Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
53 pages
1 file
Karbon merupakan salah satu unsur dari unsur-unsur yang terdapat dalam golongan IV A dan merupakan salah unsur terpenting dalam kehidupan seharihari karena terdapat lebih banyak senyawaan yang terbentuk dari unsur karbon.
I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan salah satu jenis komoditi hortikultura yang penting karena merupakan salah satu sumber pendapatan petani dan bahan baku industri prosesing. Produktivitas kentang di Indonesia pada tahun 2009 sebesar 16.51 ton/ha dan pada tahun 2010 menurun menjadi 15.94 ton/ha. Namun pada tahun 2011 mengalami peningkatan produktivitas 0,12 persen yaitu 15.96 ton/ha (Badan Pusat Statistik, 2011). Produktivitas kentang di Indonesia masih berada dibawah produktivitas kentang di Eropa yang mencapai 25.0 ton/ha (The International Potato Center, 2008). Rendahnya produktivitas tanaman kentang, khususnya di Indonesia disebabkan beberapa kendala, diantaranya yaitu : (1) rendahnya kualitas dan kuantitas bibit kentang yang merupakan perhatian utama dalam usaha peningkatan produksi kentang di Indonesia, (2) teknik budidaya yang masih konvensional, (3) faktor topografi, di mana daerah dengan ketinggian tempat dan temperatur yang sesuai untuk pertanaman kentang di Indonesia sangat terbatas, (4) daerah tropis Indonesia merupakan tempat yang optimum untuk perkembangbiakan hama dan penyakit tanaman kentang. Kentang termasuk tanaman yang dapat tumbuh di daerah tropis dan subtropis dan dapat tumbuh pada ketinggian 500 m sampai dengan 3000 m di atas permukaan laut, terbaik pada ketinggian 1300 m di atas permukaan laut. Tanaman kentang dapat tumbuh baik pada tanah yang subur, dan mempunyai drainase yang baik, tanah liat yang gembur, debu atau debu berpasir. Tanaman kentang toleran terhadap pH pada selang yang cukup luas, yaitu 4,5 sampai 8,0, pH optimum untuk produksi yaitu 5,0 sampai 6,5. Tanaman kentang tumbuh baik pada lingkungan dengan suhu rendah, yaitu 15 0 C sampai 20 0 C, cukup sinar matahari, dan kelembaban udara 80% sampai 90%. Pertumbuhan optimum umbi yaitu pada suhu 18-20 0 C dengan suhu rata-rata 15,5 0 C. Tanaman kentang memerlukan banyak air, terutama pada fase berbunga. Tanaman kentang tidak akan tumbuh baik apabila hujan lebat yang berlangsung terus menerus. Curah hujan yang baik untuk pertumbuhan tanaman kentang adalah 2000-3000 mm/tahun. B. PERUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana proses budidaya kentang melalui umbi? 2. Bagaimana proses budidaya melalui biji?
adalah peralatan elektromekanik dasar yang berfungsi untuk mengubah tenaga listrik menjadi tenaga mekanik. Motor DC merupakan salah satu jenis aktuator yang cukup banyak digunakan dalam bidang industri atau robotika. Berdasarkan karakteristiknya, motor arus searah ini mempunyai daerah pengaturan putaran yang luas dibandingkan dengan motor arus bolak-balik. Pada pembuatan tugas besar kali ini, kami menggunakan kontroler Proporsional, Integral dan Derivatif (PID). Kontrol proporsional berfungsi untuk memperkuat sinyal kesalahan penggerak (sinyal error). Kontrol integral pada prinsipnya bertujuan untuk menghilangkan kesalahan keadaan tunak (offset) yang biasanya dihasilkan oleh kontrol proporsional. Kontrol derivatif dapat disebut pengendali laju, karena output kontroler sebanding dengan laju perubahan sinyal error. Pada Tugas Besar ini kami menggunakan sistem diskrit dengan menggunakan matlab serta simulink untuk simulasi system yang telah kita dapatkan.
: SD Muhammadiyah 2 Depok Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani dan Olahraga Kelas/Semester : 4 [ Empat ] / 2 [ dua ] Pertemuan ke : 1 [ satu ] / 5 [ lima ] Alokasi Waktu : 10 x 35 menit Standar Kompetensi : 6. Mempraktikkan gerak dasar ke dalam permainan dan olahraga dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya Kompetensi Dasar : 6.1 Mempraktikkan gerak dasar berbagai gerakan yang bervariasi dalam permainan bola kecil beregu dengan peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerja sama regu, sportivitas, dan kejujuran**) A. Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat melakukan dan memahami permainan kipers Siswa dapat melakukan bermain kipers serta dapat melakukan kerjasama dengan menjungjung tinggi sportivitas. Siswa dapat memahami strategi dalam bermain kipers Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) Kerja sama ( Cooperation ) Toleransi ( Tolerance ) Percaya diri ( Confidence ) Keberanian ( Bravery ) B. Materi Ajar (Materi Pokok): Permainan bola kecil / kipers C. Metode Pembelajaran: Ceramah Demonstrasi Praktek D. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan 1,2,3,4 dan 5 Kegiatan Awal: o Siswa dibariskan menjadi empat barisan o Mengecek kehadiran siswa o Menegur siswa yang tidak berpakaian lengkap o Melakukan gerakan pemanasan yang berorientasi pada kegiatan inti o Mendemonstrasikan materi inti yang akan dilakukan/dipelajari o Kegiatan Inti: Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru : Menjelaskan peraturan main Mematuhi peraturan permainan dan kerjasama regu serta menjungjung tinggi sportifitas. melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Bermain kipers dengan peraturan yang dimodifikasi Memukul objek yang dilambumgkan / dilemparkan dari berbagai arah dan jarak Memukul bola yang dilambungkan sendiri atau oleh temannya Berlari dengan berbagai variasi arah dan kecepatan Melambungkan bola dengan berbagai arah dan kecepatan : Melambungkan bola ke belakang dan ke depan, samping kiri dan kanan berpasangan atau berkelompok Melemparkan bola dengan berbagai variasi arah dan kecepatan : melempar bola menyusur, mendatar, berpasangan atau kelompok Menangkap bola dengan berbagai variasi arah dan kecepatan :Menangkap bola menyusur, menangkap bola mendatar dan menangkap bola melambung memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif; memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar; memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok; memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok; memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan; Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup, guru: o Siswa di kumpulkan mendengarkan penjelasan dari guru tentang materi yang telah dilakukan/ diajarkan o Memperbaiki tentang kesalahan-kesalahan gerakan dan tekhnik dalam permainan kipers
atmospheric geography, 2022
the reality of atmospheric phenomena, as a result of the dynamics of materials in the atmosphere
Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Pemurah, tugas Pendidikan Agama Islam ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Proses penulisan ini mengalami beberapa kendala namun, berkat kesungguhan dan kerja keras serta bantuan dan dorongan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun secara tidak langsung, kendala-kendala itu dapat diatasi. Makalah ini di susun dengan tujuan untuk memenuhi tugas Pendidikan Agama Islam. Dalam makalah ini disajikan penjelasan tentang konsep masyarakat madani, peran umat islam dalam mewujudkan masyarakat madani, sistem ekonomi islam dan kesejahteraan umat, manajemen zakat, dan manajemen wakaf. Disamping makalah ini, saya telah berusaha sebaik mungkin untuk mencari dan mengumpulkan sumber-sumber yang bisa membantu dalam penulisan makalah ini. Dengan segala kerendahan hati, saya sebagai penulis mengakui bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Sehubungan dengan hal tersebut, tegur sapa, saran, dan kritik yang bersifat membangun agar buku ini menjadi lebih baik sangat diharapkan dan diterima dengan tangan terbuka. Mudah-mudahan makalah sederhana ini bermanfaat bagi para peminat yang ingin dan lebih memahami masyarakat madani dan kesejahteraan umat.
Seperti kata pepatah, sedia payung sebelum hujan. Kira-kira seperti inilah yang dilakukan oleh masyarakat yang memilih untuk membeli asuransi. Asuransi merupakan bisnis yang memberikan pertolongan kepada masyarakat terhadap semua resiko yang akan terjadi di masa depan. Membeli asuransi bukan berarti membeli kehidupan atau nyawa namun asuransi menyediakan santunan atau bantuan kepada masyarakat yang mengalami hal-hal yang diluar kendali mereka seperti kecelakaan, biaya pendidikan, biaya kesehatan yang mahal, dsb. Memang, jumlah pengguna asuransi di Indonesia masih sedikit karena tingkat penetrasi asuransi jiwa baru sekitar 10%. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa minat akan asuransi di Indonesia terus mengalami peningkatan. Seperti contoh pada asuransi jiwa, pertumbuhan premi selama lima tahun terakhir, yang mencapai pertumbuhan rata-rata per tahun (CAGRcompounded average growth rate) pada periode tahun 2006-2010 mencapai 30%. Selain itu, semakin banyaknya masyakarat yang tertarik untuk membeli asuransi. Cheryl Evangeline dan Siew Wai Wan, Analis Fitch Ratings, dalam laporannya yang berjudul 2013 Outlook: Indonesian Insurance 1 mengatakan hingga semester I 2012, pendapatan premi industri asuransi mencapai Rp 68,9 triliun, meningkat 15,5% dibanding periode yang sama tahun lalu. Selain itu, berdasarkan survei KONTAN 2 yang dilakukan pada tanggal 24 -29 Maret 2011 pada masyarakat kelas menangah, hampir seperempat yang masih belum memiliki asuransi, sedangkan sisanya sebanyak 77% sudah memiliki asuransi.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.