Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
5 pages
1 file
lalu pergi Buitenzorg (Bogor), melintasi pemandangan alam Priangan (perkebunan, pegunungan), menikmati peninggalan kuno berupa candi (Borobudur, Prambanan), mengunjungi keraton Yogya dan Solo, Surabaya, menuju Tosari, pegunungan Bromo, lalu menyeberang ke Bali. Demikian pula dengan objek turisme yang disarankan untuk dikunjungi oleh para turis. Dengan kata lain, dalam kurun waktu cukup panjang itinerarionya tidak berubah sama sekali.
Wacana, Journal of the Humanities of Indonesia, 2006
Al-A'raf : Jurnal Pemikiran Islam dan Filsafat, 2018
Kopi dan warung kopi menjadi subjek kajian yang kurang begitu diperhatikan dalam studi Islam, kendati posisi keduanya sangat signifikan di dalam masyarakat Muslim. Studi ini mencoba membaca potensi area studi Islam berkaitan dengan kopi dan warung kopi. Dengan pendekatan interdisipliner, di mana data diperoleh melalui studi kepustakaan dan etnografis, hasilnya menunjukkan bahwa ada banyak hal yang luput dari perhatian para ahli dalam arus perubahan dan perkembangan masyarakat Muslim, baik dalam ruang sejarah maupun ruang kontemporer. Ada beberapa area potensial studi Islam yang dapat dikembangkan lebih lanjut melalui kopi dan warung kopi, di antaranya kajian teks yang meliputi narasi historis partikular dan sejarah ide yang berhubungan dengan kedua unsur material tersebut; interelasi sufisme, kopi, dan warung kopi; kehadiran Muslimah di ruang publik, khususnya di warung kopi; serta keserasian dan keragaman sebagai hasil pertemuan Muslim dengan kopi dan warung kopi, yang dapat ditinjau misalnya melalui kerangka hubungan antar umat beragama. Coffee and coffee shop became the subject of study that was not much considered in Islamic studies, although both of its position is very significant in Muslim society. This study tries to see the potential area of Islamic discourses related to coffee and coffee shop. Based on an interdisciplinary approach, wherein the data derived from literature and ethnographic studies, the result revealed that there are set of matters which were missed by scholarly attention in the flow of changes and developments of Muslim society, both in the historical and contemporary space. There are a number of potential areas of the Islamic studies that can be developed through coffee and coffee
Jurnal Desain
Interior desain dirancang untuk memenuhi salah satu kebutuhan manusia. Setiap interior tidak bisa terlepas dari elemen-elemen desain seperti bentuk, tekstur, warna dan cahaya. Manusia dan lingkungan saling berhubungan sehingga interaksi antar manusia dan lingkungan sangat penting dimana dapat mempengaruhi psikologi. Namun masih banyak ruang publik seperti tempat makan kafe menggunakan cahaya dan warna yang kurang tepat yang dapat mengganggu psikologi manusia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui karakter warna dan cara menentukan intensitas cahaya yang tepat pada ruang yang sesuai dengan keperluan aktivitas user ketika bersantai, bekerja dan membaca. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan studi literatur dan meneliti responden bagaimana rasanya dan efek yang diterima ketika berada di ruangan dengan setting cahaya dengan intensitas berbeda-beda dan penggunaan kombinasi warna yang berbeda. Dengan penelitian ini pembaca terutama desainer dapat memanfaatkan pengetahuan tentang karakter setiap warna dan intensitas cahaya untuk diimplementasikan pada proyek-proyek dimasa yang akan datang.
2020
Jurgen Habermas (1929) adalah generasi ke-2 eksponen terkemuka dari Sekolah Frankfurt dan telah berperan dalam menghidupkan kembali pengaruhnya. Sekolah Frankfurt menawarkan versi baru dan terbaru dari Marxisme, dan semua itu kembali dimotori Habermas. Pemikiran dan gagasannya dimaksudkan untuk mempertahankan dimensi kritis dan emansipatoris Marxisme dalam konteks perkembangan yang telah menandai abad kedua puluh dan dua puluh satu. Habermas, mampu melawan sejumlah para pemikir post-modern, seperti Derrida, Lyotard, ataupun Foucault. Teori Marxis ortodoks abad kesembilan belas terletak di Zaman Industri dan mengartikulasikan fenomena sosial dalam hal pandangan materialistis, dan Habermas mampu mengartikulasi harapan para pendahulunya di Frankfurt.
Kurang lebih ada tiga hal yang terkait dengan persoalan pertambangan di wilayah Nusa Tenggara Timur. Pertama, perubahan pola kerja rakyat kecil dengan ekonomi lemah. Bagi rakyat kecil, dengan kenyataan bahwa tanah yang selama ini mereka jejaki mengandung mangan, seolah menjadi solusi terbaik memperoleh segengam uang dengan cara yang sangat gampang. Pencermatan kontekstual di beberapa tempat menunjukkan bahwa, para petani kita pun beralih fungsi lahan. Lahan yang seharusnya menjadi tempat pertanian berubah menjadi lahan eksplorasi bahkan eksploitasi mangan.
Radikalisme masih menjadi masalah serius dan sensitif yang hingga saat ini menghantui kehidupan rakyat Indonesia. Secara umum radikalisme dapat didefinisikan sebagai suatu paham yang menginginkan adanya perubahan sosio-politik secara drastis, sekalipun perubahan tersebut dilakukan melalui kekerasan. Radikalisme paling tidak memiliki tiga dimensi dasar: pertama, adanya anggapan seseorang atau sekelompok orang bahwa paham yang dianut adalah yang paling benar; kedua, adanya pemikiran bahwa kekerasan merupakan cara yang legal untuk mengubah keadaan menjadi seperti yang diinginkan; dan ketiga, adanya usaha aktif untuk melakukan perubahan secara drastis di dalam tatanan masyarakat.
ABSTRAK Penelitian ini berjudul warung kopi dan gaya hidup modern. Kegunaan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola Interaksi sosial warung kopi merefleksikan sebuah gaya hidup di Kota Makassar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami fenomena warung kopi dan gaya hidup masyarakat modern. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif interpretatif yang berguna untuk mengungkapkan dan memaparkan situasi yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Teknik pengumpulan data menggunakan analisis dokumentasi. Analisis data menggunakan metode analisis semiotika dengan dasar pemikiran Roland Barthes, sehingga diperoleh makna yang mendalam tentang fenomena warung kopi dan gaya hidup modern. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa warung kopi sebagai simbol gaya hidup kemudian warung kopi sebagai tempat berkumpul dan berdiskusi dan warung kopi menjadi tempat kerja (Ngantor). Implikasi dari penelitian ini adalah dapat memberikan kontribusi bagi penikmat kopi mengenai filosofi ngopi. Kata Kunci: Interaksi Sosial, Warung Kopi dan Gaya Hidup A. PENDAHULUAN Fenomena kehidupan masyarakat yang semakin kompleks, seiring kemajuan teknologi, dapat berdampak negatif, misalnya stress yang begitu mudah melanda, bukan saja pada kaum tua, dewasa, muda bahkan anak-anak. Pola kehidupan perkotaan khususnya yang memang mengundang banyak resiko, rawan konflik, tantangan, sehingga masyarakat disinyalir membutuhkan suatu wadah yang dapat mereka percayai dalam mengemukakan permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam kehidupannya, atau setidaknya satu tempat dimana mereka bisa berkumpul dan saling berbagi cerita, gagasan ataupun komentar-komentar. Perkembangan zaman telah membawa manusia dalam tuntutan kebutuhan-kebutuhan baru yang harus terpenuhi, seiring perkembangan kota yang sangat pesat, sehingga para pelaku usaha melihat hal ini sebagai peluang bisnis yang cukup baik untuk ditawarkan kepada konsumen. Berbagai macam bidang usaha saat ini juga sedang mengalami perkembangan, warung kopi merupakan salah satunya bermunculan di kota-kota besar seperti Kota Makassar, bukan saja yang berlabel tradisional maupun yang sudah mengglobal. Warung-warung kopi bermuculan di gang-gang kecil, di jalan-jalan raya, tempat yang tersembunyi, ataupun yang strategis, bahkan hingga ke pusat-pusat perbelanjaan. Dalam berbagai kajian tentang fenomena bahwa sesuatu yang menarik dan banyak dilakukan oleh orang dalam sebuah usaha maka menarik untuk diteliti. Warung kopi menjadi sesuatu usaha yang dilakukan dalam
Biografi Jurgen Habermas Jurgen Habermas adalah salah seorang tokoh dari Filsafat Kritis. Ciri khas dari filsafat kritisnya adalah, bahwa ia selalu berkaitan erat dengan kritik terhadap hubunganhubungan sosial yang nyata. Pemikiran kritis merefleksikan masyarakat serta dirinya sendiri dalam konteks dialektika struktur-struktur penindasan dan emansipasi. Filsafat ini tidak mengisolasikan diri dalam menara gading teori murni. Pemikiran kritis merasa diri bertanggung jawab terhadap keadaan sosial yang nyata1 . Aliran pemikiran kritis ini mulai berkembang sekitar tahun dua puluhan. Tokoh-
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah memberikan kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Akuntansi Syariah" tepat waktu. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Pute Waya : Sociology of Religion Journal, 2021
Nilna Faizalluqyana, 2023
SOURCE : Jurnal Ilmu Komunikasi, 2018
Jurnal Filsafat Indonesia
National Conference of Creative Industry
Kritik sosial dalam wacana pembangunan, 1997
Jurnal Kajian Jurnalisme
Religió: Jurnal Studi Agama-agama, 2017
al-Balagh : Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 2016