Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
18 pages
1 file
Letak geografis Indonesia yang terletak dalam ring of fire (cincin gunung api) mengakibatkan terdapatnya sumber panas bumi yang melimpah. Sekitar 40% atau setara sekitar 27.000 MW panas bumi di dunia berada di Indonesia. Namun dari potensi tersebut, hanya sebesar 4% atau 1.189 MW yang baru dimanfaatkan Indonesia menjadi energi listrik. Jawa Barat telah memanfaatkan sumber panas bumi untuk pembangkit tenaga listrik dengan kapasitas yang terpasang tersebar sebesar 1057 MW kemudian diikuti oleh Jawa Tengah 60 MW, Sulawesi Utara 60 MW dan Sumatera Utara 12 MW. sehingga masih banyak panas bumi yang belum dimanfaatkan di Indonesia 1 . Parakan Salak merupakan daerah yang terdapat di Bogor, Jawa Barat. Disana banyak kawah yang sedikit sekali diketahui oleh orang. Beberapa diantaranya adalah Kawah Anjing, Citaman, Kolam Lumpur Panas, dan Kolam Air Panas. Kawah-kawah itu memiliki suhu permukaan yang cukup panas sehingga dapat diindikasikan terdapat sumber panas bumi sehingga dalam PKM ini, kami ingin meneliti lebih dalam terhadap kasus tersebut. C. Perumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana analisa spasial kondisi kawah dan kawasan di sekitarnya dengan survei panas bumi terpadu (Geografi, Geologi, Geokimia) khususnya Kawah Anjing, Kawah Citaman, Kolam Air Panas di Kawasan Parakan Salak) ? 1 (http://www.esdm.go.id/siaran-pers/55-siaran-pers/3021-pengembangan-energi-panas-bumi-diindonesia.html) (Diakses tanggal 6 Oktober 2010, pukul 21.11 WIB)
2020
Daerah Minahasa Sulawesi Utara memiliki potensi sumberdaya panas bumi di bawah permukaan. Hal ini dibuktikan dengan kemunculan manifestasi panas bumi di permukaan yang tersebar di banyak tempat. Berdasarkan hukum keseimbangan energi, panas yang tersimpan dalam reservoir sama dengan panas yang keluar ke permukaan melalui discharge area. Oleh karena itu, untuk memperkirakan jumlah panas yang tersimpan dalam reservoir panas bumi di bawah permukaan, maka akan dilakukan pengukuran dan perhitungan jumlah panas yang keluar secara alamiah di permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar hilang panas alamiah manifestasi panas bumi di daerah Minahasa, khususnya di Desa Leilem dan sekitarnya, serta mengetahui besar sumberdaya spekulatif panas bumi di bawah permukaan. Metode yang digunakan adalah perpaduan metode geologi dan geokimia dengan pengukuran parameter fisis di manifestasi panas bumi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Total Hilang Panas Alamiah manifestasi panas bumi di Kabupaten Minahasa khususnya di Desa Leilem, Kecamatan Sonder adalah 684,399 KW, sedangkan besar sumber daya spekulatif potensi panas buminya adalah 6843,99 KW atau 6,84 MW.
INVOTEK: Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi
Penginderaan Jauh adalah ilmu atau seni untuk memperoleh informasi tentang suatu objek, daerah maupun fenomena melalui analisa data yang diperoleh dengan suatu wahana tanpa kontak langsung dengan objek, daerah maupun fenomena tersebut. Dengan demikian untuk fenomena seperti manifestasi panasbumi dapat memanfaatkan kemampaun penginderaan jauh menggunakan satelit yang datanya berupa citra satelit. Penelitian dilakukan di daerah Kebar, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat. Pada penelitian ini citra satelit digunakan untuk menemukan potensi panasbumi baru berupa manifestasi panasbumi di sekitar Distrik Kebar. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Citra ASTER L1B, Citra SRTM dan Peta RBI. Pengolahan data diawali dengan proses deliniasi, analisa NDVI, analisa pelamparan temperatur permukaan dan proses klasifikasi. Dari hasil pengolahan data ditemukan bahwa terdapat beberapa kemungkinan manifestasi panasbumi baru di Distrik Kebar, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat.
Jurnal RISET Geologi dan Pertambangan, 2016
Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI ABSTRAK Prediksi bahaya gerakan tanah secara spasial dan temporal diperlukan untuk mitigasi bencana gerakan tanah. Makalah ini bertujuan untuk menyajikan hasil pemodelan tingkat kerentanan gerakan tanah dengan mempertimbangkan karakteristik lereng dan kekuatan tanah secara spasial dan curah hujan harian secara temporal di wilayah Kabupaten Sukabumi. Pemodelan menggunakan perangkat lunak TRIGRS untuk menghitung faktor keamanan lereng berbasis grid dengan ukuran 100 m x 100 m akibat infiltrasi air hujan. Hasil pemodelan menunjukkan tingkat kerentanan gerakan tanah spasial di Kabupaten Sukabumi dipengaruhi oleh topografi dan karakteristik keteknikan tanah. Sementara itu, curah hujan kumulatif menjadi faktor pengontrol penyebab perubahan tingkat kerentanan gerakan tanah temporal. Berdasarkan nilai faktor keamanan lereng, daerah dengan kerentanan gerakan tanah
Geosciences Journal, 2017
Identifikasi hidrogeokimia manifestasi panas bumi dilakukan sebagai pendugaan potensi sistem panas bumi di daerah Cisolok – Cisukarame. Analisis geokimia kation-anion, analisis isotop, dan analisis petrografi guna mengetahui kondisi geologi dan manifestasi panas bumi. Hasil penelitian menunjukkan wilayah Cisolok – Cisukarame merupakan sistem panas bumi tipe vulkanik, dengan pemunculan manifestasi aliran lateral berupa air klorida dan sulfat klorida. Pemunculan manifestasi diakibatkan oleh struktur geologi sesar normal yang berkembang berarah Utara – Selatan. Manifestasi panas bumi yang hadir berupa mata air panas, geyser, kubangan lumpur panas, steaming ground , kolam air panas, deposit fosil travertin dan sinter silika yang berasosiasi dengan aktivitas hidrotermal saat ini. Hal tersebut menggambarkan kondisi reservoar sistem dua fasa dominasi air. Geothermometer panas bumi Cisolok – Cisukarame berkisar 150 – 214 C, dengan nilai hilang panas alamiah 19,6 MW. Sistem panas bumi Cis...
Buletin Sumber Daya Geologi, 2023
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi panas bumi terbesar di dunia. Salah satunya terletak di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Untuk dapat mengoptimalkan potensi panas bumi, diperlukan penelitian mengenai karakteristik panas bumi, salah satunya penelitian mineral alterasi pada manifestasi panas bumi. Penelitian ini difokuskan pada studi alterasi menggunakan data coring dan cutting dari pengeboran Sumur X. Urutan Batuan pada sumur X dari tua ke muda terdiri atas endapan danau, tufa teralterasi, breksi tufa teralterasi, dasit teralterasi, andesit teralterasi, breksi andesit teralterasi dan breksi vulkanik teralterasi yang terbagi kedalam dua periode vulkanik yakni periode Pliosen yang berasal dari letusan Gunung Citorek dan Plistosen yang berasal dari letusan Gunung Halimun dan Gunung Tapos. Berdasarkan himpunan mineral alterasinya, zona alterasi pada sumur X terbagi kedalam 3 zona yakni zona smektit-klorit pada kedalaman 24 s.d 600 MD, zona ilitklorit pada kedalaman 600 s.d 700 MD, dan zona klorit-smektit pada kedalaman 700 s.d 821 MD. Berdasarkan komposis mineral dan zona alterasinya, tipe alterasi pada sumur X adalah subprofilitik dengan pH netral dan temperatur 200-300°C dan dapat bertindak sebagai zona penudung dan dilihat dari pemunculan manifestasi yang dikontrol oleh struktur, daerah penelitian berada di bagian zona outflow.
2017
Sumani is one of location that has geothermal manifestations at the surface. The appearance of hot springs in this location is a early sign their geothermal manifestations. Study of geology, geochemistry and geophysics had been done before the geothermal temperature slope drilling obtain anomalies and prospect area from this location. Geochemistry study manifestation at the location, Karambia hot springs, Lawi hot springs and Lakuak hot springs is a Chloride fluid type, while Tubatiah hot springs and Lubuk Jange hot springs is a Bicarbonate fluid type. The geothermal reservoir temperature prediction is 190 °C. Temperature gradient drilling at the location refers to previous research’s results (geology, geophysics and geochemistry). Geothermal temperature gradient drilling at the location has temperature gradient 4-5 °C/50 m, this matter has anomaly which is quite significant, because the temperature gradient at the location exceed the earth normal temperature 1 °C/50 m. From tempera...
Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 2018
2016
Gunungapi Dieng bagian barat memiliki beberapa kawah aktif meliputi Kawah Timbang, Kawah Sinila, dan Kawah Candradimuka. Karakteristik dari kawah ini memiliki kandungan gas CO2, H2S, dan SO2 yang tinggi. Gunungapi Dieng merupakan jenis gunungapi kompleks yang memiliki karakteristik kandungan geokimia yang berbeda-beda. Sehingga dilakukan penyelidikan detail mengenai persebaran unsur merkuri, suhu udara tanah, dan kandungan gas CO2 dalam tanah , serta alterasi permukaan di daerah Kawah Candradimuka dan sekitarnya untuk mengetahui zona panas, zona permeabel, dan sistem panas bumi di daerah tersebut. Pengukuran kandungan CO2 dan suhu udara tanah dilakukan secara langsung di sekitar Kawah Candradimuka. Sementara untuk data merkuri tanah dan alterasi permukaan diperoleh dalam analisa dilaboratorium, yakni analisa dengan alat Zeemaan Mercury Spektometer RA915 + untuk merkuri tanah dan analisa X-Ray Diffraction (XRD) untuk alterasi permukaan. Berdasarkan hasil penelitian didapati bahwa anomali kandungan CO2dalam tanahtertinggi berada pada kebun dekat Kawah Sinila (62%) dan Lembah Kalisat (38%). Hal ini berkaitan dengan kelanjutan zona patahan yang memiliki kelurusan utara-selatan sehingga meningkatkan permeabilitas di daerah tersebut. Sementara anomali suhu udara tanah paling tinggi terdapat di Kawah Candradimuka yang memiliki suhu sekitar 85 o C. Hal ini berkaitan dengan aktivitas kawah dan pergerakan fluida panas bumi yang menyebabkan kenaikan temperatur. Sementara berdasarkan hasil analisa X-Ray Diffraction (XRD) menunjukan alterasi terjadi pada litologi andesit dan breksi andesit. Mineral primer pada litologi andesit dan breksi andesit berupa plagioklas dan hornblenda. Sedangkan mineral hasil alterasi berupa mineral kaolinit, alunit, montmorilonit, haloisit, smektit, sulfur, kuarsa, dan kristobalit.
Abdimas Toddopuli: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Manusia dan beragam aktifitasnya sangat lekat dengan sampah, konsumerisme yang semakin meningkat turut berbanding lurus dengan kemampuan manusia dalam menghasilkan sampah. Persoalannya, pengelolaan sampah yang tidak tepat menimbulkan kerusakan alam yang pada akhirnya akan berdampak pada kelangsungan manusia itu sendiri. Problematika sampah yang kompleks yang tidak mengenal batas wilayah, tentu saja menjadi PR besar bagi semua wilayah termasuk di Desa Mattirowalie, Kec. Maniangpajo, Kab. Wajo, Sulawesi Selatan. Problem utama di wilayah ini adalah TPA yang jauh dari pemukiman penduduk, membuat masyarakat enggan untuk membuang sampah di TPA, sehingga mereka hanya memiliki dua alternatif pengelolaan sampah: membakar sampah tidak peduli organik atau non organik ataukah membuang sampah sembarangan, seperti di pinggir jalan dan sungai. Selain itu, kebiasaan lama yang ramah lingkungan mulai hilang dari masyarakat seperti penggunaan daun pisang, daun pandan untuk membungkus makanan, pengg...
Buletin Sumber Daya Geologi
Sistem rekahan yang merupakan media bagi fluida panas bumi untuk muncul ke permukaan dapat didelineasi dengan kelurusan pada citra Kelurusan-kelurusan yang diperoleh dari hasil analisis citra sangat membantu dalam analisis struktur geologi, tetapi hal tersebut belum cukup dalam suatu kegiatan eksplorasi panas bumi. Perlu juga diketahui bagian mana yang memiliki struktur geologi paling intensif dan pola umum dari struktur geologi yang berkaitan dengan pembentukan sistem panas bumi daerah tersebut. Peta kerapatan kelurusan landsat. landsatlineament density map Analisis kelurusan struktur di daerah panas bumi Candi Umbul-Telomoyo menunjukkan bahwa anomali kerapatan struktur geologi yang tinggi dan diperkirakan sebagai daerah prospek panas bumi adalah di bagian utara kerucut muda Gunung Telomoyo. Anomali ini tersebar dari lereng baratlaut kerucut muda Gunung Telomoyo ke utara-timurlaut sampai daerah Keningar dan Candi Dukuh dengan luas 39 km serta di sekitar manifestasi Candi Umbul deng...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
KURVATEK, 2018
JURNAL GEOMINERBA (JURNAL GEOLOGI, MINERAL DAN BATUBARA)
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Abdi Putra
Jurnal Abdimas Bina Bangsa, 2021
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari, 2021
Buletin Sumber Daya Geologi, 2024
Jurnal Bakti Nusa, 2022
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan, 2016
JPSE (Journal of Physical Science and Engineering), 2017
SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 2015
Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology, 2016
JURNAL GEOMINERBA (JURNAL GEOLOGI, MINERAL DAN BATUBARA)