Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
8 pages
1 file
Abstrak – Peningkatan kebutuhan terhadap aplikasi penggunaan citra yang demikian pesat perlu didukung oleh suatu pengolahan citra yang dapat meningkatkan mutu citra. Salah satu cara untuk meningkatkan mutu citra tersebut adalah dengan pengaturan kecerahan dan kontras citra secara automatis. Penelitian ini bertujuan untuk membuat program untuk pengaturan kecerahan dan kontras citra secara automatis sehingga peningkatan mutu citra dapat dilakukan dengan mudah dan efektif. Pengaturan kecerahan dan kontras citra yang digunakan dalam penelitian adalah teknik pemodelan histogram yang dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: akuisisi data citra, perancangan perangkat lunak, implementasi, pengujian perangkat lunak berdasarkan sistem visual dan hasil kuesioner pada sejumlah responden, serta pengambilan kesimpulan. Kesimpulan hasil penelitian adalah: teknik pemodelan histogram dapat membuat distribusi tingkat keabuan dari citra lebih lebar dan lebih merata sehingga tampak lebih jelas rincinya. Teknik pemodelan histogram tersebut terdiri atas ekualisasi histogram 1, ekualisasi histogram 2, ekualisasi histogram 3, modifikasi histogram 1, modifikasi histogram 2, modifikasi histogram 3, histogram Gaussian, dan pengaturan intensitas. Dari kedelapan teknik tersebut yang paling banyak menghasilkan citra dengan kualitas yang baik adalah: modifikasi histogram 1 dan pengaturan intensitas. Kata Kunci – pengaturan intensitas, kontras, tingkat keabuan, ekualisasi histogram, modifikasi histogram.
Animasi memiliki banyak definisi, namun pada dasarnya animasi adalah suatu proses untuk menghidupkan benda mati, dimana benda mati tersebut seolah-olah terlihat hidup atau bernyawa. Di dalam blender, kita berbicara tentang sebuah metode untuk membuat suatu benda mati untuk bisa bergerak pada layar komputer yang nantinya akan berubah menjadi sebuah file animasi. Hal ini dapat dicapai dengan menciptakan serangkaian gambar diam yang sedikit berbeda pada masing-masing gambar secara berurutan. Setiap frame (gambar) yang diberikan, maka data tersebut akan dimasukkan ke dalam program blender dan berubah menjadi beberapa gambar digital.
Internet merupakan salah satu cara untuk mencari sebuah informasi yang mudah dan cepat. Dengan adanya Internet dapat membantu khususnya bagi para siswa, dalam mencari informasi tentang materi-materi untuk belajar bahkan untuk menyelesaikan tugas sekolah. Namun masalah dalam mencari informasi di Internet adalah masih terdapat alamat situs yang mengandung konten negatif seperti alamat situs pornografi, perjudian, dan alamat situs yang telah di susupi virus yang tidak baik di akses oleh para siswa, bahkan dapat mengganggu kinerja sistem dan dapat merusak perangkat keras pada komputer. Untuk membatasi hal tersebut salah satu cara yaitu memasang proxy server yang bertugas melakukan filtering pada alamat situs dan alamat IP. Sistem operasi pada proxy server yang dibangun menggunakan FreeBSD, dengan program filtering menggunakan Squid. Untuk konfigurasi proxy server menggunakan webmin, dan ditambahkan fitur report menggunakan SARG (Squid Analys Report Generator) untuk membantu administrator dalam mengetahui alamat IP klien yang mencoba mengakses alamat situs tersebut. Hasil dari pengujian filtering berhasil dilakukan pada alamat situs dan alamat IP yang sudah didaftarkan pada ACL (Access Control List), dengan mengalihkan alamat tersebut pada sebuah halaman yang berisi teks peringatan yang diberikan oleh proxy server, maka alamat situs dan alamat IP yang difilter tidak dapat diakses.
L2D 001 431 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2006 ABSTRAK Kawasan perkotaan merupakan kawasan yang mempunyai beragam aktivitas sehingga membuat tingkat urbanisasi menjadi tinggi, karena masyarakat dari daerah pinggiran banyak yang datang ke kota untuk bekerja maupun untuk tinggal. Untuk mewadahi aktivitas tersebut dibutuhkan lahan yang tidak sedikit. Keterbatasan lahan di perkotaan dan tingginya permintaan membuat munculnya persaingan dalam penggunaan lahan di perkotaan. Penggunaan lahan terbesar di perkotaan adalah untuk perumahan. Pembangunan perumahan baru terus dilakukan karena permintaan akan perumahan tersebut meningkat seiring dengan jumlah penduduk perkotaan yang semakin meningkat pula. Akan tetapi pembangunan perumahan saat lebih banyak untuk pembangunan rumah mewah dan menengah sehingga pembangunan rumah sederhana menjadi terabaikan. Developer yang merupakan mitra Pemerintah dalam memenuhi kebutuhan perumahan lebih tertarik mengembangkan rumah mewah dan menengah. Melihat fenomena tersebut mendorong penulis untuk mengidentifikasi peran developer dalam penyediaan rumah sederhana sehingga dapat diketahui seberapa besar kontribusi developer sebagai penyedia perumahan sederhana di Kota Semarang. Dari tujuan tersebut kemudian dijabarkan dalam sasaran -sasaran yang pada prakteknya diharapkan mampu mendukung pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Sasaran -sasaran tersebut antara lain mengidentifikasi developer penyedia perumahan sederhana di Kota Semarang, dan kontribusinya, identifikasi kesesuaian pembangunan RS dengan kebijkan 1:3:6, prosedur perijinan dan kesesuaian lokasi yang telah ditetapkan pemerintah juga mengidentifikasi faktor -faktor yang mempengaruhi peran developer serta analisis -analisis pendukung. Metode penelitian ini dilakukan dengan melakukan wawancara kepada stakeholder yang dianggap berkompeten dalam bidang perumahan. Stakeholder yang dipilih terdiri dari instansi pemerintah dan swasta. Instansi pemerintah antara lain Bappeda, DTKP dan BPN, sedangkan swasta adalah developer perumahan sederhana yang menjadi anggota REI komisariat Semarang dengan alasan asosiasi ini yang masih aktif dan juga alasan kemudahan data. Jumlah developer yang menjadi responden adalah 6 developer dari 8 developer anggota REI Komisariat Semarang yang dipilih secara acak. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif. Analisis kualitatif yang dilakukan adalah analisis kesesuaian pembangunan rumah sederhana baik terhadap prosedur perijinan, lokasi maupun kebijakan 1:3:6, analisis kontribusi developer dalam penyediaan RS, analisis faktor -faktor yang mempengaruhi peran developer dalam penyediaan RS, analisis peran developer dalam penyediaan RS juga analisis keterkaitan antara kesesuaian pembangunan RS dengan kontribusi developer dan faktor pengaruh dalam merumuskan peran developer dalam penyediaan perumahan sederhana di Kota Semarang. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa dari 8 developer anggota REI Komisariat Semarang 33% developer mengembangkan perumahan sederhana untuk masyarakat berpenghasilan rendah dan 67% mengembangkan perumahan sederhana untuk masyarakat yang mampu membeli rumah sederhana tersebut. Peran yang dominan dilakukan developer perumahan adalah peran sebagai penyedia. Mereka menyediakan rumah siap huni dengan keuntungan sekitar 6% dari total biaya yang dikeluarkan untuk membangun satu rumah dan ada juga yang mengembangkan perumahan dengan keuntungan lebih dari 6%. Developer memilih lokasi di daerah pinggiran kota karena harga lahan murah sehingga harga jual rumah dapat dijangkau masyarakat berpenghasilan rendah. Peran yang sering diabaikan oleh developer adalah sebagai promotor. Peran sebagai promotor ini yaitu developer harus melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat sekitar mengenai tujuan dan manfaat pengembangan kawasan perumahan. Adanya sosialisasi dengan masyarakat sekitar tentang tujuan dan manfaat pengembangan kawasan perumahan tersebut diharapkan membuat interaksi masyarakat sekitar dengan penghuni perumahan dapat berjalan lebih lancar. Kata kunci: peran developer, perumahan sederhana
Lahan parkir pada sebuah gedung bertingkat tidak jarang menyulitkan pengguna parkir untuk dapat menemukan lokasi parkir yang masih kosong. Persoalan tersebut juga menyebabkan pengguna parkir selalu terjebak dalam lokasi parkir dan harus memutar kembali kendaraannya untuk mencari lokasi parkir yang lain. Sistem tempat parkir sudah banyak yang menggunakan palang pintu, tetapi belum ada informasi ketersediaan slot parkir. Beberapa tempat parkir telah melakukan berbagai inovasi dengan memanfaatkan adanya teknologi informasi. Sistem informasi dalam penelitian ini berfungsi untuk menampilkan informasi ketersediaan slot parkir kepada pengguna parkir. Dengan merancang sebuah prototype untuk monitoring tempat parkir menggunakan sensor LDR (Light Dependent Resistor) dan sensor limit switch sebagai input, arduino uno sebagai mikrokontroler/pemroses dan interface untuk monitoring berbasis web serta menggunakan sistem counter di sisi pintu masuk dan keluar untuk menghitung jumlah mobil yang berada didalam tempat parkir. Tersedianya sistem informasi ini bertujuan untuk memberitahukan kepada pengguna kendaraan tentang ketersediaan slot parkir sehingga pengguna bisa memutuskan apakah dapat masuk ke gedung parkir tersebut atau mencari gedung parkir lainnya. Hasil yang dicapai adalah prototype sistem informasi ketersediaan slot parkir yang dapat menampilkan informasi pada sebuah layar monitor. Informasi yang ditampilkan pada layar monitor berupa web yang berisi denah slot parkir yang terpakai dan kosong, slot tersedia dan jumlah mobil yang berada dilahan parkir tersebut. Website harus refresh setiap detik untuk menampilkan informasi. Kata kunci : Arduino Uno, Limit switch, Parkir, Sensor LDR, Web
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.