Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
10 pages
1 file
Produksi benih memiliki peran langsung dalam peningkatan pembangunan pertanian yaitu varietas unggul dan benih bermutu yang mempengaruhi produksi dan produktivitas serta efisiensi, mutu, dan daya sainghasil pertanian Tujuan dari praktikum ini yaitu unutk mengetahui pengaruh dari luas persinggungan terhadap perkecambahan benih. Praktikum ini dilakukan di Lab. Agro-tenologi A, pada hari Rabu, 08 November 2017. Rancangan percobaan pada praktikum ini menggunakan RAL 2 faktorial denga faktor pertama benih ( kacang tanah dan jagung) dan faktor kedua yaitu laus lubang sterofom 6 mm; 3.5 mm; 2 mm; 1 mm). hasil pada praktkum kali ini adalah Hasil terbaik pada masing masing luas persinggungan ialah ulangan kelima sedangakan.Ulangan 2 tidak adanya benih yang dapat tumbuh pada masing masing pesinggungan Benih yang ditanam pada luas persinggungan kecil memliki hasil tebaik sebanyak 7 benih yang tumbuh Pada hasil terendah yaitu pada luas persinggungan sedang dengan jumlah yang tumbuh sebanyak 2 benih saja.
Air boleh dikatakan di antara bahan yang paling penting di bumi. Semua hidupan termasuk manusia, tumbuhan, haiwan serta iklim amat bergantung terhadap air. Melalui pandangan ahli geografi, air adalah sangat penting kerana ianya berfungsi dalam membentuk elemen-elemen utama di dalam persekitaran bumi. Pembentukan lautan dan juga pembentukan sungai, tasik, paya dan air bawah tanah (R.J. Small, 1989). Tambahan pula, air memainkan peranan yang penting dalam membentuk atau mengukir ciri-ciri permukaan bumi dengan bantuan proses luluhawa dan hakisan. Semua landskap bumi tanpa mengira iklim semasa telah menanggung jejak oleh air. Kebanyakkan proses yang terlibat dalam menjalankan aktiviti pengukiran atau pembentukan landskap permukaan bumi sangat bergantung terhadap air. Namun, air yang diperlukan untuk melaksanakan proses-proses tersebut adalah air yang mengalir tidak kira sama ada air yang mengalir secara menegak atau mendatar. Selain itu, perkara asas yang perlu kita ketahui dalam kitaran hidrologi adalah untuk membantu kita memahami aliran dan pertukaran air yang saling berterusan mengambil tempat di antara badan-badan air di bumi, atmosfera, tanih dan permukaan tanah. Amaun air bumi yang disimpan dalam jumlah yang besar adalah lautan dan laut. Lautan dan laut merupakan tempat yang paling luas di mana dihabiskan secara tetap oleh sejatan daripada air permukaan ke dalam atmosfera selepas pemanasan pada tahap yang rendah (Arnell, 2002). Peranan air dalam membentuk landskap permukaan bumi dapat dilihat menerusi kesan-kesan yang ditinggalkan sejurus selepas sesuatu proses itu berakhir. Antara proses yang membantu dalam mengukir dan membentuk landskap adalah hakisan, pemendapan, luluhawa dan sebagainya. Proses-proses tersebut bergantung terhadap air untuk bertindak balas dalam mencapai keseimbangan persekitaran. Air merupakan elemen pertama dalam menggerakkan proses-proses tersebut selain daripada elemen-elemen di persekitaran kawasan tersebut. Interaksi antara elemen air dan kawasan sekitar mereka yang akan memberi kesan atau bentuk terhadap sesuatu kawasan. Kesannya yang boleh kita lihat adalah semasa musim kering. Oleh itu, bentuk muka bumi yang terhasil amat bergantung terhadap proses-proses yang berlaku di bumi dan sangat berkait rapat dengan peranan yang dimainkan oleh air sebagai elemen yang terpenting dalam pengukiran landskap.
Football as one of many favorite of entertainment by the people indonesia, make management practices football must be held a good based on the principles of professionalism, fairplay and also independence, it is very important to remember football need resources supporters that are large, both in any material thing and non matter, hence the involvement of various parties should have be addressed wisely, so that a sportive spirit and sincerity of steakholder should always emphasized.Conflict that appears sometimes caused by several things, for his: 1). the difference of interest between steakholder persepakbolaan land water to move could set conflict, 2). Allocation power and authority uneven, so as to make steakholder persepakbolaan in the country each other scrambling power, 3).The emergence of a powerful person who is outside system, often affect the owner rights in decision-making and decision-making, so as to make the decision and policy that has been taken is segmented oriented. he condition that is what often makes persepakbolaan land water into unstable , so that necessary step's: 1 .Conflict resolution through persuasive approach through actor's who has the authority to sit with and discuss conflict resolution , like what ever be done by the youth and roy suryo, 2) .penyelesaian conflict by the way the termination of activity persepakbolaan in total, Then forming and memproyeksiakan persepakbolaan with the the new guy and energy professionals from abroad , so that netralitasnya can be maintained, 3). Conflict resolution through revolution persepakbolaan the country, with to change the system persepakbolaan land management water and stop government interference, and fully returned to the community, with the principles of: of the people , by people for people. Keyword: Conflicts Football, Power And Authority, With The Sacred Printing Public. Abstraksi Sepakbola sebagai salah satu hiburan yang banyak digandrungi oleh rakyat Indonesia, membuat praktik pengelolaansepakbola harus diselenggarakan secara baik berdasarkan asas profesionalitas, fairplay dan jugakemandirian, hal ini sangat penting mengingat sepakbola memerlukan sumberdaya pendukung yang besar, baik dalam hal materi maupun non materi, oleh karena itu keterlibatan berbagai pihak seharusnya bisa disikapi secara bijak, sehingga semangat sportifitas dan ketulusan dari steakholder harus selalu ditekankan. Konflik yang muncul terkadang disebabkan oleh beberapa hal, yakni: 1).Perbedaan Kepentingan antar steakholder persepakbolaan tanah air sehingga dapat menyulut konflik, 2). Alokasi kekuasaan dan kewenangan yang tidak merata, sehingga membuat steakholder persepakbolaan di tanah air saling berebut kekuasaan, 3). Munculnya orang kuat yang berada di luar sistem, yang sering mempengaruhi pemilik kewenangan dalam pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan, sehingga membuat keputusan dan kebijakan yang diambil bersifat segmented oriented. Kondisi itulah yang sering membuat persepakbolaan tanah air menjadi tidak stabil, sehingga diperlukan langkah – langkah:1). Penyelesaian konflik melalui pendekatan persuasif melalui aktor – aktor yang memiliki kewenangan supaya dapat duduk bersama dan membicarakan penyelesaian konflik, seperti
Indonesia had regulated its basic regulation regarding land management as stipulated within Act No. 5 Year 1960 (UUPA). Due to that, a problem had arisen regarding the ownership of absentee land which had been restricted and certain exceptions toward the provisions. Method that used in this research is the normative research method. Principles existed within UUPA had obliged agricultural land to actively utilized in order to prevent the practice of exploitation. It remarks the restriction of absentee land ownership along with certain expectation as stipulated in Article 10 UUPA and further regulated through Government Regulation No. 224 Year 1961 (has amended by Government Regulation No. 41 Year 1964). The exceptions also set out in the various legislations. Abstrak Indonesia memiliki peraturan dasar mengenai pertanahan yang diatur dalam UU No. 5 tahun 1960 (UUPA). Terdapat permasalahan yaitu mengenai pemilikan tanah absentee/guntai yang dilarang dan pengecualian terhadap larangan tersebut. Metode penulisan yang digunakan adalah metode penelitian normatif. Terdapat asas dalam UUPA yang mewajibkan atau mengharuskan tanah pertanian diusahakan secara aktif dengan mencegah cara-cara pemerasan. Hal itu menandakan larangan pemilikan tanah secara absentee/guntai namun terdapat pengecualian terhadap larangan tersebut. Larangan pemilikan tersebut terdapat dalam pasal 10 UUPA dan diatur lewat PP No. 224 tahun 1961 (telah diubah dan ditambah dengan PP No. 41 tahun 1964). Pengecualiannya juga diatur dalam berbagai peraturan perundang-undangan. Kata kunci: pemilikan tanah, absentee, guntai.
Air tanah mengalir dalam lapisan pembawa air (akuifer) yang dibatasi oleh batas hidrogeologi yang dapat berupa batuan, patahan, lipatan, atau tubuh air permukaan. Batas-batas ini menentukan tiga elemen penting dalam anatomi cekungan hidrogeologi, yaitu kawasan imbuhan (recharge area), kawasan pengaliran (flowing area), dan kawasan pengurasan (discharge area). Kendali hidrogeologi bersifat alamiah dan tidak kasat mata karena berada di bawah permukaan.
Arip Munawir, 2017
Pola saluran sungai bawah tanah yang berkembang di daerah karst biasanya tidak jauh berbeda dari pola sungai yang berkembang di permukaan (Sari, 2005). Pola sungai bawah tanah Gua Tenggelam yang berbanding lurus dengan alur air Sungai Cisubah diatasnya menjadikan Gua Tenggelam sebagai aliran saluran (conduit flow) dari Sungai Cisubah. Dimensi serta daya tampung dari Gua Tenggelam membuat alur air Sungai Cisubah diatasnya terlihat mongering walau dimusim penghujan sekalipun. Atas dasar tersebut maka perlu dilakukan penghitungan daya tampung sungai bawah tanah Gua Tenggelam. Penghitungan daya tampung ini dimaksudkan untuk menjadikan analisis bagi penelitian lanjutan di Formasi Jatiluhur dan sistem gua dan sungai bawah tanahnya.
KEMAMPUAN TANAH MENGIKAT AIR DAN LAJU GERAK KAPILARITAS AIR PADA BEBERAPA JENIS TANAH YANG TERDAPAT DI SEKITAR UNIVERSITAS RIAU Yunita Sari NIM : 1405112576 Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru 28293 E-mail : [email protected] ABSTRACT Penelitian dilakukan untuk mengetahui laju gerak kapilaritas air dan kemampuan beberapa jenis tanah dalam mengikat air pada tanggal 18 Maret 2016. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel dan grafik serta di analisis secara deskriptif. Data hasil penelitian mengenai percobaan kapilaritas air dengan melakukan perbandingan ketinggian air (cm) pada kapiler tabung pada ketiga jenis sampel tanah dalam waktu t menunjukkan hasil bahwa tanah humus mempunyai kemampuan kapilaritas air lebih besar daripada kedua sampel tanah lainnya yaitu 5 cm/menitnya. Sedangkan data hasil kedua yaitu mengukur volume air yang tertahan untuk menentukan kapasitas tanah lapang pada setiap jenis tanah yaitu tanah hitam, tanah humus dan tanah pasir, didapat hasil bahwa tanah hitam memilki kemampuan kapasitas lapang yang lebih besar dibandingkan dua sampel tanah lainnya yaitu mampu menahan 12 ml air dari 20 ml volume air yang dituangkan. Key Words: Gerak Kapilaritas Air, Kapasitas Lapang Tanah
Praktikum Untuk mengetahui gerak kapilaritas air pada tekstur tanah pasir, tanah kebun, tanah liat dan Untuk mengetahui kemampuan tanah mengikat air telah dilakukan di Laboratorium PMIPA FKIP Universitas Riau pada tanggal 30 Oktober 2014 dengan metode percobaan menggunakan tiga tekstur tanah yaitu tanah pasir, tanah kebun dan tanah liat dengan tanah yang telah di haluskan terlebih dahulu. Dengan menggunakan alat pipa gelas berdiameter, panjang masing-masing 5 cm : 60 cm yang telah ditutup dengan kain kasa serta 20 ml aquades masing-masing tabung memberikan hasil bahwa tanah liat lebih kuat mengikat air dibandingkan dengan tanah kebun yang kedua dan yang terakhir tanah pasir. Ditandai dengan laju kapilaritas air yang di hitung dalam interval waktu yang lebih cepat dan volume air yang di teteskan dalam gelas ukur.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Majalah Ilmiah Globe, 2021