Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Berbicara tentang administrasi publik di Indonesia, maka tentunya tidak akan terlepas dari pembahasan tentang administrasi negara, karena sejak sebelum tahun 1980an, public administration di Indonesia diterjemahkan dengan administrasi negara.
Negara Indonesia sangat adalah sebuah Negara yang sangat erat dengan perkembangan atau disebut Negara baru berkembang, namun skala reformasi yang dijalankan oleh Pemerintah Indonesia dinilai cukup mengatasi berbagai gejolak Reformasi dan Inovasi yang lamban, bahkan dipandang terlalu lamban dan terlalu tidak pesat dari yang pernah dijalankan oleh banyak negara-negara di dunia walaupun Indonesia juga dipandang telah melakukan perubahan radikal dalam tata hubungan antara pusat dan daerah melalui program desentralisasi pemerintahan yang belum pernah ditempuh oleh negara mana pun di dunia. Tetapi mengapa reformasi pemerintahan negara yang demikian luas jangkauannya dan begitu radikal perubahannya belum berhasil menciptakan good governance yang mampu membawa Indonesia keluar dari multi krisis yang sudah melanda bangsa ini sejak 1998? Mengapa kita belum seberhasil? Apakah kebijan yang diambil pemerintah tidak cukup untuk mengatasinya? Harus kita fahami bersama, bahwa pembangunan bagi sebuah Negara merupakan hal yang sangat esensial dalam rangka mencapai tujuan utama dari keberadaan sebuah Negara yakni bagaimana mewujudkan kebahagiaan bagi masyarakatnya. Dalam konteks Indonesia, tujuan dari dibentuknya pemerintahan negara Indonesia sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD 1945 adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilaksanakanlah sejumlah program pembangunan dari semenjak awal berdirinya Republik Indonesia sampai dengan saat ini baik yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. Kita harus sadari bahwa tahun 1998 krisis besar-besaran bagi bangsa Indonesia namun berbagai Reformasi pada saat tersebut dicetuskan hingga masa order baru walau kita telah memalui dengan namun tugas dan tanggung jawab kita sebagai bangsa belum berakhir walau sudah dimulainya berbagai kebijakan untuk melakukan perubahan dalam berbagai bidang, Keberhasilan dari pembangunan tersebut salah satunya akan sangat ditentukan oleh kemampuan Pemerintah dalam membuat dan mengimplementasikan kebijakan yang benar dan sesuai dengan kondisi lokal serta dalam mengembangkan perangkat kelembagaan yang akan menjadi infrastruktur utama dalam pelaksanaan pembangunan tersebut. Dalam Jurnal Ilmu Administrasi yang berjudul " Budaya Inovasi dan Reformasi " halaman 1 mengatakan bahwa dewasa ini, dalam birokrasi pemerintahan Indonesia cukup banyak permasalahan yang menjadi isu public yang beberapa dari permasalahan itu tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional ( RPJMN ) tahun 2004-2009 antara lain : tigginya penyalahgunaan kewenangan dan penyimpangan; rendahnya kinerja sumberdaya aparatur; belum memadainya sistem kelembagaan (organisasi) dan
Fauzian Kadafi Arifiatmoko, 2020
Menurut Fredericson sendiri menjelaskan pergeseran administrasi publik ini sebagai akibat dari beberapa krisis (Anomalies). NPA (NEWPUBLIC ADMINISTRATION), NPM (NEW PUBLIC MANAGEMENT) dan NPS (NEW PUBLIC SERVICE)
Ketika John Gauss manusia membahas secara rinci tentang perspektif ekologi, Norton E. Long dari universitas missoury santa Louis, seorang ilmuan politik Amerika berusaha menulis tentanng lingkungan administrasi negara di amati dari kekuasaan administrative. Dalam bukunya, ''power administration'' Long menyampai kan beberapa argumentasi tentang kelembagaan administratif yaitu: badan-badan, instansi pemerintah, lembaga dan kantor-kantor lainnya yang secara langsung diikat pada kondisi ''political survival'' dalam suatu persaingan administrasi seorang birokrat berpendapat terdapat kekuasaan yang dalam melayani masyarakat (klien) ataupun kelompok-kelompok bidang legislatif dan eksekutif dalam menggerak kan organisasi. Ia menulis ''darah kehidupan administrasi adalah kepuasan, pembinaannya, Pemeliharaan dan upaya peningkatannya sangat di tentukan oleh para praktisi. Dan hal tersebut secara teoritis sangat berbahaya untuk mengamatinya dalam praktek.
REFORMASI ADMINISTRASI PUBLIK, 2023
Pembahasan tentang REFORMASI ADMINISTRASI PUBLIK
Secara teori, konsep dan paradigma, administrasi negara mengalami perkembangan yang cukup cepat. Banyak bermunculan teori-teori kontemporer di dalam khasanah administrasi negara yang mengkritik dan memperkaya teoriteori klasik seperti teori tentang organisasi dan birokrasi. Perkembangan itu adalah sesuatu yang wajar mengingat administrasi negara merupakan bagian dari ilmu sosial yang memiliki karakteristik yang dinamis, tidak seperti halnya ilmu-ilmu alam yang cenderung pasif dan positivistik. Perkembangan ini patut diapresiasi karena hal ini menandakan administrasi negara mampu eksis di tengah persoalan-persoalan masyarakat yang semakin kompleks dan butuh solusi yang konkrit.
Orang-orang yang beraktifitas di berbagai lembaga publik seringkali menyebut dirinya sebagai pelayan masyarakat. Sebagian yang lain menyebut dirinya sebagai abdi masyarakat (abdimas). Tugas pokok pelayan atau abdi masyarakat adalah memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Bila hal ini sudah disepakati oleh siapa pun yang bertugas di lembaga publik, biasanya diikuti dengan ritual sumpah; maka hal pertama yang harus diingat oleh para pelayan publik adalah bahwa sesungguhnya masyarakat adalah Tuan Besar yang harus diberikan layanan terbaik.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.