Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
28 pages
1 file
Tinjauan Industri Telekomunikasi
Analisis industri merupakan salah satu bagian dari analisis fundamental. Analisis industry biasanya dilakukan setelah kita melakukan analisis ekonomi. Analisis industri menjadi tahap penting yang harus dilakukan. Para investor dan analis dapat mengidentifikasi peluang investasi, risiko dan return yang diharapkan ke depannya.
Panyayang, Kami ucapkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah "Analisis Industri dan Persaingan" guna memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pemasaran.
Analisis industri biasanya dilakukan setelah melakukan analis ekonomi. Dalam analisis industri seorang investor mencoba untuk memperbandingkan kinerja dari berbagai industri, untuk dapat mengetahui jenis industri yang memberikan prospek paling bagus dalam masa yang telah ditentukan. Setelah dilakukan analisis industri akan didapatkan informasi mengenai kelompok industri yang akan dibentuk dan diyakini akan memberikan peluang yang paling menjanjikan. Pemahaman kita mengenai industri atau sekelompok industri seperti industri tekstil, industri bahan makanan, dan mungkin juga industri jasa seperti perbankan, industri jasa transportasi, industri jasa konsultansi dan lain sebagainya. Dari pemahaman berbagai macam jenis industri tersebut perlu diklasifikasikan dengan tepat dan sesuai. Pengelompokan industri di Indonesia dilakukan berdasarkan standar klasifikasi industri yang telah ditentukan. Di Indonesia standar yang banyak dipakai untuk mengelompokkan industri bagi perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) adalah Jakarta Stock Exchange Sectoral Industry Classification (JASICA). Contoh klasifikasi industri JASICA adalah sebagai berikut: Klasifikasi Industri Di Indonesia
Pasar adalah tempat untuk melakukan transaksi-transaksi (yang berupa permintaan dan penawaran) antar individu dan atau kelompok, untuk memperoleh kesepakatan harga atas suatu barang atau jasa melalui tawar-menawar. Dari sisi pembeli dapat memperoleh manfaat kepuasan, kualitas yang baik dengan harga relatif murah. Sedangkan, dari sisi penjual dapat memperoleh laba yang maksimal dengan harga produksi yang minimal. Kegagalan pasar terjadi apabila mekanisme pasar tidak dapat berfungsi secara efisien dalam mengalokasikan sumber-sumber ekonomi yang ada dalam masyarakat. Dalam hal ini, mekanisme pasar akan menyebabkan barang yang dihasilkan menjadi terlalu banyak atau terlalu sedikit dan dalam hal yang sangat ekstrim kegagalan pasar akan menyebabkan pasar tidak terjadi sehingga barang dan jasa tertentu tidak dihasilkan oleh pasar tersebut. Dari beberapa penyebab yang mungkin timbul, penulis mengambil studi kasus atas permasalahan tidak lengkapnya informasi yang diperoleh penjual maupun pembeli yang mengganggu mekanisme pasar di Amerika Serikat pada tahun 2008 yakni kasus Subprime Mortgage.
Mampu menunjukkan analisis industri dan lingkungan eksternal perusahaan dalam kaitannya dengan pengaruh daya saing dalam industri.
Kesehatan lingkungan kerja yang sering kali dikenal juga dengan istilah Higiene Industri atau Higiene Perusahaan. Tujuan utama dari Higiene Perusahan dan Kesehatan Kerja adalah menciptakan tenaga kerja yang sehat dan produktif. Selain itu kegiatannya bertujuan agar tenaga kerja terlindung dari berbagai macam resiko akibat lingkungan kerja, masyarakat sekitar perusahaan dan masyarakat umum yang menjadi konsumen dari hasil-hasil produksi perusahaan, diantaranya melalui pengenalan, evaluasi, pengendalian dan melakukan tindakan perbaikan yang mungkin dapat dilakukan. Sehingga dibutuhkan pemahaman mengenai hygiene perusahaan dan kesehatankerja. Di era globalisasi saat ini banyak kasus-kasus yang terjadi di sebuah perusahaan tentang lalainya perusahaan tersebut akan kesehatan dan keselamatan para pekerjanya. Padahal, dalam pelaksanaan pekerjaan sehari-harinya karyawan atau pekerja di sector industry maupun perkantoran, akan memiliki resiko bahaya di tempat kerjanya. Resiko ini bervariasi mulai dari yang paling ringan sampai yang paling berat, tergantung dengan jenis pekerjaannya. Padahal K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) merupakan hal yang sangat penting bagi pekerja, perusahaan, lingkungan hidup, dan masyarakat sekitar dari bahaya akibat kecelakaan kerja. Higiene Industri atau Perusahaan mulai timbul sejak kesehatan kerja ada yaitu sejak adanya hubungan antara pekerjaan dengan penggajian. Dengan adanya perubahan kearah industrialisasi tersebut maka konsekuensinya terjadi perubahan pola penyakit atau kasus-kasus penyakit karena hubungan dengan pekerjaan. Seperti disebabkan karena factor mekanik (proses kerja, peralatan), factor fisik (panas, bising, radiasi) dan factor kimia. Pada awal industrialisasi, banyak masyarakat industri (industriawan maupun pekerja) yang belum siap mental, sehingga sering kali menjadi korban dari industry tersebut. Industrialisasi dapat mendatangkan kemakmuran, tetapi bila tidak dikelola secara professional akan dapat mendatangkan bencana, misalnya: meningkatkan kecelakaan industry atau kecelakaan kerja, munculnya penyakit akibat pekerjaan (occupational disease), dan meningkatkan kerusakan lingkungan atau ekosistem. Sadar betapa pentingnya industrialisasi bagi bangsa Indonesia, dan betapa pentingnya pencegahan terhadap dampak buruk tersebut di atas, dan sekaligus menyadari bahwa perlunya dikembangkan industri yang produktif, efisien dan efektif maka diperlukan pengawasan kesehatan pekerja yang benar-benar nyata oleh pihak pengusaha dengan cara pemeriksaan kesehatan berkala maupun dengan jaminan kesehatan kerja sehingga dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Pandangan al-qur'an dan hadis terhadap industri, 2023