Sedimen Urine

Pengertian batuan sedimen secara umum dan penamaannya.

Sedimen merupakan masalah yang selalu timbul di beberapa sungai di Indonesia demikian pula halnya sungai yang ada di Kalimantan Barat salah satunya adalah sungai Landak. Menurut Soewarno (2000; 644 ) sedimen adalah hasil proses baik proses erosi permukaan, erosi parit dan jenis erosi tanah lainnya.

Homeostasis, 2023

Asymptomatic bacteriuria is a common UTI in pregnant women. If left untreated, 20%-30% will develop into pyelonephritis. Proper screening and treatment of UTIs in this population can prevent pyelonephritis and adverse perinatal problems. The purpose of this study was to determine the prevalence and profile of UTIs in obstetric cases based on age, occupation, address, parity, gestational age and urine sedimentation results in the OBSGIN section of Ulin Banjarmasin Hospital for the June 2021-May 2022 period. This research method is descriptive by taking data through the patient's medical record. The number of subjects of this study amounted to 264 people. The results of this study show that the prevalence of UTI obstetric cases in the June 2021-May 2022 period was 270 people (34.8%). Based on the most age, there were 191 people in the age range of 20-35 years (72.3%) with 186 non-working jobs (70.5%), and addresses in Banjarmasin as many as 150 people (56.8%). Based on the parity of UTI patients, obstetric cases were the most in multipara as many as 94 people (35.6%) and gestational age in the III trimester as many as 221 people (83.7%). Based on the results of urine sedimentation, the greatest number of leukocytes ≤ 3 LPB was obtained as much as 54.2%, the number of erythrocytes > 2 LPB as much as 80.3%, negative epithelial cells as much as 82.2% and negative cylinders as much as 97.7%.

Batuan sedimen merupakan batuan yang mendominasi bagian permukaan bumi dengan persentasi >90%. Batuan ini terbentuk dari hasil pelapukan batuan asal maupun batuan sedimen yang berumur lebih tua, yang kemudian material tersebut tersedimenkan dan mengeras.

Berisikan tentang pengertian batuan Sedimen , petrogenesa atau asal usul batuan Sedimen , dan klasifikasi batuan Sedimen

Collaborative Medical Journal (CMJ), 2020

Air merupakan kebutuhan yang paling penting bagi setiap makhluk hidup. Air minum yang aman bagi kesehatan adalah yang memenuhi persyaratan fisika, mikrobiologis, kimiawi, dan radioaktif. Kebutuhan akan air minum yang layak semakin meningkat seiring dengan cepatnya pertumbuhan jumlah penduduk, sehingga masyarakat terdorong untuk mencari alternatif lain yaitu dengan beberapa jenis air minum di antaranya air minum isi ulang dan air tanah artesis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sedimen urine pada masyarakat yang mengonsumsi air minum isi ulang dan air tanah artesis di Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Jumlah sampel sebanyak 32 yang terdiri dari 16 sampel urine masyarakat yang mengonsumsi air minum isi ulang dan 16 sampel urine dari masyarakat yang mengonsumsi air tanah artesis. Berdasarkan penelitian ditemukan hasil sedimen urine masyarakat yang mengonsumsi air minum isi ulang yaitu leukosit abnormal ditemukan ...

Journal of Indonesian Medical Laboratory and Science (JoIMedLabS)

Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah infeksi akibat berkembangnya mikroorganisme patogen di dalam saluran kemih. Sedimen urine merupakan pemeriksaan untuk mengetahui adanya kelainan pada ginjal dan saluran kemih. Faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan sedimen urine yaitu salah satunya volume presipitat urine. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh volume presipitat urine terhadap hasil pemeriksaan sedimen urine. Jenis penelitian yang digunakan yaitu analitik dengan pendekatan eksperimen. Sampel yang digunakan adalah 15 sampel ISK. Hasil uji Kruskal wallis pada pemeriksaan leukosit diperoleh hasil p-value <0.05 yang menunjukkan terdapat perbedaan jumlah leukosit pada ketiga perbandingan volume presipitat urinedan hasil uji One Way Anova pada pemeriksaan eritrosit diperoleh hasil p-value <0.05 yang menunjukkan terdapat perbedaan jumlah eritrosit pada ketiga perbandingan volume presipitat urine. Hasil uji Kruskal Wallis pada pemeriksaan kristal dan bakteri d...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Urine Urine merupakan cairan yang diekskresikan oleh ginjal kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Pengeluaran urine diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan menjaga hemeostatis cairan tubuh sebagian pembuangan cairan tubuh melalui eksresi urine (Murray dan Robert, 2003). Urine disaring di dalam ginjal, dibawa melalui ureter menuju kandung kemih, akhirnya dibuang keluar tubuh melalui uretra. 2.1.1. Jenis Sampel Urine 2.1.1.1. Urine Sewaktu Urine sewaktu merupakan salah satu sampel urine yang dapat digunakan untuk pemeriksaan. Urine sewaktu yaitu urine yang dikeluarkan pada waktu yang tidak ditentukan dengan khusus. Urin sewaktu biasanya cukup baik untuk pemeriksaan rutin yang menyertai pemeriksaan badan tanpa pendapat khusus (Gandasoebrata, 2007). 2.1.1.2. Urine Pagi Pertama Urine pagi pertama setelah bangun tidur adalah yang paling baik untuk diperiksa. Urine satu malam mencerminkan periode tanpa asupan cairan yang lama, sehingga unsur-unsur yang terbentuk mengalami pemekatan. Urine pagi baik untuk pemeriksaan sedimen dan pemeriksaan rutin serta tes kehamilan http://repository.unimus.ac.id

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014 Abstrak: Sistem ekskresi adalah sistem yang berperan dalam proses pembuangan zat yang sudah tidak diperlukan atau zat yang membahayakan tubuh, dalam bentuk larutan ataupun padat. Urin atau air seni adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian dikeluarkan dalam tubuh melalui proses urinasi. komposisi urine adalah 96% air, Natrium, Pigmen Empedu,, 1,5% garam, Kalium, Toksin, 2,5% urea, kalsium, Bikarbonat, Kreatinin N, Magnesium, Kreatini, Khlorida, Asam urat N, Sulfat anorganik, Asam urat, Fosfat anorganik, Amino N, Sulfat, Amonia N dan Hormon. Uji titik leleh yang didapat dari percobaan adalah 140 0 C pada suhu ruangan 33 0 C.