Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
7 pages
1 file
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan yang dilakukan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru. Data dalam penelitian ini merupakan data simulasi.
Abstrak Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru. Metode penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder. Hipotesis penelitian yaitu Ho= tidak ada pengaruh signifikan antara supervisi oleh kepala sekolah terhadap kinerja guru dan Ha= ada pengaruh signifikan antara supervisi oleh kepala sekolah terhadap kinerja guru. Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif menggunakan SPSS 22, data berdistribusi tidak normal maka peneliti menggunakan analisis statistik non parametrik. Dari uji hipotesis, diperoleh besarnya persentase pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yang disebut koefisien determinasi yang merupakan hasil dari pengkuadratan R (R2) sebesar 0,328, yang mengandung pengertian bahwa pengaruh variabel bebas (supervisi) terhadap variabel terikat (kinerja) adalah sebesar 32,8%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diluar kinerja . Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan persamaan regresi Y = 0,935 + 0,704X. Selain itu, nilai t hitung = 5,414 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 maka HO ditolak dan Ha diterima, yang artinya ada pengaruh yang nyata (signifikan) variabel kinerja (X) terhadap variabel kinerja (Y). Rekomendasi yang diberikan oleh penulis untuk pembaca khususnya kepala sekolah adalah menggunakan teknik supervisi yang tepat dan melaksanakan dengan intensif serta mempertimbangkan upaya-upaya lain sebagai alternatif guna meningkat kinerja guru. Kata kunci: kinerja guru, supervisi kepala sekolah
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kedisplinan kerja guru. Data dalam penelitian ini bukan data real, melainkan hanya data simulasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi sederhana pada software SPSS versi 16.0. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu terdapat pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kedisplinan kerja guru. Kata kunci:kepemimpinan kepala sekolah, kedisplinan kerja guru.
This research focused on (1) an overview of leadership style of the principal, (2) the performance of teachers, (3) the principal's efforts, and (4) Barriers in improving the performance of SDN teachers 06 Emang Bemban. This study aimed to get an overview of the style of leadership, the performance of teachers, the efforts, and the barriers of principal in improving the performance of teachers. This research is a descriptive qualitative approach. The subjects of the study: The principal and 5 teachers. The technique used in this study is a survey using interviews, observation and documentation as a means of collecting primary data. The results showed that the principal dominan apply transformational style, this style is able to improve the performance of teachers, the efforts made by the principal in improving teacher performance with the coordination, gave a direction and guidance in the development of his duties. While barrier faced, is the lack of school facilities and infrastructure of the school.
Jurnal Integrasi Manajemen Pendidikan (Jimpe), 2022
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan Kinerja Guru. Penelitian menggunakan metode peneletian kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dari bahan-bahan tertulis yang berupa dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SDN 12 Palu yaitu peran kepala sekolah sebagai educator (pendidik), sebagai manajer, sebagai administrator, sebagai supervisor, sebagai pemimpin, sebagai innovator dan sebagai motivator. Upaya yang dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SDN 12 Palu yaitu dengan cara (a) Memotivasi guru, (b) Meningkatkan disiplin guru, (c) menciptaan suasana kerja yang kondusif, (d) Meningkatkan kompetensi guru, dan (e) meningkatkan kompetensi akademik. Faktor pendukung dan Penghambat kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru yaitu: (a) Faktor pendukung; Kepala sekolah yang memahami perannya, Sarana dan prasarana yang memadai, Guru SDN 12 Palu memiliki integritas dan profesionalisme dalam proses pembelajaran, dan adanya kerjasama yang harmonis. (b) Faktor penghambat; kurangnya waktu yang tersedia dan adanya hal-hal yang bertabrakan dengan tugas seorang guru. Implikasi dari penelitian ini adalah peran kepala sekolah sangat penting dalam peningkatan kinerja guru dan terdapat beberapa peran kepala sekolah, sehingga berdasarkan penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pihak sekolah untuk lebih meningkatkan kinerja guru agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah. peran kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru dapat dijadikan sebagai sumber teori atau referensi dalam meningkatkan kinerja guru.
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder. Data dianalisis dengan perhitungan statistik dengan Software SPSS (Statistical Program Smart Solution) Ver. 21.0 For Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru. Kata kunci: Supervisi Kepala Sekolah, Kinerja Guru I. PENDAHULUAN Pendidikan sebagai hak asasi setiap individu anak bangsa, telah diakui dalam pasal 31 ayat (1) UUD 1945 yang menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, sedangkan ayat (3) juga menyatakan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta ahlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dalam undang-undang. Oleh karena itu seluruh komponen bangsa baik orangtua, guru, masyarakat, maupun pemerintah sendiri bertanggungjawab mencerdaskan bangsa melalui pendidikan. Telah muncul kesadaran pada diri banyak orang, bahwa pembangunan pendidikan merupakan peristiwa yang tidak pernah akan selesai selagi peradaban manusia masih berjalan. Dari hari ke hari selalu kita saksikan bersama berbagai inisiatif untuk meningkatkan mutu pendidikan, baik dari pemerintah maupun masyarakat. Dari sisi pandang mikro, peningkatan mutu pendidikan pada dasarnya sangat ditentukan oleh operasionalisasi manajemen di tingkat sekolah. Peran utama dalam menjalankan roda manajemen sekolah tersebut terletak pada kepala sekolah dan seluruh komunitasnya, dalam peran bersama atau masing-masing (Danim dan
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh supervisi kunjungan kelas oleh kepala sekolah terhadap kinerja guru. Data dalam penelitian ini bukan data real, melainkan hanya data skunder. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi sederhana pada software SPSS versi 22.0. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu terdapat pengaruh supervisi kunjungan kelas oleh kepala sekolah terhadap kinerja guru. Kata kunci: supervisi kunjungan kelas, kinerja guru I. PENDAHULUAN Mutu pendidikan merupakan kunci utama untuk mencetak sumber daya manusia yang lebih berkualitas. Dalam hal ini guru memegang peranan penting untuk meningkatkan mutu pendidikan. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik. Hal tersebut sudah diatur oleh Undang−Undang Tentang Guru dan Dosen Bab I Ketentuan Umum Pasal 1. Idealnya seorang guru memiliki kemampuan untuk merancang program pembelajaran, mengelola kelas dalam proses pembelajaran, mengevaluasi hasil belajar serta melakukan tindak lanjut dari hasil belajar siswa, sehingga dari proses pembelajaran yang tercapai dan tujuan akhir dari proses pendidikan yaitu mendewasakan peserta didik juga tercapai (Danurwati, 2015). Oleh karena itu, guru harus memahami dan menguasai dengan seksama tugas dan tanggung jawabnya. Salah satu faktor penentu keberhasilan pendidikan adalah eksistensi guru. Di Indonesia masih terdapat permasalahan dalam dunia pendidikan. Salah satunya yaitu rendahnya mutu pendidikan. Menurut Sukmadinata dalam Musfah (2011:4) selain masih kurangnya sarana dan fasilitas belajar, adalah faktor guru. Pertama, guru belum bekerja dengan sungguh−sungguh. Kedua, kemampuan profesional guru masih kurang. Hal tersebut dapat dilihat dari kelayakan guru mengajar (Kurniawan, 2011). Hal tersebut juga dapat mempengaruhi kinerja guru dalam proses pembelajaran. Tugas kepala sekolah dalam hal ini yaitu melakukan supervisi dalam rangka memonitoring kinerja guru. Supervisi adalah suatu aktivitaas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaan mereka secara efektif (Purwanto, 2010:76). Supervisi yang dijalankan oleh kepala sekolah terhadap guru−guru diwilayahnya bertujuan untuk mengembangkan situasi belajar dan mengajar yang lebih baik (Daryanto, 2008:172). Sehingga, supervisi dapat membantu guru agar mau terus belajar meningkatkan kualitas pembelajarannya. Salah satu teknik supervisi yang dapat digunakan oleh kepala sekolah adalah teknik supervisi kunjungan kelas. Kegiatan supervisi kunjungan kelas adalah supervisi yang paling efektif untuk menilai sekaligus mendapatkan gambaran secara objektif kinerja guru dalam kegiatan persiapan pembelajaran dan kegiatan pelaksanaan pembelajaran (Widodo, 2014).
2020
Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui gaya kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kedisiplinan guru, (2) hambatan-hambatan yang sering dihadapi kepala sekolah dalam meningkatkan kedisiplinan guru. Pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, pengumpulan datanya dilakukan dengan pedoman wawancara, pedoman observasi dan studi dokumantasi. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru dan pengawas di SDN 030 Kota Bangun. gaya kepemimpinan kepala sekolah merupakan hal yang penting dalam perwujudan disiplin kerja guru. Dengan gaya kepemimpinannya, kepala sekolah dituntut untuk dapat mempengaruhi anggotanya untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan yang teah disepakati. Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan, Kepala Sekolah, Disiplin, Guru
oleh Daulat Siregar, NIM. 8106111069, Mahasiswa S3-Program Pasca Sarjana Manajemen Pendidikan, UNIMED. Pendahuluan Pendidikan adalah usaha sadar mengembangkan potensi individu dalam masyarakat agar individu mampu menjalankan perannya dalam kehidupan.
ROBERTUS MARIANUS NARUNG, 2019
Penulis: Robertus Marianus Narung, S.Pd., M.Pd. A. Pendahuluan Widodo dalam jurnalnya tentang kepemimpinan pendidikan transaksional dan transformasional di SMK non teknik membahas masalah-masalah kepemimpinan. Masalah-masalah kepemimpinan dalam lembaga banyak dipersoalkan, karena pemimpin lembaga menampilkan banyak peran dan fungsi, seperti pembuat keputusan, koordinator, inovator, evaluator, dinamisator, wakil lembaga, figur, pelobi, dan penanda tangan kontrak kerja. Perilaku kepemimpinan transformasional kepala sekolah sangat berpengaruh terhadap kinerja guru. Gaya kepemimpinan kepala sekolah yang konservatif, menjadikan pekerjaan guru tidak lebih dari sebuah rutinitas, dan format pembelajaran yang tradisional dipandang akan sulit mendongkrak sekolah menuju kultur akademis dan pembelajaran yang sesuai (Widodo, 2008). Gaya kepemimpinan transformasional sangat potensial dalam membangun komitmen tingkat tinggi (high levels of commitment) pada diri guru untuk merespons kompleksitan dan ketidakpastian yang bersifat alami atau warisan tradisi dari agenda reformasi sekolah. Idealitas kepemimpinan transformasional kepala sekolah tersebut, praktiknya di lapangan selama ini masih sangat jauh dari harapan. Berbagai kendala baik disebabkan oleh aspek intern kepala sekolah, struktur birokrasi, kultur kerja, dan interaksi kepala sekolah dengan guru yang kurang mendukung telah mendistorsi nilai ideal kepemimpinan transformasional di sekolah. Kepala sekolah bertanggung jawab atas segala situasi yang terjadi di sekolah mulai dari kedisiplinan hingga masalah administrasi dan mutu lulusan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, yang dikutip dari antarnews.com, menyoroti masalah peningkatan kinerja guru atau profesionalisme guru,
Generally, teacher performance becomes the main objective in improving the quality of education. Therefore, the improvement of the teacher performance requires serious attention from various parties and needs efforts to increase the factors relating to the teacher performance, such as principal leadership and work motivation. This study aimed at determining effects on school leadership and motivation on the performance of teachers at SMAN 7 of Banda Aceh. This study used a quantitative approach with the associative method. The data analysis technique used to test the hypothesis was simple linear regression analysis and multiple, t-test and F-test. The results showed that: 1) there was a significant correlation between the leadership of the principal on teacher performance that was equal to 35.8%. This meant that both variables affected each other, the more conducive school leadership is, the better the level of teacher performance is; 2) there was a significant correlation of work motivations on the performance of teachers of 99.3%. Where the work motivation of teachers would affect the activities of teachers in the school to achieve maximum performance of teachers. High motivation will also encourage teachers to develop creativity and actualize all of the capabilities as well as its energy in order to achieve maximum achievement; and 3) there was a significant correlation between the principal leadership and motivation to work together on teacher performance about 96.8%. Both variables, the principal leadership and motivation, were accordance with the teacher performance variable, meaning the better the principal leadership and motivation are, the higher the performance of the teacher is.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Pena Persada, 2021
GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, 2022
MUSRIFIN, S.Pd. M.Pd, 2019
Jurnal Al-Afkar , 2017
Insan Cendekia Mandiri, 2021
Perencanaan Pendidikan dan Manajemen Berbasis Sekolah, 2021