia dalam mengkaji fenomena alam, mengkaji ayat-ayat kawniyah, dan disertai dengan ayat-ayat qouliyyah. Dalam Al-Qur'an pun sudah banyak dijelaskan tentang perkembangan iptek. Hingga, selama beberapa abad iptek banyak dikuasai oleh ilmuwan muslim. Namun Saat ini, telah banyak iptek yang berkembang tanpa adanya pertimbangan moral, pertimbangan agama, pertimbangan etika, itu semua adalah bukti kuatnya ilmuwan non-muslim. Yang mana apabila dibiarkan tidak sekedar menenggelamkan nilai-nilai agama, tetapi juga terjadi kerusakan peradaban dunia, yang akan mengancam kehidupan dunia. Untuk membangkitkan kembali iptek yang berlandaskan lslam maka, harus memenuhi persyratan yang sesuai dengan islam. Kata Kunci : ilmu pengetahuan, teknologi, islam.
PROGRAM TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI TAHUN 2018 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah berkenan memberikan kekuatan dan petunjuk-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan Makalah Etika Teknologi Menurut Islam. Dalam penulisan makalah ini kami mengambil dari beberapa makalah dan semoga dengan adanya makalah ini dapat membantu dan menambah pengetahuan khususnya untuk Mahasiswa.
Pendidikan Islam Sepanjang Hayat (PISH) merupakan salah satu inisiatif Pembelajaran Sepanjang Hayat (PSH) dan perlu dipertingkatkan dari masa ke semasa. Penambahbaikan termasukkan menyediakan medium pembelajaran secara online atau atas talian dan menggunakan teknologi maklumat sebagai modus pembelajaran bagi memberi kemudahan kepada peserta PISH. Melihat kepada keperluan pendidikan semasa, PISH dilihat amat membantu masyarakat dalam menimba ilmu pendidikan dan pengetahuan agama. Kertas ini membincangkan kepentingan, cabaran, pendidikan abad ke-21 dan keperluan teknologi maklumat dalam sistem pendidikan sepanjang hayat kepada pelbagai lapisan masyarakat seperti golongan professional, pentadbiran, pengurusan, pesara, bersara dan masyarakat. Sehubungan itu, kertas ini mengenalpasti kepentingan dan cabaran PISH dalam memastikan pendidikan ini mengikut standard dan garis panduan yang telah ditetapkan bagi memastikan ilmu pendidikan Islam yang di iktiraf kesahihanya dapat diperluaskan dengan berkesan kepada seluruh masyarakat. Akhirnya, kertas ini mencadangkan penganugerahan suatu sijil khusus yang di iktiraf bagi pelaksanaan PISH diperluaskan dan pembelajaran secara online atau atas talian sesuai dengan perkembangan pesat dan kelebihan-kelebihan pengunaan ICT.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Jurnal Inovasi Penelitian, 2021
JURNAL SUNETOS, 2022
PENDEKATAN DAN TEKNIK PEMASARAN PENDIDIKAN ISLAM
Jurnal El Tarbawi (Jurnal Pendidikan Islam), 2009
Konferensi Integrasi Interkoneksi Islam dan Sains, 2021
TA'LIM : Jurnal Studi Pendidikan Islam
el-Buhuth, 2022