Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
12 pages
1 file
Di berbagai lingkungan, kita dapat menjumpai keanekaragaman makhluk hidup yang berbeda-beda. Keanekaragaman itu meliputi berbagai variasi bentuk, warna, dan sifat-sifat lain dari makhluk hidup. Sedangkan di dalam spesies yang sama terdapat keseragaman. Setiap lingkungan memiliki keanekaragaman hayati masing-masing.Indonesia adalah negara yang termasuk memiliki tingkat keanekaragaman yang tinggi.
indonesia adalah negara yang kekayaan alamnya melimpah, baik hewan maupun tumbuhan.
Munggai; Jurnal Ilmu Perikanan & Masyarakat Pesisir, 2019
Penelitian mengenai biodiversitas ikan telah dilakukan selama tiga bulan (Juli sampai September 2009) di areal padang lamun Taman Wisata Perairan Laut Banda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi spesies, keanekaragaman, keseragaman dan dominansi ikan. Lokasi penelitian dibagi dalam tiga stasiun. Stasiun 1 di pantai Lonthoir, stasiun 2 di pantai Waling, keduanya di Pulau Banda Besar, dan stasiun 3 di pantai Tirta, Pulau Naira. Pengambilan sampel ikan di ketiga stasiun dilakukan dengan metode sapuan (swept area method) menggunakan jaring pantai (beach seine). Selama penelitian, ikan yang berhasil dikumpulkan berjumlah 12.558 ekor, terdiri dari 20 spesies yang mewakili 11 famili. Kelompok Mullidae memiliki jumlah jenis terbanyak (4 jenis), kemudian Siganidae dan Lutjanidae (3 jenis), Lethrinidae dan Carangidae masing-masing terdiri atas 2 jenis ikan. Hasil perhitungan terhadap indeks keanekaragaman (H’) berkisar antara 2.16-2.72; indeks keseragaman (E) berkisar antara 0,75 hingga 0,82; nilai dominansi 0.12- 0.17 dan indeks Sorensen (Ss) 91.9%-97.4%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Komunitas ikan yang dijumpai di ketiga lokasi pengamatan dapat dipandang sebagai satu komunitas yang sama. Kata Kunci: Biodiversitas ikan, TWP Laut Banda
DNA IKAN SEGAR, 2022
Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan Kasih dan Karunia-Nya kepada kita semua. Sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Bioteknologi Farmasi pada Program Studi Sarjana Farmasi Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah, Tahun Ajaran 2022-2023, dengan judul makalah yang ditulis yaitu : "DNA Ikan Segar". Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan dan menghaturkan banyak terima kasih kepada Ibu Yayuk Putri Rahayu, S.Si., M.Si. sebagai dosen pengampu pada mata kuliah Bioteknologi Farmasi pada Program Studi Sarjana Farmasi Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah yang telah banyak memberikan arahan baik pada perkuliahan maupun dalam penulisan makalah ini, sehingga dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari segala kekurangan, dan masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya guna kesempurnaan dan sebagai pertimbangan karya tulis yang akan datang. Terima kasih.
Ekosistem lamun merupakan salah satu dari komponen penting sebagai penyusun kesatuan ekosistem pesisir bersama dengan ekosistem mangrove dan terumbu karang. Ekosistem lamun itu sendiri merupakan ekosistem pesisir yang memiliki produkstivitas primer dan sekunder yang tinggi dengan dukungan yang besar terhadap kelimpahan dan keragaman ikan. Kabupaten Bintan merupakan kepulauan dari wilayah Indonesia yang memiliki ekosistem lamun terluas yaitu sebesar 2500 ha. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi biodiversitas jenis ikan yang berasosiasi dengan ekosistem lamun dan sebarannya di lokasi penelitian. Peneltitian ini dilakukan di Desa Malang Rapat dan Berakit pada bulan September sampai November 2014. Pengambilan data meliputi sampling komunitas ikan dan sebaran sumberdaya ikan. Analisis data meliputi analisis komposisi jenis, struktur komunitas, dan sebaran spasial dengan Google erth 2015. hasil penelitian menunjukkan bahwa biodiversitas jenis ikan dilihat dari struktur komunitas dan komposisi jenis ikan di ekosistem lamun di Desa Malang Rapat dan Berakit terdapat perbedaan. Struktur komunitas di Desa Malang Rapat berdasarkan nilai indeks keanekaragaman (H’) dan keseragaman (E) sebesar 2,56 dan 0,93 lebih tinggi dibanding Desa Berakit yaitu sebesar 1,69 dan 0,62. Nilai tersebut menunjukkan keankeragaman di Desa Malang Rapat Sedang dan komunitas dalam kondisi stabil. Sedangkan di Desa Berakit menunjukkan keanekaragaman rendah dan komunitas dalam kondisi labil. Sedangkan untuk nilai indeks dominansi (C) dari masing-masing desa tergolong rendah dengan nilai masing-masing desa sebesar 0,09 dan 0,34. Sedangkan untuk sebaran spasial dari sumberdaya jenis ikan tersebar di dekat dengan pantai di Desa masing-masing.
Pengenalan struktur ikan tidak terlepas dari morfologi ikan yaitu bentuk luar ikan yang merupakan ciri-ciri yang mudah dilihat dan diingat dalam mempelajari jenis-jenis ikan. Morfologi ikan sangat berhubungan dengan habitat ikan tersebut di perairan. Sebelum kita mengenal bentuk-bentuk tubuh ikan yang bisa menunjukkan dimana habitat ikan tersebut, ada baiknya kita mengenal bagian-bagian tubuh ikan secara keseluruhan beserta ukuran-ukuran yang digunakan dalam identifikasi. Ukuran tubuh ikan. Ukuran standar yang dipakai dapat dilihat pada Gambar 2.1. Semua ukuran yang digunakan merupakan pengukuran yang diambil dari satu titik ke titik lain tanpa melalui lengkungan badan. Panjang total (TL) diukur mulai dari bagian terdepan moncong/bibir (premaxillae) hingga ujung ekor. Panjang standar (SL) diukur mulai dari bagian terdepan moncong/bibir (premaxillae) hingga pertengan pangkal sirip ekor (pangkal sirip ekor bukan berarti sisik terakhir karena sisik-sisik tersebut biasanya memanjang sampai ke sirip ekor Panjang kepala (HL) diukur mulai dari bagian terdepan moncong/bibir (premaxilla) hingga bagian terbelakang operculum atau membran operculum.
2013
Stadia yang paling menentukan dalam siklus hidup ikan adalah stadia larva. Larva merupakan anak ikan yang sedang berkembang untuk mencapai bentuk definitif seperti induknya. Bentuk yang belum definitif inilah yang menyebabkan kerentanan larva pada siklus hidupnya sehingga kelangsungan hidup larva cukup rendah. Perkembangan larva meliputi perkembangan morfologi dan fisiologi. Sistem endokrin atau sistem hormon merupakan salah satu aspek fisiologi yang menarik untuk dikaji. Pengetahuan mengenai sistem endokrin pada larva dapat diaplikasikan untuk mengatasi permasalahan pada pemeliharaan larva dengan harapan kelangsungan hidup dan pertumbuhan larva akan meningkat.
PROGRAM STUDI S2 ILMU PERIKANAN FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS HASANUDDIN 2014 -Karl Pearson, ilmu adalah lukisan atau keerangan yang komprehensif dan konsisten tentang fakta pengalaman dengan istilah yang sederhana. -Alfanasyef, ilmu adalah pengetahuan manusia tentang alam, masyarakat dan pikiran. -Harsojo, ilmu adalah : 1. Akumulasi pengtahuan yang sistematis. a b c d e KOMPETENSI UTAMA 2. Sedangkan kebenaran Ilmiah adalah kebenaran yang bersifat mutlak dengan pembuktian dengan melalui beberapa tahapan atau proses menuju pencapaian kebenaran tersebut.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
2013
Jurnal Riset Akuakultur, 2012
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap, 2017