Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
15 pages
1 file
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi integrasi PBL dengan pembelajaran kooperatif Jigsaw dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis mahassiwa. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu dengan pretest-postest nonequivalent control group design pola faktorial 2 x 2. Variabel bebas terdiri atas variable bebas A yaitu strategi integrasi PBL+ Jigsaw dan pembelajaran konvensional dan variabel bebas B yaitu kemampuan akademik atas dan bawah. Variabel terikatnya adalah keterampilan berpikir kritis. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa baru yang tersebar pada 4 program studi yaitu program studi Biologi, pendidikan Biologi, Kimia, dan pendidikan Kimia FMIPA UNM semester ganjil tahun akademik 2011/2012. Sampel penelitian dipilih 2 kelas yaitu program studi Pendidikan Kimia (N=36) sebagai kelas eksperimen sedang program studi Biologi (N=30) sebagai kelas pembanding (konvensional). Pada kedua kelas dipilih mahasiswa berkemampuan akademik atas dan bawah berdasarkan hasil test pengelompokan. Instrumen yang digunakan adalah tes pemahaman konsep Biologi Dasar terintegrasi keterampilan berpikir krtisi. Keterampilan berpikir kritis yang diukur meliputi interpretasi (interpretation), analisis (analysis), evaluasi (evaluation), inferensi (inference), penjelasan (explanation), dan self-regulation. Data penelitian dikumpulkan dengan pemberian tes sebelum dan setelah perkuliahan dan dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik inferensial anakova digunakan untuk menguji hipotesis perbedaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) strategi pembelajaran berpengaruh terhadap keterampilan berpikri krtisi mahasiswa, sehingga strategi integrasi PBL+Jigsaw lebih berpotensi meningkatkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa dibanding strategi pembelajaran konvensional, (2) tidak ada perbedaan keterampilan berpikir kritis antara mahasiswa berkemampuan akademik atas dengan mahasiswa berkemampuan akademik bawah, dan (3) tidak ada pengaruh interaksi antara strategi pembelajaran dengan kemampuan akademik terhadap keterampilan berpikir kritis mahasiswa.
Peningkatan eksploitasi airtanah yang sangat pesat di berbagai sektor di Indonesia telah menuntut perlunya persiapan berupa langkah-langkah nyata untuk menanganinya, khususnya memperkecil dampak negatif yang ditimbulkannya. Airtanah sebagai salah satu sumberdaya air saat ini telah menjadi permasalahan nasional. Airtanah yang merupakan sumberdaya alam terbarukan (renewal natural resources) saat ini telah memainkan peran penting di dalam penyediaan pasokan kebutuhan air bagi berbagai keperluan, sehingga menyebabkan terjadinya pergeseran nilai terhadap airtanah itu sendiri. Airtanah pada masa lalu merupakan barang bebas (free goods) yang dapat dipakai secara bebas tanpa batas dan belum memerlukan pengawasan pemanfaatan, tetapi pada era pembangunan saat ini yang disertai dengan peningkatan kebutuhan airtanah yang sangat pesat telah merubah nilai airtanah menjadi barang ekonomis (economic goods), artinya airtanah diperdagangkan seperti komoditi yang lain, bahkan di beberapa tempat airtanah mempunyai peran yang cukup strategis. Mengingat peran airtanah semakin penting, maka pemanfaatan airtanah harus didasarkan pada keseimbangan dan kelestarian airtanah itu sendiri, dengan istilah lain pemanfaatan airtanah harus berwawasan lingkungan. Untuk menjamin pemanfaatan airtanah yang berwawasan lingkungan dan pelestariannya, maka perlu dilakukan pengelolaan airtanah. Pengelolaan airtanah dalam arti luas adalah segala upaya yang mencakup inventarisasi, pengaturan pemanfaatan, perijinan, pengendalian serta pengawasan
Bahasa pada dasarya merupakan alat untuk berkomunikasi sehingga memudakan seseorang untuk melakukan pembicaraan Terhadap siapa saja yang ada di lingkungan sekitarnya. ilmu yang khusus mempelajari bahasa sebagai system tanda bunyi yang telah di sepakati oleh para anggota kelompok masyarakat tertentu dalam bekerja sama, berkomunikasi , mengidentipikasi diri. SebagAi ilmu kajian bahasa lingustik memiliki berbebagai cabang ilmu, antara lain : Fonologi Morfologi Sintaksis, Sematik dan Pragmatik. Pregmatik sendiri merupakan cabang lingustik yang mengkaji struktur bahasa secara efstarnal. Yakni menggunakan satuan kebahasaan dalam komunikasi prakmatik adalah aspek -aspek pemakayan bahasa atau kontas luar bahasa yang memberikansumbangan Pada ujaran .
Abstrak Sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan merupakan sektor kedua setelah sektor industri pengolahan yang memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan PDRB Indonesia. PDRB merupakan salah satu indikator yang menggambarkan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah atau negara. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 1. dimana pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan pada tahun 2010 dan 2011 menyumbang masing-masing sebesar Rp 985,40 triliyun dan Rp 1.039,50 triliyun. Sumbangan sektor pertanian ini naik sebesar Rp 54,10 triliyun. Jika berdasarkan harga konstan, pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan menyumbang sebesar Rp 304,70 triliyun dan Rp 313,70 triliyun. Sumbangan sektor pertanian berdasarkan harga konstan naik sebesar Rp9,00 triliyun. Hal ini menunjukkan bahwa sector pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan masih memberikan sumbangan yang besar terhadap pembangunan di Indonesia. Kata kunci : Alih Fungsi Lahan, Pendapatan Abstract SME loans credit is aimed for small entrepreneurs and medium entrepreneurs. SME loans within a period of 5 years was decreased in portfolio growth. This study aims to see the effects of inflation, BI Rate, Economic Growth, NPL, CAR and DPK to SME lending banks. This research method is explanatory research which to explains the causal relationship between variables through hypothesis testing. Using quantitative approached. The data processing using panel data regression model with Common Effect. The result of this study in partial shows that the inflation variable and bi rate are not effected to the distributionSME loans in the three groups of banks in Indonesia. meanwhile, economic growth, NPL, CAR, and DPK are effected to the distributionSME loans in the three groups of banks in Indonesia. while in simultan shows that independent variables and the dependent variable was influenced withprobability value 0.000> 0.05. PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara agraris dimana pertanian merupakan basis utama perekonomian nasional. Sebagian besar masyarakat Indonesia masih menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Sektor pertanian telah memberikan sumbangan besar dalam pembangunan nasional, seperti peningkatan ketahanan nasional, penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan masyarakat, peningkatan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB), perolehan devisa melalui ekspor-impor, dan penekanan inflasi, fungsi intermediasi perbankan memang masih belum berjalan secara optimal. Konversi lahan atau alih fungsi lahan pertanian sebenarnya bukan masalah baru. Pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan perekonomian menuntut pembangunan infrastruktur baik berupa jalan, bangunan industri dan pemukiman, hal ini tentu saja harus didukung dengan ketersediaan lahan. Konversi lahan pertanian dilakukan secara langsung oleh petani pemilik lahan ataupun tidak langsung oleh pihak lain yang sebelumnya diawali dengan transaksi jual beli lahan pertanian. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilik lahan mengkonversi lahan atau menjual lahan pertaniannya adalah harga lahan,
Abstrak : Kajian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dan hubungan yang wujud antara media elektronik dengan keruntuhan akhlak pelajar. Fokus kajian meliputi pemerhatian terhadap kandungan bahan-bahan yang ditayangkan, penayangan waktu siaran, pemantauan ibu bapa, dan penampilan personaliti televisyen. Kajian ini dijalankan di Fakulti Pendidikan Universiti Teknologi Malaysia, Skudai. Satu set soal selidik yang mengandungi 33 item telah diedarkan kepada 91 responden daripada tiga kursus yang dipilih sebagai responden kajian. Walau bagaimanapun, hanya 87 responden yang mengembalikan. Ianya dianalisis secara deskriptif bagi mendapatkan nilai kekerapan, peratusan, dan min dengan menggunakan Statistical Package For Social Science (SPSS) versi 13.0 for Windows. Hasil kajian rintis menunjukkan nilai Cronbach's Alpha 0.808. Secara keseluruhannya, dapatan kajian menunjukkan bahawa kecenderungan responden terhadap permasalahan akhlak membabitkan pelajar adalah sederhana iaitu pada tahap min 3.50. Di samping itu, kandungan bahan-bahan yang ditayangkan, penayangan waktu siaran, pemantauan ibu bapa, dan penampilan personaliti televisyen berada pada tahap min yang sederhana iaitu masing-masing 3.50, 3.10, 3.59, dan 3.28. Analisis secara inferensi dilakukan menggunakan pekali korelasi Pearson (r) dan regrasi (r2) untuk melihat hubungan dan pengaruh yang wujud antara kedua-dua angkubah. Faktor-faktor media elektronik memberikan input yang besar terhadap keruntuhan akhlak pelajar berdasarkan kandungan bahan-bahan yang ditayangkan dengan nilai r = 0.925, r2 = 0.855, penayangan waktu siaran dengan nilai r = 0.764, r2 = 0.584, pemantauan ibu bapa dengan nilai r = 0.853, r2= 0.727, dan penampilan personaliti televisyen dengan nilai r = 0.798, r2= 0.637.
Paper Fisika Eksperimen, 2017
Abstrak Percobaan yang berjudul Efek Hall ini bertujuan untuk menetukan konstanta Hall dan konsentrasi pembawa muatan pada bahan tungsten dan zinc. Alat yang digunakan antara lain sampel zinc, sampel tungsten, sumber arus, teslameter, dan multimeter yang kemudian disusun sedemikian rupa. Efek Hall merupakan suatu peristiwa berbeloknya suatu aliran listrik (elektron) dalam pelat konduktor karena adanya pengaruh medan magnet. Tegangan Hall terjadi karena adanya gaya Lorentz pada pembawa muatan yang sedang bergerak dalam medan magnet. Dalam percobaan ini nilai konstanta Hall RH bergantung pada jenis pembawa muatan dalam proses konduksi dan konsentrasi pembawa muatan bergantung pada konstanta Hall tersebut. Nilai RH yang dihasilkan berbeda untuk setiap bahan (tungsten dan zinc), dimana RH pada bahan tungsten bernilai negatif sedangkan bahan zinc bernilai positif. Hal ini disebabkan karena pembawa muatan bahan tungsten berbeda dengan pembawa muatan bahan zinc, dimana pembawa muatan mayoritas pada bahan tungsten adalah elektron yang bernilai negatif, sedangkan pembawa muatan mayoritas pada bahan zinc adalah hole yang bernilai positif. Berdasarkan hasil dari percobaan ini diperoleh nilai konstanta Hall rata-rata untuk bahan tungsten ketika Ib konstan sebesar-4,5x10-8 m 3 /C dan ketika Ix konstan sebesar-1,85x10-7 m 3 /C dengan konsentrasi pembawa muatan rata-rata Ib konstan sebesar-2,1x10 26 m-3 dan ketika Ix konstan sebesar-5,7x10 25 m-3. Untuk bahan Zinc ketika Ib konstan sebesar 1,3x10-7 m 3 /C dan ketika Ix konstan sebesar 3,2x10-7 m 3 /C dengan konsentrasi pembawa muatan rata-rata ketika Ib konstan sebesar 8,2x10 25 m-3 dan ketika Ix konstan sebesar 4,6x10 25 m-3 .
1 PENDAHULUAN Bangunan vernakular bisa dikatakan sebagai arsitektur rakyat, yaitu arsitektur yang merupakan hasil dari sebuah kultur vernakular dan komunitas masyarakat tertentu (civilization). Arsitektur vernakular memiliki sifat turun-temurun hingga beberapa generasi. Pembangunannya berdasar kepada pengetahuan tentang teknik dan pengalaman tradisional; biasanya dibangun sendiri (kemungkinan dibantu oleh keluarga, kerabat, atau tukang dalam sukunya). Meskipun dibangun sendiri, bangunan vernakular tetap memiliki kualitas yang baik. Struktur bangunan vernakular mudah dipelajari dan dimengerti. Terbuat dari material lokal. Cocok secara ekologi, yaitu sesuai dengan iklim lokal, flora, fauna dan pola kehidupan. Dengan demikian, bangunan vernakular memiliki kesesuaian dengan lingkungan dan memiliki skala manusia. Proses membangun lebih penting daripada hasil akhir produk. Kombinasi dari ketepatan yang baik secara ekologi, skala manusia, memperjuangkan kualitas, bersamaan dengan perhatian yang kuat untuk dekorasi, ornamentasi dan penghiasan, membawa kepada sensasi kesederhanaan yang menghasilkan kemewahan yang sesungguhnya. Karena arsitektur vernakular bisa dikatakan sebagai arsitektur rakyat, maka ketika kita membicarakan soal arsitektur vernakular, yang kita bicarakan di sini bukanlah hanya satu bangunan, melainkan sebuah perkampungan. Karena aspek yang mempengaruhi satu arsitektur vernakular juga berpengaruh terhadap tatanan kumpulan arsitektur vernakular tersebut (perkampungannya). Secara umum berdirinya arsitektur vernakular dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: 1. Ketersediaan Material 2. Jenis iklim dan keadaan lingkungan sekitar 3. Tapak dan topografi 4. Kemampuan Ekonomi 5. Penguasaan Teknologi 6. Kebutuhan Hidup sehari-hari 7. Simbolisme & Makna Ernaning Setiyowati 3206 204 001 Aspek-aspek yang mempengaruhi Arsitektur tradisional Minangkabau Proyek 1 2 8. Kebiasaan dan Tradisi 9. Kultural, social, dan kosmologi 10. Religi dan ritual 11. Keamanan 12. Gender dan posisi wanita Berbagai macam aspek di atas memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap arsitektur vernakular di lokasi yang berlainan. Bahkan ada beberapa aspek di atas yang tidak berpengaruh sama sekali terhadap arsitekturnya. Salah satu Negara yang memiliki banyak arsitektur vernacular yang beragam adalah Indonesia. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki arsitektur tradisional yang berbeda-beda. Semuanya memiliki arsitektur yang berciri khas yang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh berbagai aspek-aspek yang disebut di atas. Salah satu daerah itu adalah Sumatra Barat yang masyarakatnya disebut dengan masyarakat Minangkabau. Ernaning Setiyowati 3206 204 001 Aspek-aspek yang mempengaruhi Arsitektur tradisional Minangkabau Proyek 1 3 2 PEMBAHASAN Masyarakat Minangkabau memiliki arsitektur tradisional yang dikenal dengan nama Rumah Gadang. Rumah tempat tinggal Minangkabau disebut sebagai Rumah Gadang (Rumah Besar/Rumah Buranjang). Dikatakan Gadang (besar) bukan karena fisiknya yang besar melainkan karena fungsinya selain sebagai tempat kediaman keluarga, Rumah Gadang merupakan perlambang kehadiran satu kaum dalam satu nagari, serta sebagai pusat kehidupan dan kerukunan seperti tempat bermufakat keluarga kaum dan melaksanakan upacara. Bahkan sebagai tempat merawat anggota keluarga yang sakit. Terbentuknya Rumah Gadang tersebut beserta perkampungannya dipengaruhi oleh berbagai aspek seperti yang mempengaruhi terbentuknya arsitektur vernakular pada umumnya. 2.1 aspek SEJARAH Menurut yang tertulis di dalam Tambo Alam (buku sejarah kelahiran Minangkabau), nenek moyang Minangkabau berasal dari Indocina yang bermigrasi ke selatan beberapa ribu tahun yang lalu, berpindah dengan menggunakan kapal sampai ke Selat Malaka. Dari selat itu mereka berjalan ke barat menuju ke Gunung Marapi, dan akhirnya menetap di dataran kaya yang subur di tengah dataran Sumatra di dasar Gunung Marapi. Tepatnya adalah di daerah Pariangan Padang Panjang, yaitu sebuah Nagari yang terletak di sebelah barat Gunung Marapi. Di sinilah awal mula terbentuknya permukiman Minangkabau. Pengaruhnya pada arsitektur Karena Gunung Marapi merupakan tempat asal mula budaya Minangkabau berkembang, maka dipercaya bahwa Gunung Marapi inilah yang memberi penghidupan bagi masyarakat Minangkabau karena lahannya yang subur. Jadi lokasi Gunung Marapi ini memiliki pengaruh terhadap orientasi Rumah Gadang, yaitu Rumah Gadang Ernaning Setiyowati 3206 204 001 Aspek-aspek yang mempengaruhi Arsitektur tradisional Minangkabau Proyek 1 4 harus menghadap Gunung Marapi, tidak boleh membelakanginya. Sebenarnya ada yang berpendapat bahwa arsitektur Minangkabau memiliki orientasi ke arah Utara-Selatan. Tapi pendapat ini kurang kuat, karena pada kenyataannya banyak Rumah Gadang yang menghadap ke timur-barat. Gunung Marapi Gambar 1. Lokasi Gunung Marapi di sebelah tenggara Bukittinggi dan di sebelah timur laut Padang Panjang Ernaning Setiyowati 3206 204 001 Arah Gunung Marapi Gambar 2. Rumah Gadang di Padang Panjang menghadap ke arah timur laut letak Gunung Marapi berada
Bahtiar, 21
Pandemi sendiri merupakan sebuah epidemi yang telah menyebar ke berbagai benua dan negara, umumnya menyerang banyak orang. Sementara epidemi sendiri adalah sebuah istilah yang telah digunakan untuk mengetahui peningkatan jumlah kasus penyakit secara tiba-tiba pada suatu populasi area tertentu. Pasalnya, istilah pandemi tidak digunakan untuk menunjukkan tingginya tingkat suatu penyakit, melainkan hanya memperlihatkan tingkat penyebarannya saja. Perlu diketahui, dalam kasus pandemi COVID-19 ini menjadi yang pertama dan disebabkan oleh virus corona yang telah ada sejak akhir tahun lalu. Sebelum pandemi COVID-19 ini menyerang, pada tahun 2009 yang lalu pernah merebak virus yang bernama flu babi. Penyakit ini bisa terjadi ketika strain influenza baru atau H1N1 menyebar ke seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.