Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
5 pages
1 file
DIABETES
Struktur kulit terdiri dari tiga lapisan yaitu : kulit ari (epidermis), sebagai lapisan yang paling luar, kulit jangat (dermis, korium ataukutis) dan jaringan penyambung di bawah kulit (tela subkutanea,hipodermis atau subkutis). Sebagai gambaran, penampang lintang dan visualisasi struktur lapisan kulit tersebut dapat dilihat pada gambar berikut : 1. Kulit Ari (Epidermis) Epidermis merupakan bagian kulit paling luar yang palingmenarik untuk diperhatikan dalam perawatan kulit, karena kosmetikdipakai pada bagian epidermis. Pada epidermis memiliki sel berbentuk kubus & cepat membelah, mengandung reseptor sensorik untuk sentuhan, suhu, getaran, dan nyeri.Epidermis tidak memiliki aliran darah langsung, enzimnya dapat mengubah karsinogen tidak berbahaya. Dan obat yang diserap , contoh : nikotin atau estrogen. Pada epidermisdibedakan atas lima lapisan kulit, yaitu : ■ Lapisan tanduk (stratum corneum), merupakan lapisan epidermisyang paling atas, dan menutupi semua lapisan epiderma lebih kedalam. ■ Lapisan bening (stratum lucidum) disebut juga lapisan barrier,terletak tepat di bawah lapisan tanduk, dan dianggap sebagaipenyambung lapisan tanduk dengan lapisan berbutir. ■ Lapisan berbutir (stratum granulosum) tersusun oleh sel-selkeratinosit berbentuk kumparan yang mengandung butir-butir didalam protoplasmanya, berbutir kasa dan berinti mengkerut.Lapisan ini tampak paling jelas pada kulit telapak tangan dantelapak kaki. ■ Lapisan bertaju (stratum spinosum) disebut juga lapisan malphigiterdiri atas sel-sel yang saling berhubungan dengan perantaraanjembatan-jembatan protoplasma berbentuk kubus. Jika sel-sellapisan saling berlepasan, maka seakan-akan selnya bertaju.Setiap sel berisi filamen-filamen kecil yang terdiri atas serabut protein. ■ Lapisan benih (stratum germinativum atau stratum basale)merupakan lapisan terbawah epidermis, dibentuk oleh satu baris seltorak (silinder) dengan kedudukan tegak lurus terhadap permukaan dermis. Di dalamlapisan benih terdapat pula sel-sel bening (clear cells, melanoblasatau melanosit) pembuat pigmen melanin kulit. 2. Kulit jangat (dermis) Kulit jangat menjadi tempat ujung saraf perasa,tempat keberadaan kandung rambut, kelenjar keringat, kelenjarpalit atau kelenjar minyak, pembuluh-pembuluh darah dangetah bening, dan otot penegak rambut (muskulus arektor pili).Susunan dasar kulit jangat
Rangka tubuh manusia tersusun dari 206 tulang yang saling bersendi membentuk suatu sistem rangka dan berfungsi: (1) menegakkan tubuh, (2) melindungi bagian tubuh yang lemah, (3) tempat melekatnya otot-otot rangka, (4) memberi bentuk pada tubuh, (5) sebagai alat gerak pasif, (6) sebagai tempat memproduksi sel-sel darah, dan (7) sebagai tempat cadangan kalsium.
Kulit merupakan organ tubuh paling besar yang melapisi seluruh bagian tubuh, membungkus daging dan organ-organ yang ada di dalamnya. Pemahaman tentang anatomi dan fisiologi kulit akan membantu mempermudah perawatan kulit untuk mendapatkan kulit wajah yang segar, lembab, halus, lentur dan bersih. Luas kulit pada manusia rata-rata + 2 meter persegi dengan berat 10 kg jika ditimbang dengan lemaknya atau 4 kg jika tanpa lemak atau beratnya sekitar 16 % dari berat badan seseorang
Kulit merupakan organ tubuh paling besar yang melapisi seluruh bagian tubuh, membungkus daging dan organ-organ yang ada di dalamnya. Pemahaman tentang anatomi dan fisiologi kulit akan membantu mempermudah perawatan kulit untuk mendapatkan kulit wajah yang segar, lembab, halus, lentur dan bersih. Luas kulit pada manusia rata-rata + 2 meter persegi dengan berat 10 kg jika ditimbang dengan lemaknya atau 4 kg jika tanpa lemak atau beratnya sekitar 16 % dari berat badan seseorang. Kulit memiliki fungsi melindungi bagian tubuh dari berbagai macam gangguan dan rangsangan luar. Fungsi perlindungan ini terjadi melalui sejumlah mekanisme biologis, seperti pembentukan lapisan tanduk secara terus menerus (keratinisasi dan pelepasan sel-sel kulit ari yang sudah mati), respirasi dan pengaturan suhu tubuh, produksi sebum dan keringat serta pembentukan pigmen melanin untuk melindungi kulit dari bahaya sinar ultra violet. Kulit merupakan suatu kelenjar holokrin yang cukup besar dan seperti jaringan tubuh lainnya, kulit juga bernafas (respirasi), menyerap oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Kulit menyerap oksigen yang diambil lebih banyak dari aliran darah, begitu pula dalam pengeluaran karbondioksida. Kecepatan penyerapan oksigen ke dalam kulit dan pengeluaran karbondioksida dari kulit tergantung pada banyak faktor di dalam maupun di luar kulit, seperti temperatur udara atau suhu, komposisi gas di sekitar kulit, kelembaban udara, kecepatan aliran darah ke kulit, tekanan gas di dalam darah kulit, penyakit-penyakit kulit, usia, keadaan vitamin dan hormon di kulit, perubahan dalam metabolisme sel kulit dan pemakaian bahan kimia pada kulit. Sifat-sifat anatomis dan fisiologis kulit di berbagai daerah tubuh berbeda. Sifat-sifat anatomis yang khas, berhubungan erat dengan tuntutan-tuntutan faali yang berbeda di masing-masing daerah tubuh, seperti halnya kulit di telapak tangan, telapak kaki, kelopak mata, ketiak dan bagian lainnya merupakan pencerminan penyesuaiannya kepada fungsinya di masing-masing tempat. Kulit di daerah-daerah tersebut berbeda ketebalannya, keeratan hubungannya dengan lapisan bagian dalam, dan berbeda pula dalam jenis serta banyaknya andeksa yang ada di dalam lapisan kulitnya. Pada permukaan kulit terlihat adanya alur-alur atau garis-garis halus yang membentuk pola yang berbeda di berbagai daerah tubuh serta bersifat khas bagi setiap orang, seperti yang ada pada jari-jari tangan, telapak tangan dan telapak kaki atau dikenal dengan pola sidik jari (dermatoglifi). Dalam tata kecantikan, perawatan kulit dan wajah menjadi penekanan utama untuk mendapatkan penampilan yang menarik. Keseluruhan badan atau tubuh kita, harus dirawat dengan baik dan dijaga agar selalu bersih, sehat, lembut, segar dan cantik. Kita perlu memberikan perhatian khusus dalam perawatan kulit karena kita hidup di negara yang beriklim tropis yang selalu berudara panas, dan kulit merupakan pertahanan pertama terhadap lingkungan sekitar, juga kulit paling banyak diganggu oleh sengatan sinar matahari dan kotoran keringat badan. Rias wajah sederhana,dapat membuat seorang wanita mampu tampil menarik, asal kulitnya sehat. Rahasianya sederhana yaitu perawatan yang tepat. Semakin dini perawatan itu dilakukan semakin memuaskan pula hasil yang dirasakannya kelak.
Tinea Versikolor, atau ptiriatis versikolor, adalah suatu infeksi mikotik superfisial. Keadaan ini bukan merupakan infeksi tinea sejati, karena oraganisme yang menyebabkan infeksi bukan dermatofit tetapi ragi (yeast) Tinea Versikolor disebabkan oleh Malassezia furfur, suatu ragi lipofilik. Suhu dan kelembapan yang tinggi berperan pada perkembangan infeksi, demikian pula penggunaan pakaian yang terutup (oklusif) dan kulit berminyak.
The development of plantations frequently faces technical obstacles, such as the the threat of insect pests. Therefore, pest control is very essential to support the success of development. The investigation is aimed to identify and toget the types of insects that have potential as pests and the level of damage to red timber seed (Shorea Lepsrosula Mig). The study was conducted for 3 months, starting from August to October in the seedbed of PT. Sari Bumi Kusuma, West Kalimantan. The research was conducted through survey on bedside observation. The determination of the beds was employed by purposive sampling i.e the first bed was +6 months old, the second bed was +11 months old, the third bed was +4 months and the fourth bed was +10 months old. The total number of plants observed was 1957 plants. The identification resulted in types of insect pests; 2 orders consisting of 5 families and 5 types of pest insects namely Gryllus mitratus (Cricket), Valanga nigricornis (Grasshoper), Lymantria marginalis (Caterpillar), Spodoptera litura (Taro caterpillar), Pteroma plagiophlps (Bagworm). The symptoms of pestattacked plants are hollowed leaves, bite marks ranging from the leaf edge to the leaf bone and there is a truncated stem part of the plant. The percentage of plants affected by pest attacks ranged between 10.19% -56.15% with the average percentage of 23.93% for crop damage categorized as light. The average damage rate ranged from 4.44% to 27.12%. The average rate of crop damage was 10.95% categorized as light damage.
2019
Abstrak Kulit merupakan bagian tubuh terluar manusia yang memiliki peranan penting dalam melindungi organ dalam tubuh manusia dari serangan yang berasal dari lingkungan luar. Penyakit kulit menjadi salah satu masalah kesehatan yang paling umum di seluruh dunia karena penularan yang sangat mudah dan cepat. Identifikasi penyakit kulit berdasarkan jenis infeksi kulit merupakan tahap penting untuk mengetahui penanganan yang tepat. Pada Tugas Akhir ini telah dilakukan perancangan dan penelitian sebuah simulasi untuk identifikasi jenis penyakit kulit dengan menggunakan citra digital berdasarkan citra penyakit kulit. Sistem yang dirancang menggunakan metode ekstraksi ciri Histogram of Oriented Gradients (HOG) dan metode klasifikasi Jaringan Syaraf Tiruan (JST) Backpropagation. Hasil dariTugas Akhir ini adalah suatu sistem yang mampu melakukan identifikasi jenis penyakit kulit berdasarkan penyakit acne, herpes dan scabies, dan kulit normal pada manusia. Sistem tersebut mempunyai performansi...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
KSC Beauty Clinique, 2015
Oceana Biomedicina Journal
Information Technology and Telematics, 2015
Journal of Computer Science and Informatics Engineering (J-Cosine)
Jurnal Riset dan Aplikasi Matematika (JRAM), 2019
eJournal Kedokteran Indonesia
Journal of Engineering, Computer Science and Information Technology (JECSIT)