Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
4 pages
1 file
2017
PT. Laundry XYZ is a company engaged in the garment industry, especially in the field of color dye jeans. In the process of production of PT. Laundry XYZ found many potential hazards that could interfere with safety and health of workers. The potential danger caused by machines that do not operate properly and the chemicals used during the production process in PT. Laundry XYZ. Therefore, one needs to be done to eliminate the hazard control or prevent the occurrence of workplace accidents that could endanger the employees of PT. Laundry XYZ. In this study, researchers using Job Safety Analysis methods for controlling the potential hazard where data obtained from secondary data and primary data. Secondary data obtained through the company data, scientific books, and Internet media while the primary data obtained through the collection of results obtained from the questionnaire respondents employees at PT. Laundry XYZ. The method is conducted survey research that is applied, descripti...
2018
Banyak faktor menentukan produktivitas dan kepuasan kita dalam bekerja tapi dalam dekade ini ahli psikologi telah menyadari bahwa lingkungan fisik merupakan mediator yang penting dalam penentuan produktivitas dan kepuasan pegawai atau pekerjanya. Kebisingan berpengaruh banyak pada perilaku bekerja. Dalam setting industri dapat mengakibatkan kehilangan pendengaran yang serius. Kebisingan yang amat sangat khususnya berbahaya jika pekerja tidak menyadari terjadinya kurang pendengaran yang lambat laun mengakibatkan ketulian dan hampir tidak dipersepsi. Selain melihat akibat-akibat dari kebisingan ini berpengaruh pada penurunan performansi, tergantung pada jenis pekerjaan atau tugas yang dikerjakan, personil itu sendiri (manusianya), dan tipe kebisingan. Kebisingan mengancam atau berpengaruh buruk terhadap performansi saat kombinasi pegawai tertentu, jenis tugas (pekerjaan) tertentu dan tipe kebisingan yang juga terjadi, tapi tidak dalam lingkungan lainnya.Pada jenis pekerjaan tertentu k...
Seminar Nasional Kota Berkelanjutan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bahaya dan menganalisis faktor risiko pada proses produksi yang mencakup paparan dari kebisingan dan kadar gas H2S. Analisis risiko paparan kebisingan dan gas H2S terhadap pekerja dilakukan pada proses produksi JOB Pertamina-Talisman (Ogan Komering), Sumatera Selatan, Indonesia. Identifikasi bahaya dilakukan dengan cara pengamatan, wawancara dan observasi pada area kerja proses produksi JOB Pertamina-Talisman (Ogan Komering) sedangkan analisis risiko faktor lingkungan dilakukan dengan menggunakan metode kuisioner dan selanjutnya dianalisis dengan jumlah responden sebanyak 80 responden yang tersebar pada area proses produksi dan sekitar area proses produksi. Hasil identifikasi resiko pekerjaan diantaranya sumber bising berasal dari kompresor, pompa-pompa, penggunaan alat berat, dan perawatan pada kompartemen alat pendukung pada proses produksi. Bahaya gas H2S berasal dari minyak bumi dan gas ikutan yang mengandung H2S. Sumber g...
2015
Gangguan pendengaran yang disebabkan oleh kebisingan di lingkungan pekerjaan telah menjadi perhatian para peneliti. Pemerintah memberikan aturan secara jelas mengenai ambang batas mengenai kebisingan di lingkungan kerja dalam kaitannya dengan pencegahan penyakit akibat kerja. Makalah ini menganalisa paparan kebisingan kerja dan penggunaan alat pelindung diri kebisingan pada beberapa industri yang berbeda di Jakarta. Kuesioner digunakan untuk menggali informasi pada responden yang dianggap berpotensi terpapar oleh kebisingan di lingkungan kerjanya. Responden dipilih secara acak yaitu 400 orang pekerja pada 3 lingkungan industri yang berbeda seperti permesinan, industri daur ulang biji plastik, dan industri konveksi. Studi menunjukkan bahwa industri permesinan memiliki tingkat kebisingan yang lebih tinggi, yaitu sekitar 97 dB, sedangkan industry pengolahan biji plastik sekitar 92 dB dan industry konveksi sekitar 65 dB. Proporsi terbesar penggunaan APD adalah wanita yaitu sekitar 75%...
2019
Jika membutuhkan abstrak atau isi jurnal silahkan menghubungi author melalui email [email protected] , [email protected]
Abstrak Masalah dalam kasus Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terjadi pada PT. Malindo Intitama Raya salah satu perusahaan manufaktur di Kabupaten Malang yang memproduksi springbed. Terdapat sejumlah kasus kecelakaan yang dialami oleh para pekerja pada tahun 2012. Penelitian ini dilakukan pada bagian produksi yang sangat rawan terjadi kecelakaan kerja. Di mulai dengan identifikasi titik-titik apa saja yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja. Ini bertujuan untuk mengetahui sumber bahaya penyebab kecelakaan kerja sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan untuk periode selanjutnya. Proses identifikasi yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA). Berdasarkan proses identifikasi bahaya maka didapatkan 34 jenis temuan bahaya yang kemudian dikelompokkan menjadi 6 sumber bahaya yaitu sumber bahaya Kondisi Lingkungan Kerja, Sikap Pekerja, Material Kerja, Lantai Basah, Panel Listrik dan Pisau Pemotong. Sedangkan dari penilaian risiko maka didapatkan nilai 4% bahaya dalam kategori Ekstrim, 81% bahaya dalam kategori Risiko Tinggi dan 15% bahaya dalam kategori Risiko Sedang.
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri
Praktikum Perancangan Teknik Industri II(PPTI II) merupakan bagian dari praktikum terintegrasi di Program Studi Teknik Industri UNS yang melakukan kegiatan manufakturdaribahan baku sampai menjadi produk. Prosesmanufaktur menggunakanmesin yang menimbulkan suara bising yang belum sesuai dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja(K3).Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasiK3 pada PPTI IIuntuk mengantisipasi terjadi kecelakaan kerja. Analisis K3menggunakan metode Job Safety Analysis(JSA)denganmengidentifikasi dan menganalisis potensi risiko kecelakaan kerja. Metode penelitian ini dilakukan dengan pengukuran kebisingan dan suhuserta melakukan wawancara terstruktur kepada praktikan. Pengukuran yang dilakukan adalah pengukuran kebisingan dan suhu dalam laboratorium dan untuk memperkuat hasil pengukuran dilakukan wawancara terstruktur terhadap 20 praktikan dari total praktikan yang berjumlah 71 mahasiswakemudian melakukan analisis menggunakan JSA. Hasil penilaian tingkat risikodiketahui bah...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
kesehatan k3, 2025
IDENTIFIKASI: Jurnal Ilmiah Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan, 2019
Jurnal Berkala Kesehatan
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan
Jurnal Teknik Industri
Jurnal Profisiensi, 2020
Journal of Vocational Health Studies, 2021