Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
16 pages
1 file
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat dan berkatnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik.
Piramida penduduk seperti ini umumnya kita temukan di negara berkembang. Hal ini terjadi karena:
Analisis Potensi Relatif Perekonomian Wilayah Purwomanggung, 2019
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini berisikan pembahasan mengenai Hadits tentang Sumber Daya Manusia.
NIM : F1117026 KELAS : EKONOMI PEMBANGUNAN TRANSFER (B) FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia merupakan negara berkembang. Hal ini dapat ilihat dari demografi penduduk yang cukup besar dan masalah dalam negeri seperti hukum, pertahanan, aspek sosial budaya dan ekonomi. Masalah yang paling mendasar adalah ekonomi. Sekarang ini dipelukan pembangunan yang berfokus pada pembukaan lapangan kerja. Modal pembangunan perlu diarahkan pada modal pembangunan berkelanjutan yang dapat menghasilkan pembangunan keberlanjutan dari sisi ekonomi, sosial, dan lingkungan secara bersamaan dalam dalam tiga jalur perumbuhan yang terus bergerak (Aziz, 2010:23). Ketiga aspek ini dapat dilihat dari PDRB(ekonomi), kesejahteraan masyarakat (sosial) dan kondisi barang-barang yang bersifat publik. Pembangunan ekonomi yang berhasil hendaknya meberikan dampak yang mengutungkan dan meberikan eksternalitas positif terhadap ketiga indikator tersebut. Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi perioritas dalam pengembangan ekonomi nasional di Indonesia. Dengan adanya UMKM diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran, kemiskinan, dan menyediakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan. Pengembangan UMKM diharapkan mampu memperluas basisi ekonomi dan dapat meningkatkan perekonomian daerah dan ketahanan ekonomi nasional. Produk hasil dari UMKM harus mampu bersaing dengan produk asing. Untuk menambah nilai jual Produk UMKM harus ditingkatkan dengan cara menginovasi produk dan jasa, pengembangan sumber daya manusia dan teknologi, dan perluasan area pemasaran. Pengembangan UMKM di Indonesia mengalami beberapa kendala seperti kelemahan dalam memperoleh peluang pasar dan memper besar pangsa pasar. Kelemahan dalam permodalan dan keterbatasan memperoleh sumber permodalan yang memadai. Kelemahan di bidang organisasi dan manajemen sumber daya manusia. Keterbatasan jaringan usaha kerjasama antara pengusaha. Iklim usaha yang kurang kondusif. Pembinaan yang masih kurag terpadu dan kurangnya kepedulian masyarakat terhadap UMKM.
Ekonomi Pembangunan
Sebelum memberikan pemaparan yang lebih dalam mengenai strategi pembangunan ekonomi daerah alangkah baiknya kita rinci terlebih dahulu apa yang di maksud dengan istilah pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi. Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu Negara. Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi. Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan Pendapatan Nasional Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan, sosial dan teknik. Selanjutnya pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk meningkat dalam jangka panjang.
2021
No Tugas Tutorial Skor Maksimal 1 Jelaskan pemikiran yang dijadikan dasar falsafah pada Sistem Ekonomi Kapitalis? Sistem Ekonomi Kapitalis didasari oleh pandangan liberalisme, individualisme, rasionalisme atau intelektualisme, materialisme dan humanisme.Ciri-ciri Sistem Ekonomi Kapitalis adalah penjaminan atas hak milik perseorangan, mementingkan diri sendiri (self interest), pemberian kebebasan penuh, persaingan bebas (free competition), harga sebagai penentu (price system), dan peran negara yang minimal.
Pembangunan pada hakikatnya merupakan suatu rangkaian upaya yang dilakukan secara terus menerus untuk mendorong terjadinya perubahan yang positif bagi kualitas kehidupan masyarakat. Tjokroamidjojo (1993) mendefinisikan pembangunan adalah upaya suatu masyarakat bangsa yang merupakan suatu perubahan sosial yang besar dalam berbagai bidang kehidupan ke arah masyarakat yang lebih maju dan baik, sesuai dengan pandangan masyarakat bangsa itu. Selain itu Todaro dalam Bryant dan White (1982) juga mengemukakan bahwa pembangunan adalah proses multidemensi yang mencakup perubahan-perubahan penting dalam struktur sosial, sikap-sikap rakyat dan lembaga-lembaga nasional dan juga akselerasi pertumbuhan ekonomi, pengurangan kesenjangan dan pemberantasan kemiskinan absolut. Berdasarkan beberapa definisi tersebut dapat dikatakan bahwa pembangunan merupakan proses perubahan sosial yang dikehendaki atau direncanakan secara sengaja atas suatu masyarakat atau sistem sosial yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat sehingga terciptanya suatu keadaan atau dinamika yang lebih baik. Peran serta masyarakat dalam pembangunan sangat diperlukan karena masyarakat merupakan objek sekaligus subjek pembangunan. Inkeles dan Smith dalam So-Suwarsono (1991) juga mengkaji tentang pentingnya faktor manusia sebagai komponen penting dalam penopang pembangunan. Menurut mereka pembangunan bukan sekedar masalah pemasokan modal dan teknologi saja, tetapi di butuhkan manusia yang dapat mengembangkan sarana material tersebut supaya menjadi produktif. Untuk itu, dibutuhkan apa yang disebut oleh inkeles sebagai manusia modern. kedua tokoh itu mencoba memberikan ciri-ciri dari manusia yang Universitas Sumatera Utara
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Airlangga
Literasi Unggul Foundation Analysis, 2020
EKONOMI DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT HUKUM, 2018
Jurnal PenKomi : Kajian Pendidikan dan Ekonomi, 2020
Buletin Studi Ekonomi, 2020
Amal: Jurnal Ekonomi Syariah
Kelompok 1 Kebijakan Kependudukan (R. 03) , 2023
BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan, 2021