Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
12 pages
1 file
Dosen Pengampu: Fransisca B. B,. S.Pd,. Ns,. M.Kep.,Sp. Kep. Kom Disusun Oleh: YULITA KASTERA KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS CENDRAWASIH FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN JAYAPURA 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah yang maha kuasa atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas berjudul "Asuhan Keperawatan pada Hipertensi" dengan baik dan tepat pada waktunya. Adapun tujuan penyusunan tugas ini adalah untuk memenuhi tugas kelompk keperawatan komunitas. Dengan segala kerendahan hati Penulis selaku penyusun tugas ini menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis senantiasa mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan tugas yang serupa dimasa yang akan datang. Demikian, Semoga segala yang tertulis di dalam tugas ini bermanfaat, selebihnya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Jayapura, oktober 2017 Penulis DAFTAR ISI Cover Kata pengantar Daftar Isi
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN HIPERTENSI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang.
Gangguan Psikologis merupakan salah satu penyebab terjadinya penyakit Hipertensi. Hipertensi diakui sebagai masalah kesehatan masyarakat global yang utama. Hipertensi dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian dan kejadian penyakit kardiovaskular 3. Hipertensi adalah di mana tekanan darah mengalami peningkatan yang memberikan gejala berlanjut pada suatu organ target di tubuh. hal ini dapat menimbulkan kerusakan yang lebih berat,misalnya stroke, penyakit jantung coroner dan hipertrofi ventrikel kiri(terjadi pada otot jantung).salah satu factor resiko terjadinya hipertensi adalah kecemasan.kecemasan disebabkan karena berbagai keadaan seperti khawatir,gelisa,takut,tidak tentram disertai dengan berbagai keluhan fisik dan gangguan kesehatan 1,2. Berikut ini penulis akan membahas tentang pengaruh kecemasan pada kejadian hipertensi 1. Tinjauan tentang kecemasan Kecemasan merupakan satu-satunya factor psikologis yang mempengaruhi hipertensi. Kecemasan atau stress psikososial dapat meningkatkan tekanan darah. Membandingkan antara tekanan darah dari orang-orang yang menderita kecemasan dengan orang-orang yang tidak menderita kecemasan didapatkan hasil tekanan darah yang lebih tinggi pada kelompok penderita kecemasan daripada kelompok yang tidak cemas 2. 2. Tinjauan tentang Hipertensi Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan peningkatan tekanan darah diatas normal. Penyakit ini dikategorikan the silent disease karena penderi tidak mengetahui dirinya mengidap hipertensi sebelum memeriksakan tekanan darahnya. Seorang dikatakan hipertensi jika tekanan darahnya lebih dari 140/90 mmHg 2 .
Hipertensi adalah masalah kesehatan yang paling sering ditemui dalam kehamilan. Hipertensi merupakan komplikasi kehamilan kira-kira 7-10% dari seluruh kehamilan Yang dimaksud dengan hipertensi disertai kehamilan adalah hipertensi yang telah ada sebelum kehamilan, apabila dalam kehamilan disertai dengan proteinuria dan edema maka disebut preeklamsia yang tidak murni atau tidak superimposed pre-eklamsia Penyakit hipertensi menahun merupakan penyakit yang sudah ada sebelum wanita hamil dan yang terbanyak disebabkan oleh penyakit pembuluh darah (hipertensi esensial) dan penyakit ginjal HDK adalah salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas ibu disamping perdarahan dan infeksi. Pada HDK juga didapati angka mortalitas dan morbiditas bayi yang cukup tinggi. Di Indonesia preeklamsia dan eklamsia merupakan penyebab dari 30-40% kematian perinatal, sementara di beberapa rumah sakit di Indonesia telah menggeser perdarahan sebagai penyebab utama kematian maternal. Untuk itu diperlukan perhatian serta penanganan yang serius tehadap ibu hamil dengan penyakit ini.
WORKSHOP Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) V PAPDI Cabang Purwokerto, 2019
Hipertensi pada kehamilan sering terjadi (6-10 %) dan meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas pada ibu, janin dan perinatal. Pre-eklampsia/eklampsia dan hipertensi berat pada kehamilan risikonya lebih besar. Hipertensi pada kehamilan dapat digolongkan menjadi pre-eklampsia/ eklampsia, hipertensi kronis pada kehamilan, hipertensi kronis disertai pre-eklampsia, dan hipertensi gestational. Pengobatan hipertensi pada kehamilan dengan menggunakan obat antihipertensi ternyata tidak mengurangi atau meningkatkan risiko kematian ibu, proteinuria, efek samping, operasi caesar, kematian neonatal, kelahiran prematur, atau bayi lahir kecil. Penelitian mengenai obat antihipertensi pada kehamilan masih sedikit. Obat yang direkomendasikan adalah labetalol, nifedipine dan methyldopa sebagai first line terapi. Penatalaksanaan hipertensi pada kehamilan memerlukan pendekatan multidisiplin dari dokter obsetri, internis, nefrologis dan anestesi. Hipertensi pada kehamilan memiliki tingkat kekambuhan yang tinggi pada kehamilan berikutnya.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory, 2018
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DOSEN STIKES ADILA BANDAR LAMPUNG, 2019