Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
KBHP 2015
Bentuk-bentuk bahan pangan terdiri dari berbagai jenis. Terdapat bahan pangan padat, semi solid, dan cair. Masing-masing dari ketiga jenis tersebut memiliki karakteristik fisik yang berbeda juga. Karakteristik fisik bahan pangan juga bisa diartkan sebagai sifat-sifat bahan pangan yang penting disamping sifat kimia dan biokimia terutama dalam berbagai hal yang berkaitan dengan analisis-analisis yang melibatkan prinsip-prinsip fisika, operasi-operasi pengolahan pangan dan rekayasa produk pangan. Karakteristik bahan pangan merupakan sifat yang dapat kita amati, yaitu dengan pengukuran, menghitung luas permukaan, volume, densitas, WHC, dan optical density atau kekeruhan.
Produk-produk hasil olahan coklat yang utama saat ini adalah lemak dan tepung coklat. Kandungan lemak pada biji kakao berkisar 55-60%. Proses pemisahan lemak dan tepung ini dilakukan terhadap biji kakao yang telah terfermentasi. Pemisahan lemak coklat dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya ekstraksi dengan menggunakan pelarut atau dengan pengepresan (Venter dkk., 2007). 1.2 Masalah Metode ekstraksi lemak dengan pelarut memiliki kelemahan yaitu terlarutnya sebagian komponen yang tidak diinginkan dari lemak kakao, seperti phospolipida. Selain itu diperlukan proses pemisahan kembali antara lemak dan pelarut. Pemisahan ini kadang kala tidak bisa murni dan dapat mengurangi aroma coklat yang khas 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek pemanasan terhadap perolehan lemak pada berbagai suhu dan tekanan. Disamping itu, dilakukan sejumlah
LABORATORIUM PASCA PANEN DAN TEKNOLOGI PROSES JURUSAN TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN UNIVERSITAS PADJAJARAN 2014 Nilai:
Teorema, 2021
Pendidikan SMK memiliki tujuan khusus yaitu mempersiapkan siswa bekerja sesuai dengan bidang keahliannya. Mata pelajaran matematika mendukung tujuan tersebut yang ditandai dengan kompetensi lulusan, yaitu siswa memiliki pemahaman matematika dalam melaksanakan tugas sesuai keahliannya. Pemahaman matematika tersebut akan terwujud apabila guru mengintegrasikan konsep matematika dengan kebutuhan dari masing-masing bidang keahlian pada bahan ajar matematika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang bahan ajar matematika yang ditujukan untuk siswa SMK Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP). Metode penelitian yang digunakan adalah ADDIE (analysis, design, development, implementation, evaluation). Bahan ajar dirancang berlandaskan konteks-konteks APHP, kompetensi dasar mata pelajaran matematika, dan kemampuan pemahaman matematis. Bahan ajar yang dihasilkan berbentuk lembar kerja yang memiliki kekhasan yaitu situasi masalah yang disajikan pada setiap lembar kerja merupakan kon...
ARIF HIDAYAT, 2021
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam. Atas izin dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah tepat waktu tanpa kurang suatu apa pun. Tak lupa pula penulis haturkan shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah Muhammad SAW. Semoga syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir kelak. Makalah ""MATERI PERHITUNGAN ANGGARAN PRODUKSI"" disusun guna memenuhi tugas dosen pada Program Studi Keuangan Dan Perbankan Syariah di Politeknik Negeri Medan. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.
Bahan hasil pertanian baik yang berasal dari tumbuhan maupun yang berasal dari hewan dianggap atau dinyatakan rusak apabila terjadi penyimpangan-penyimpangan yang melewati batas, sehingga bahan tersebut tidak dapet diterima secara normal oleh pancaindera manusia atau oleh parameter lain yang bisa digunakan. Kerusakan bahan hasil pertanian bisa berupa penyimpangan pada susunan kimia bahan, tekstur maupun struktur bahan, serta penyimpangan pada bentuk kenampakan, warna atau rasa.
Jurnal Agrotek Lestari
This research aimed to identify the agronomy character of local rice genotype of Aceh as morphological characteristic. The research conducted at the Experimental Garden of Teuku Umar University, Meulaboh West Aceh from September 2016 to March 2017. The materials used in this research are 5 local accessions of local gogo rice of Aceh: Ramos, Dewi, Sigupai, Tinggong, Siputeh, and IR 64 as control. This research used observation method. The growth and production data were presented and analyzed in graphical form. The visual observation data was presented in the form of documentary photographs and described in descriptions. The results showed that the longest plant length at age 20 days after planting (HST), 40 HST, and 60 HST was found in local accession compared to IR 64 varieties. The tillers per clums age of 20 HST were found in Siputeh local accession, while at age 40 HST and 60 HST local accessions were the least number of tillers compared to IR 64 varieties. Long panicle (Dewi), ...
Praktikum ini dilakukan untuk buah dan sayur. Bahan yang digunakan adalah alpukat, jeruk, pisang, seledri, tomat, dan wortel. Metode yang digunakan adalah mengamati bentuk, warna dan ukuran dengan menggunakan panca indera, mengukur berat sampel, mengamati porsi yang dapat dimakan (edible portion), mengukur pH dengan menggunakan alat pH meter, mengamati asam tertitrasi dan mengamati padaran terlarut/ brix, dan efek blansir (sayur wortel) pada masing-masing sampel. Seledri memiliki warna hijau berbentuk panjang, berbatang dan berdaun. Seledri memiliki panjang, lebar, dan tebal yaitu, 30 cm, 0.5 cm, dan 3.47. Tomat memiliki warna merah kehijauan dan berbentuk seperti hati/love. Tomat memiliki panjang dan tebal, yaitu 6 cm dan 5 cm. Wortel memiliki warna orange dan berbentuk panjang dan meruncing di satu sisinya. Wortel memiliki panjang, lebar, dan tebal yaitu, 21.5 cm, 3 cm, dan 22.44 mm. Alpukat memiliki warna hijau tua berbintik dan dalamnya hijau muda keputihan. Alpukat memilik panjang dan tebal yaitu 10,5 cm dan 7 cm. Jeruk memiliki warna orange bintik hitam. Jeruk memiliki panjang dan lebar yaitu 7 cm dan 5 cm. Pisang memiliki warna kuning cerah dan buahnya berwarna putih. Pisang memiliki panjang, lebar, dan tebal yaitu, 17,5 cm,5 cm, dan 2, cm. Seledri, tomat, wortel, alpukat, jeruk, 2 gram, 118,5 gram, 103 gram, 358,5 gram, 203 gram, dan 151, gram. Pada seledri, edible portion (bagian yang dapat dimakan) diperoleh sebesar 75%; tomat sebesar 97,47%; wortel sebesar 95,63%; alpukat sebesar 75,73%; jeruk sebesar 83,74%; dan pisang sebesar 59,3%. Nilai asam tertitrasi per 50 gram dengan wortel 0,014; tomat 0,023; seledri 0,014; alpukat 0,006; pisang 0,012; dan jeruk 0,029. Berdasarkan memiliki pengamatan, setiap sampel menunjukkan total padatan terlanut yang berbeda, padatan terlarut pada jeruk yaitu 11.8 % dan pada tomat 5%. Terdapat perbedaan mencolok pada kedua perlakuan, wortel yang diblansir memiliki warna lebih gelap dan tekstur lebih lunak dibanding dengan wortel segar. Dilihat dengan kasat mata, lapisan wortel lebih terlihat saat setelah diblansir.
Penelitian ini ditujukan kepada serealia dan kacang-kacangan. Bahan yang diteliti adalah beras putih, beras ketan, beras merah, jagung pipil kering, kacang kedelai, dan kacang hijau. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengamati karakteristik dari sampel yang diuji. Karakteristik yang diujikan adalah bentuk, warna, ukuran, berat, densitas kamba, kadar air, dan daya serap air pada suhu 80℃ pada masing-masing sampel.
LABORATORIUM PASCA PANEN DAN TEKNOLOGI PROSES DEPARTEMEN TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2015 Nilai :
laporan praktkum kimia pertanian semester 1 acara pengenalan alat dan bahan, analisa quaalitatif dan volumetri, dan spektrofotometri
2019
Praktikum ini dilakukan untuk telur. Bahan yang digunakan adalah telur ayam dan telur puyuh. Metode yang digunakan adalah mengamati bentuk, warna, dan ukuran, mengamati berat dengan timbangan, mengamati ketebalan cangkang telur, mengukur pH dengan menggunakan alat pH meter, menguji kapasitas pengembangan dan kestabilan busa dan menguji stabilitas emulsi pada masing-masing telur.
2021
Floss is a food that is generally made from meat, but floss can also be developed from local food ingredients that have fiber-like meat such as kluwih, breadfruit , and jackfruit. Making floss from local food can increase food diversification and its economic value. The purpose of this study was to determine the sensory and chemical characteristics of artificial flosses from kluwih, breadfruit , and jackfruit. This research used a completely randomized design with 3 types of the raw materials: kluwih, breadfruit , and jackfruit. The result of the water content test showed an average value of 3.47-3.65 % . The results should that the floss from kluwih tended to be preferred by the panelists. The treatment of the use of different types of materials showed significantly different effects on moisture content, hedonic value and color of the vegetable floss .
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.