Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
30 pages
1 file
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Identitas Madrasah : MAN 1 MALANG Identitas Mata Pelajaran : FISIKA Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : USAHA DAN ENERGI Alokasi Waktu : 12JP I. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan II. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Topik : Sistem Pencernaan Makanan dan Zat Makanan Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit (2x Pertemuan) 1. Kompetensi Inti K.I3 : Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. K.I4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. 2. Kompetensi Dasar dan Indikator Kompetensi Dasar Indikator 3.7Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem pencernaandalam kaitannya dengan nutrisi, bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem pencernaan manusia. 3.7.1 Mendeskripsikan keterkaitan antara fungsi, struktur dan proses pada sistem pencernaan makanan. 3.7.2 Mengidentifikasi gangguan atau kelainan fungsi pada sistem pencernaan manusia. 4.7 Menyajikan laporan hasil uji zat makanan yang terkandung dalam berbagai jenis 4.7.1 Merancang eksperimen tentang uji zat makanan yang terkandung dalam bahan Page | 2 makanan dikaitkan dengan kebutuhan energi setiap individu serta teknologi pengolahan pangan dan keamanan pangan. makanan. 4.7.2 Mengkomunikasikan zat makanan dengan kebutuhan energi setiap individu, tekhnologi pengolahan pangan dan keamanan pangan. 3. Tujuan pembelajaran Pertemuan ke I 3.7.1.1 Setelah siswa melihat tayangan video tentang organ-organ pencernaan, siswa mampu mengidentifikasi organ-organ pencernaan pada manusia. 3.7.1.2 Setelah siswa melakukan diskusi kelompok tentang fungsi organ-organ pencernaan, siswa mampu menjelaskan tentang fungsi organ-organ pencernaan pada manusia. 3.7.1.3 Setelah siswa melakukan studi literatur tentang organ-organ pencernaan, siswa mampu menganalisis struktur organ pencernaan pada manusia. 3.7.1.4 Setelah siswa melihat video tentang proses pencernaan, siswa mampu menjelaskan proses pencernaan makanan. 3.7.1.5 Setelah siswa melakukan studi litelatur mengenai gangguan atau kelainan pada sistem pencernaan, siswa mampu menyebutkan macam-macam gangguan atau kelainan pada sistem pencernaan. 3.7.1.6 Setelah siswa melihat tayangan video tentang gangguan atau kelainan pada organ lambung, siswa mampu menjelaskan penyebab gangguan atau kelainan pada organ sistem pencernaan. 3.7.1.7 Setelah siswa melakukan diskusi kelompok tentang macam-macam dan penyebab gangguan atau kelainan pada sistem pencernaan, siswa mampu menganalisis gangguan-gangguan atau kelainan fungsi organ yang terjadi pada sistem pencernaan. Page | 3 Pertemuan ke II 4.7.1.1 Setelah siswa melakukan pengamatan terhadap gambar anak yang menderita gizi buruk, siswa mampu mengidentifikasi bahwa tubuh manusia itu membutuhkan gizi yang terkandung dalam bahan makanan. 4.7.1.2 Setelah siswa melakukan diskusi kelompok tentang zat-zat makanan yang terkandung dalam makanan, siswa mampu merencanakan eksperimen tentang uji zat makanan yang terkandung dalam bahan makanan. 4.7.1.3 Setelah siswa melakukan studi literatur tentang ekperimen uji zat makanan, siswa mampu merancang eksperimen tentang uji zat makanan yang terkandung dalam bahan makanan. 4.7.1.4 Setelah siswa menganalisis hasil data eksperimen, siswa dapat menghubungkan zat makanan dengan kebutuhan energi setiap individu, tekhnologi pengolahan pangan dan keamanan pangan. 4.1.1.5 Setelah siswa mendapatkan hasil analisis data pada pengamatan uji makanan dan diskusi kelompok, siswa dapat menyajikan hasil analisis data dan diskusi kelompok tersebut pada kelompok lain. 4. Materi Pembelajaran a. Sistem pencernaan makanan Proses pencernaan makanan merupakan suatu proses yang melibatkan organ-organ pencernaan. Organ-organ di dalam tubuh akan membentuk suatu sistem yang akan membentuk suatu sistem pencernaan makanan. 1. Fungsi dan struktur organorgan pencernaan a. Mulut Makanan pertama kali masuk ke dalam tubuh melalui mulut. Makanan ini mulai dicerna secara mekanis dan kimiawi. Di dalam mulut terdapat beberapa alat yang berperan dalam proses pencernaan yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah (glandula salivales). Gigi Gigi berfungsi sebagai alat pencernaan mekanis, gigi membantu memecah makanan menjadi potongan-potongan yang lebih kecil. Lidah Page | 4 Lidah berfungsi untuk membantu mencampur dan menelan makanan, dan sebagai alat perasa makanan karena mengandung banyak reseptor pengecap atau perasa. Lidah dapat merasakan manis (lidah bagian ujung), asin (lidah bagian tepi depan), pahit (lidah bagian belakang / pangkal lidah), dan asam (lidah bagian samping). Kelenjar ludah Terdapat tiga pasang kelenjar ludah di dalam rongga mulut, yaitu glandula parotis, glandula submaksilaris, dan glandula sublingualis atau glandula submandibularis. Air ludah berperan penting dalam proses perubahan zat makanan secara kimiawi yang terjadi di dalam mulut. Setelah makanan dilumatkan secara mekanis oleh gigi, air ludah berperan secara kimiawi dalam proses membasahi dan membuat makanan menjadi lembek agar mudah ditelan. Makanan yang telah dilumatkan dengan dikunyah dan dilunakkan di dalam mulut oleh air liur disebut bolus. b. Kerongkongan (Esofagus) Kerongkongan merupakan saluran panjang (± 25 cm) yang tipis. Fungsi kerongkongan ini sebagai jalan bolus dari mulut menuju lambung. Bergeraknya bolus dari mulut ke lambung melalui kerongkongan disebabkan adanya gerak peristaltik pada otot dinding kerongkongan. c. Lambung (ventrikulus) Lambung merupakan saluran pencernaan yang berbentuk seperti kantung, terletak di bawah sekat rongga badan. Dilambung makanan dicerna secara mekanik dan kimia, lambung terdiri atas tiga bagian sebagai berikut : a. Bagian atas disebut kardiak, merupakan bagian yang berbatasan dengan esofagus. b. Bagian tengah disebut fundus, merupakan bagian badan atau tengah lambung. c. Bagian bawah disebut pilorus, yang berbatasan dengan usus halus Pada lambung terjadi proses pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Secara mekanik dengan gerakan otot lambung yang disebut dengan gerakan peristaltik. Secara kimiawi dengan bantuan getah lambung seperti asam lambung/HCL dan enzim-enzim pencernaan tersebut antara lain pepsin, renin, dan lipase. d. Usus halus (intestinum) Usus halus merupakan saluran berkelok-kelok yang panjangnya sekitar 6-8 meter, lebar 25 mm dengan banyak lipatan yang disebut vili atau jonjot-jonjot usus. Vili ini berfungsi memperluas permukaan usus halus yang berpengaruh terhadap proses penyerapan makanan. Usus halus terbagi menjadi tiga bagian yaitu duodenum (usus 12 jari) panjangnya ± 25 cm, jejunum (usus kosong) panjangnya ± 7 m dan ileum (usus penyerapan), panjangnya ± 1 m. Page | 5 Pada usus halus terjadi proses pencernaan makanan secara kimiawi dengan menggunakan getah usus, getah prankeas dan getah empedu. e. Usus besar (intestinum crasum) Usus besar memiliki panjang ± 1 meter dan terdiri atas kolon ascendens, dan kolondescendes. Diantara usus halus dan usus besar terdapat sekum. Pada ujung sekum terdapat tonjolan kecil disebut umbai cacing. Zat-zat sisa di dalam usus besar ini didorong ke bagian belakang dengan gerakan peristaltik. Zat-zat sisa ini masih mengandung banyak air dan garam mineral yang diperlukan oleh tubuh. Air dan garam mineral kemudian diabsorsi kembali oleh dinding kolon, yaitu kolon ascendens. Zat-zat sisa berada dalam usus besar selama 1 sampai 4 hari. Pada saat itu terjadi proses pembusukan terhadap zat-zat sisa dngan dibantu bakteri Escherichia coli, yang mampu membentuk vitamin K dan B12. Selanjutnya dengan gerakan peristaltik, zat-zat sisa ini terdorong sedikit demi sedikit ke saluran akhir dari pencernaan yaitu retum dan akhirnya keluar dengan proses defekasi melewati anus.
PANDUAN PENYUSUNAN SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) [ T y p e t h e c o m p a n y a d d r e s s ] PANDUAN PENYUSUNAN SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PANDUAN PENYUSUNAN SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PENDAHULUAN Pembelajaran adalah proses yang bersifat terencana dan sistematik, karena itu perencanaan pembelajaran seharusnya disusun secara lengkap, dengan pengertian dapat dipahami dan dilakukan oleh orang lain dan tidak menimbulkan penafsiran ganda. Sebagai illustrasi dapat digunakan profesi seorang perancang bangunan, yang mana rancang bangun yang disusunnya dapat dilaksanakan dengan baik oleh beberapa orang tukang bangunan dibantu dengan beberapa orang buruh bangunan. Hal ini bisa terjadi karena rancang bangun yang disusun tersebut cukup lengkap dan operasional, sehingga seorang tukang yang tidak memiliki pendidikan teknik bangunan sekalipun dapat memahami dan melaksanakannya. Bagaimana halnya rencana pembelajaran yang telah disusun oleh guru selama ini? Apakah rencana pembelajaran tersebut sudah lengkap dan operasional? Kenyataannya, pada pengamatan terhadap dokumen RPP pada beberapa guru, umumnya hanya berisi langkah-langkah yang cenderung tidak operasional dan langkah tersebut cenderung bersifat kegiatan rutin. Kebanyakan RPP yang disusun belum tampak adanya spesifikasi langkah-langkah pembelajaran sesuai karakter mata pelajaran dan perkembangan siswa. Seharusnya RPP harus disusun selengkap mungkin dan sistematis sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru lain. Terutama ketika guru yang bersangkutan tidak hadir, guru lain dari mata pelajaran serumpun dapat menggantikan langsung, tanpa harus merasa kebingungan ketika hendak melaksanakannya. Pada hakekatnya penyusunan RPP bertujuan merancang pengalaman belajar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tidak ada alur pikir (algoritma) yang spesifik untuk menyusun suatu RPP, karena rancangan tersebut seharusnya kaya akan inovasi sesuai dengan spesifikasi materi ajar dan lingkungan belajar siswa (sumber daya alam dan budaya lokal, kebutuhan masyarakat serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi). Pada umumnya RPP guru cenderung bersifat rutinitas dan kering akan inovasi. Hal ini diduga bahwa dalam melakukan penyusunan RPP guru tidak melakukan penghayatan terhadap jiwa profesi pendidik. Keadaan ini dapat dipahami karena, guru Kegiatan pendahuluan diarahkan, antara lain untuk memberikan: (1) pemanasan berpikir, (2) apersepsi, dan (3) motivasi. Pemanasan berpikir digunakan untuk menumbuhkan terjadinya disequlibrasi, sedemikian hingga proses adaptasi (asimilasi dan akomodasi) mudah berlangsung. Dengan
Dengan kegiatan diskusi kelompok dalam pembelajaran barisan dan deret bilangan ini diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik serta 1. siswa dapat menentukan rumus suku ke-n dari suatu barisan bilangan aritmetika. 2. siswa dapat menentukan suku ke-n dari suatu barisan bilangan aritmetika.
1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianut 2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin,tanggung-jawab,peduli,santun,ramah lingkungan,gotong royong,kerjasama,cinta damai,responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permaslahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 3 Memahami, menerapkan,menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan ingintahunya tentan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memcahkan masalah 4 Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan,
Inti KI 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. KI 2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. KI 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan(faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,merangkai, memodifikasi,dan membuat)dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajaridisekolahdan sumber lainyang sama dalam sudut pandang/teori.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Fardan ali, Aizatin Lasofa, Tiara Mukhti Nalendri, Ulul Bakhri, Nurul Hidayatul Mukarromah, 2024