Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2013, Al Hikmah
Tawassul merupakan salah satu kaedah berdoa kepada Allah s.w.t. Sejak kebelakangan ini, persoalan tawassul muncul kembali dalam kalangan masyarakat Islam kerana ia telah dikontroversikan oleh sesetengah pihak yang tidak bertanggungjawab bagi megelirukan kefahaman umat Islam terhadap pegangan mereka. Lantaran itu, persoalan-persoalan tawassul sebagai salah satu elemen yang berkaitan dengan akidah, atau ia tergolong dalam isu kaedah berdoa, atau ia adalah sebahagian daripada bidaah yang membawa kepada kesesatan, atau ia sebenarnya adalah sebahagian daripada sunnah Rasulullah s.a.w telah berlegar dalam masyarakat Islam sehingga mengelirukan mereka antara tawassul yang sahih dan batil. Justeru itu, artikel ini adalah satu wadah yang baik buat umat Islam bagi meneliti kembali kedudukan tawassul dalam Islam agar kefahaman dan keyakinan mereka kepada konsep tawassul yang sebenar dapat dijernihkan dan diperkukuhkan dengan jitu sebagaimana yang dikehendaki oleh Qur'an dan Hadis, atau dengan kata lain, ia diharap dapat dijadikan panduan mudah untuk umat Islam membezakan antara tawassul yang sahih dan batil.
2011
The concept of tawassulpracticed by number of Muslims, which is based on the quranic and Sunnah teachings, is not new in Islam. Tawassul practiced by them does not believe in others than Allah. So that, if there is a tawassulin application believes to other than Allah it is a contradiction to Qur‟an and Sunnah teachings. Tawassul practiced by muslim is different from that found in other religions such as Hindu, Budha, Shinto and others. Tawassul practiced by these religions adore their ancestors‟ spirit and believe that those spirits can fulfill all their needs. Kata Kunci: tawassul, tasawuf, mistisisme
viva.co.id, 2022
Artikel ini bertujuan menjelaskan makna ‘tawassul’ dalam Islam, baik yang disyariatkan maupun sebaliknya, sekaligus menjernihkan ‘tuduhan’ Prof. Azyumardi Azra dalam kolom ‘Resonansi’ Harian Republika 10/1/2013 yang berjudul “Ziarah Makam”. Menurutnya, hanya yang berideologi Wahabiyah saja menganggap bahwa warisan sejarah seperti kuburan menjadi sumber kemusyrikan. Padahal kalau kita mau jujur, ajaran Islamlah yang melarang kita untuk menjadikan kuburan sebagai tempat praktik ritual, termasuk salat dan mengaji depan kuburan. Apalagi bertawassul kepada orang yang jelas-jelas sudah tertimbun dalam kuburan.
As-Syar'i: Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga, 2020
The Law of Tawassul According to the Shafi'i School (Case Study of the An-Naqsabandiyah Babussalam Besilam Order). This research is included in the qualitative research model, meaning that the data used in this study is qualitative data (data that does not consist of numbers) in the form of verbal messages, dialogues and writings which are the results of research through observation, interviews and documentation. Describe the practice of tawassul to the grave of Sheikh Abdul Wahab Rokan in Babussalam Besilam Village. The practice of Tawassul on his grave is full of problems, because the essence of tawasul is not asking for prayer to pious people who have died, because the true essence of tawasul is asking for prayer to pious people who are still alive. tawasul to people who have died. Explaining the law of tawasul in the graves of scholars according to the Shafi'i school. There are four kinds of understanding of the hadith of tawassul according to the Shafi'i school whic...
www.ilhamkadir.com, 2013
Artikel ini bertujuan menjelaskan makna ‘tawassul’ dalam Islam, baik yang disyariatkan maupun sebaliknya, sekaligus menjernihkan ‘tuduhan’ Prof. Azyumardi Azra dalam kolom ‘Resonansi’ Harian Republika 10/1/2013 yang berjudul “Ziarah Makam”. Menurutnya, hanya yang berideologi Wahabiyah saja menganggap bahwa warisan sejarah seperti kuburan menjadi sumber kemusyrikan. Padahal kalau kita mau jujur, ajaran Islamlah yang melarang kita untuk menjadikan kuburan sebagai tempat praktik ritual, termasuk salat dan mengaji depan kuburan. Apalagi bertawassul kepada orang yang jelas-jelas sudah tertimbun dalam tanah.
Jurnal Ulunnuha, 2020
Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui kualitas terhadap hadis Kisah Tiga Pemuda yang Terperangkap dalam Goa serta untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang tawassul terhadap Allah yang terdapat dalam teks hadis. Penelitian ini menggunakan metode takhrîj al-hadîts. Adapun Pelacakan terhadap hadis terkait dilakukan dengan memakai kitab Mu’jam al-Mufahrasy li Alfâzh an-Hadîts an-Nabawi karangan Wensink. Hadis yang ditemukan dilakukan analisis terhadap kualitas sanad dan matan serta analisis pemahaman hadis. Berdasarkan penelitian, hadis ini ditemukan dalam tiga kitab sumber hadis yang mu’tamad dan mu’tabaroh (standar dan diakui), yaitu Sahih Bukhari, Sahih Muslim dan Musnad ibn Hanbal. Dalam hadis ini ditemukan tiga bentuk tawassul dengan amal sholeh yang dilakukan oleh tiga pemuda yang terperangkap dalam goa.
Jurnal Online Studi Al-Qur an
This research aims to analyze the term of tawakal in Kuran and its implications in dealing with the Covid-19 Pandemic. The background of the study is motivated by various responses from the community in responding to Covid-19. The method used in this research is a literature study with a thematic interpretation approach. The results of this study suggest that in dealing with situations and conditions amid the Covid-19 pandemic, Muslims should put their trust in Allah SWT. We should put our trust in Allah SWT accompanied by endeavors. Tawakal will encourage someone to have a sense of optimism and courage in facing all life's problems. Tawakal in, dealing with Covid-19 is the estuary of all efforts have to prevent and avoid contracting Covid-19 called endeavor.
Jurnal Ilmiah Al-Mu'ashirah, 2017
This paper raises the issue of Sufism with the title "Sufism and Plurality in the Qur'an". Pluralism is derived from pluralist Latin, from pluris namely more than one, the plural. Therefore something said to be plural always consists of many things, various types, different points of view and background. Religious pluralism holds that no one is entitled to claim that religion is the most correct, all religions in this view have their own righteousness. The problem is that these pluralists always express the legitimacy of the Sufis, but the recognition of pluralism by the great Sufis may not exist in the Sufi tradition. From there, they assume that the idea of religious pluralism has indeed existed in the intellectual tradition of Islam and certainly based on Islamic teachings. The trend of harmonizing religions can be found from the two concepts that always reap the polemic and controversy that is the concept of unity of religions or better known in the world of tasaww...
PENGENALAN Ilmu kesufian atau Ilmu Tasawuf adalah ilmu yang didasari oleh Al-Qur'an dan hadis dengan tujuan utamanya amar makruf nahi munkar. Sejak zaman sahabat Nabi SAW, tanda-tanda sufi dan ilmu kesufian sudah ada. Namun nama sufi dan ilmu tersebut belum muncul, sebagaimana ilmu-ilmu lain seperti Ilmu Hadis, Ilmu Kalam, Ilmu Tafsir, Ilmu Fiqh dan lain-lain. Pada tahun 150 H bersamaan 8 M Ilmu Sufi atau Ilmu Tasawuf ini diwujudkan dan berkembang sebagai ilmu yang bersifat kerohanian. Menurut Prof Dr. Hamka, tasawuf Islam telah timbul sejak wujudnya agama Islam itu sendiri. Telah tersemai di dalam jiwa umat Islam itu sendiri iaitu Nabi Muhammad Saw. Diambil sumbernya dari Qur'an sendiri. Menurut Imam Malik :" Barangsiapa mempelajari atau mengamalkan tasawuf tanpa fiqh maka dia telah zindiq (iaitu mereka yang menyeleweng), dan barangsiapa mempelajari fiqh tanpa tasawuf dia tersesat, dan siapa yang mempelari tasawuf dan fiqh dia meraih kebenaran." Oleh yang demikian, Ilmu Tasawuf dan Ilmu Fiqh bagaikan isi dengan kuku yang tak dapat dipisahkan, dan tidak boleh diabaikan kerana ilmu ini penting untuk akal dan hati manusia. Secara sedarhana, Tasawuf adalah melawan kehendak hawa nafsu jahat yang menghalangi seseorang melakukan suruhan Allah dan melatih diri dan hawa nafsu supaya tunduk di dalam melakukan suruhan Allah dan ibadah-ibadah yang lain supaya menjadi suatu kelaziman bagi diri seseorang (riyadhah-mujahadah) untuk membersihkan hati, meninggikan martabat di sisi Allah, lantaran mampu mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah, sehingga menjadikan kehidupan seseorang mukmin itu bertujuan pengabdian kepada allah semata-mata. DEFINISI TASAWUF Tasawuf itu berasal daripada perkataan ()ﺻﻮف yang bermaksud baju bulu yang dipakai oleh ahli-ahli sufi. Pendapat lain pula mengatakan bahawa tasawuf berasal daripada perkataan (ﺻﻔﺎء) yang bermaksud bersih, hening dan suci selaras dengan aliran pengajaran ilmu tasawuf yang cenderung ke arah pembersihan diri daripada segala penyakit hati dan maksiat sama ada maksiat zahir dan batin. Ada juga yang berpendapat bahawa tasawuf itu berasal daripada perkataan suffah iaitu generasi sahabat yang pertama yang tekun dalam pelaksanaan ibadah mereka di Masjid Nabawi pada zaman Rasulullah.
hakikah alfi, 2019
limpahan rahmat dan hidayahNyalah kami dapat menyelesaikan makalah Aqidah Akhlak ini dengan sebaik -baiknya.
AF7, 2019
Sahihkah kisah seorang lelaki datang ke kubur Rasūlullāh lalu bertawassul dengan baginda pada zaman 'Umar?
semnasbama, 2020
Al-Qur'an dengan keunikan bahasa penyusunnya melazimkan penggunaan ilmu-ilmu kebahasaan untuk mengupas, memahami, serta menganalisis makna yang dikandungnya. Ilmu ma'any dipilih sebagai salah ilmu kebahasaan sekaligus alat untuk menganalisis keberadaan fashl dan washl di dalamnya, lebih tepatnya pada surat Al-Insyiqâq. Untuk menunjang proses analisis tersebut dilaksanakan pula studi pustaka untuk mengungkap teori-teori. Dari hasil analisis tersebut didapati bahwa: terdapat 19 kalimat yang di-fashl-kan dan 16 kalimat yang di-washl-kan dalam surat Al-Insyiqâq; hanya terdapat empat jenis keadaan (mawâdhi') dari lima keadaan (mawâdhi') dan satu dari dua jenis washl yang diungkapkan para pakar balaghah. KATA KUNCI: 'ilm al-ma'any, al-insyiqâq, fashl, washl.
Artikel ini mengkaji tentang "Defenisi Al-Maqamat dan Al-Ahwal" yang tlah di ringkas dengan sumber dari berbagai pendapat para ahli. Tujuan dari dibuatnya artikel ini adalah untuk menjelaskan dengan singkat apa itu Al Maqamat dan Al-Ahwal. Artikel ini dikaji dengan menggunakan metode deskriptif analisis.
pacara Adat Melayu Tepuk Tepung Tawar ini secara simbolis dapat dikatakan bertujuan sebagai pelambang untuk mengharapkan berkah dan keselamatan kepada orang yang ditepung tawari sesuai dengan makna -makna yang terkandung didalam upacara adat tepung tawar. Juga dilakukan sebagai perlambangan mencurahkan rasa kegembiraan dan sebagai rasa syukur atas keberhasilan, hajat, acara atau niat yang akan atau yang telah dapat dilaksanakan, baik terhadap benda bergerak (manusia) maupun benda mati (yang tidak bergerak).
PENDAHULUAN Dalam tradisi Intelektual Islam, para ulama telah membuat klasifikasi ilmu berdasarkan sudut pandangan Islam. Diantara mereka, pendapat Ibnu Khaldun cukup penting diutarakan. Dalam muqaddimah ibnu Khaldun membagi ilmu menjadi dua jenis. Dapat ditegaskan bahwa para ulasma menempatkan tasawuf sebagai sebagian dari ilmu – ilmu agama, meskipun sebagian
1.Shalat merupakan salah satu rukun Islam yang lima, ia adalah amal yang paling utama setelah dua kalimah syahadat, hal itu didasarkan kepada hadits Rasulullah SAW,
Tasawwuf or Sufism is often referred to as the esoteric dimension of Islam, focusing on the inner and spiritual aspects. Sufis usually lead an ascetic life and engage in various spiritual practices to get closer to God. Tariqas were originally autonomous communities usually formed around Sufi masters. This study aims to explore the dimensions of Sufism and tariqa in Islam. The research methodology used is qualitative, with literature study as the data collection method. Various literatures on Sufism and tariqa in Islam were reviewed to get a comprehensive understanding. The findings of this study indicate that Sufism and tariqa are an important part of Muslim religious practices in many parts of the world. Sufism and tariqa have also influenced the socio-religious development and dynamics in the history of Islamic civilization. This study is expected to be the first step towards further research into the esoteric dimensions of Islam.
TANZIL: Jurnal Studi Al-Qur'an, 2016
This paper addresses the issue of how the position of theoretical Sufism in the interpretation of the Qur'an. Departing from some reasons for rejecting the validity of Sufistic method of Qur'anic interpretation (isharī method), the author sees the need to explain the nature of theoretical Sufism and its position based on the logic of Qur'anic exegesis. Some important points which the author tries to show in this paper are five principles, as follows: First, the theoretical Sufism could be positioned as a source of interpretation of the Qur'an. Second, shuhūd 'irfānī which is the main foundation of theoretical Sufism could be positioned as a source of interpretation of the Qur'an, in the context of the disclosure of meaning, not in the explanation of it. Third, theoretical Sufism might be used as a source or indicator to determine a position in the interpretation of the Qur'an. Fourth, every hypothetical (zhannī) proposition in the Qur'ānic interpretation must not conflict with the certaint (qaṭ'ī) rational proposition in the theoretical Sufism. Fifth, Sufistic interpretation of the Qur'an is a particular form of a set of method of Qur'anic interpretation, which can be combined with the other methods, to achieve an eclectic and holistic interpretation of the Qur'an. The author also gives an example as the application of those five principles in the interpretation of the meaning of khalīfah fī al-ardh in al-Baqarah [2]: 30.
MAQASID, 2018
Skripsi ini adalah hasil penelitian pustaka mengenai Tabattul ( membujang ) Dalam Persepektif Hukum Islam. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan jawaban tentang polemik atau bagaimanakah ketentuan hukum tabattul dan juga analisa dampak tabattul dari segi sosial dan kejiwaan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian pustaka ( library research), yaitu penelitian yang sumber datanya diambil dari bukubuku dan tulisan sebagai sumber utama, penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, yaitu jalan yang meneliti dan memeriksa data yang terkumpul sekaligus menganalisis untuk memberikan arti bagi upaya pencapaian tujuan study. Peneliyian ini merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode sistematika dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa masalah hukum, sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tentang tabattul adalah memutuskan diri untuk tidak menikah dan hanya beribadah, tabattul dilarang karena merupakan perbuatan dzalim dan tidak mengikuti apa yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Dan dampak dari tabattul sendiri sangat buruk sekali karena dapat merusak kehidupan masyarakat dan juga menimbulkan penyakitpenyakit di kehidupan masyarakat.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.