Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
28 pages
1 file
ABSTRAK Karya ilmiah ini membahas tentang analisis pemecahan kesulitan siswa dalam materi menentukan daerah penyelesaian suatu grafik pertidaksamaan linier dengan solusi menggunakan media komputer yaitu aplikasi geogebra. Penggunaan aplikasi geogebra ini dilakukan dalam pembelajaran di kelas bersama siswa dalam materi pertidaksamaan linier kelas X SMA. Pembelajaran menggunakan media komputer ini bertujuan agar dapat meningkatkan motivasi siswa, pemahaman dan hasil belajar dalam mempelajari materi tersebut. Penggunaan media komputer yang sesuai dengan perkembangan zaman dalam pembelajaran ini, dapat menarik motivasi siswa untuk terus belajar walaupun menghadapi kesulitan. Pembelajaran geogebra dalam materi pertidaksamaan linier ini tidak digunakan sebagai penanaman konsep tentang materi tersebut, pemahaman konsep tetap dijelaskan dengan metode ceramah oleh guru atau ditemukan oleh siswa sendiri, sedangkan aplikasi geogebra ini berfungsi hanya untuk mengecek keakuratan pengerjaan siswa dalam menggambar grafik dan menentukan daerah penyelesaian grafik yang dihasilkan dari soal pertidaksamaan linier. Pembelajaran dilakukan dengan praktek langsung secara individual oleh siswa atau secara kelompok – kelompok dalam kelas agar lebih efektif dan siswa cepat menguasai materi tersebut. Yang menjadi fokus masalah dalam karya ilmiah ini adalah 1) Bagaimana kesulitan siswa dalam materi pertidaksamaan linier menentukan daerah penyelesaian grafik 2) Bagaimana menggunakan Aplikasi Geogebra dalam materi pertidaksamaan linier menentukan daerah penyelesain grafik 3) Apakah ada pengaruh penggunaan media pembelajaran Matematika yang berbasis komputer (Aplikasi Geogebra) untuk materi pertidaksamaan linier terhadap hasil belajar siswa Kata kunci : Geogebra, menentukan daerah penyelesaian grafik pertidaksamaan linier
prodi pendidikan matematika, FKIP, UNIRA, 2016
Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan perangkat pembelajaran mata kuliah program linier menggunakan aplikasi geogebra yang terdiri dari rencana pembelajaran, buku dosen, buku mahasiswa, dan tes hasil belajar yang valid, praktis dan efektif. Penelitian ini tergolong dalam penelitian pengembangan. Yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran program linier menggunakan aplikasi geogebra, yang meliputi rencana pembelajaran, buku dosen, buku mahasiswa dan tes hasil belajar. Model pengembangan perangkat pembelajaran yang digunakan adalah dengan memodifikasi model 4-D (Four D model) dari Thiagarajan, Semmel dan Semmel. Karena adanya berbagai keterbatasan, maka pengembangan ini dibatasi hanya sampai pada tahap pengembangan (develop). Adapun yang menjadi objek penelitian adalah mahasiswa semester 7 prodi matematika Universitas Madura yang sedang menempuh mata kuliah program linier. Instrumen penelitian yang digunakan sebagai alat pengumpul data dalam penelitian ini meliputi: lembar penilaian validator terhadap perangkat pembelajaran, lembar observasi kemampuan dosen mengelola pembelajaran, lembar observasi aktivitas mahasiswa selama mengikuti proses pembelajaran, lembar angket respon mahasiswa terhadap komponen perangkat dan pelaksanaan pembelajaran dan tes hasil belajar yang sebelumnya telah dilakukan validasi ahli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kevalidan rencana pembelajaran sebesar 3,525, Buku Dosen sebesar 3,6625; buku mahasiswa sebesar 3,65; kevalidan tes hasil belajar 3,7375. Yang berarti perangkat tersebut telah valid. Perangkat pembelajaran dinilai praktis oleh para ahli, dengan penilaian “A” dan “B” untuk masing-masing perangkat pembelajaran. Aktivitas dosen dan mahasiswa telah memenuhi kriteria efektif. Respon mahasiswa terhadap pembelajaran program linier menggunakan aplikasi geogebra dalam proses pembelajaran kategori positif. Tes hasil belajar adalah sebesar 84,21%, sehingga dapat dikatakan bahwa secara keseluruhan mahasiswa mencapai kompetensi yang telah ditentukan.
The material for spatial networks is one of the materials that is classified as difficult for students to understand. Therefore, not a few students who get low results in this material. This is influenced by several factors, among others, teachers who have not used learning models and media that make it easier for students to understand this material. There are still many teachers who only use the blackboard as a medium in conveying material, even though the material for building space nets is not enough if only explained using writing, there must be media that can provide an overview to students so that they can understand it. The research method used in this research is experimental. The experimental method is the most chosen and most productive method in research (Emzir, 2014: 64). Experiment is a practical way to learn something by changing conditions and observing their effect on other things. Experimental research is intended to determine the purity of the influence of X on Y. From the pretest conducted to 5 children, the average result is 77.5. while the post-test got an average of 95. Based on the results of the pretest and post-test, the geogebra learning media in the learning of geometrical nets is very effective.
Abstrak. Perkembangan sistem pendidikan masa kini amat menitik beratkan pembelajaran abad ke 21 yang berpusatkan pelajar. Pengajaran dan pembelajaran (PdP) matematik melibatkan banyak rumus dan memerlukan pelajar untuk memiliki kebolehan memahami konsep matematik. Aplikasi GeoGebra mampu menvisualisasikan konsep abstrak seperti dalam topik pembezaan amat mengagumkan. Pelajar dapat memahami dengan mudah konsep pembezaan. Dalam kajian ini, penyelidik ingin melihat keberkesanaan penggunaan aplikasi GeoGebra dalam pembelajaran topik pembezaan bagi kursus Matematik Kejuruteraan 2 yang diambil oleh pelajar jurusan Diploma Kejuruteraan semester 2 di Politeknik Sultan Azlan Shah, Behrang, Perak. Seramai 63 orang responden telah terlibat dalam kajian ini. Kajian ini menggunakan pendekatan kuasi eksperimen. Responden telah dibahagikan kepada dua kumpulan rawatan dan kumpulan kawalan. Kumpulan rawatan adalah kumpulan yang diajar menggunakan aplikasi GeoGebra manakala kumpulan kawalan diajar menggunakan kaedah tradisional. Praujian diberikan kepada kedua-dua kumpulan untuk memastikan kesetaraan responden. Selepas itu, kumpulan rawatan akan diajar menggunakan aplikasi GeoGebra. Pascaujian diberikan kepada kedua-dua kumpulan untuk melihat keberkesanan aplikasi GeoGebra berbanding kaedah tradisional. Selepas eksperimen tamat, kumpulan rawatan akan diberikan soalan kaji selidik untuk mendapatkan persepsi pelajar tentang aplikasi GeoGebra yang digunakan. Data kajian dianalisis menggunakan perisian SPSS versi 21. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan kaedah analisis inferen dan deskriptif. Hasil kajian mendapati terdapat perbezaan pencapaian yang signifikan antara kumpulan rawatan dan kumpulan kawalan. Di samping itu, responden kumpulan rawatan telah memberikan respon positif terhadap penggunaan aplikasi GeoGebra dalam pembelajaran topik pembezaan.
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui meningkat tidaknya hasil belajar matematika kompetensi dasar mendeskripsikan dan menganalisis konsep dasar operasi matriks dan sifat-sifat operasi matriks serta menerapkannya dalam pemecahan masalah pada siswa kelas XII-AP SMK Negeri 6 Lhokseumawe Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2015-2016 dengan penggunaan program media Geogebra dalam setiap proses belajar melalui pendekatan Saintific. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 3 siklus antara lain siklus kondisi awal, siklus 1, dan siklus 2. Hasil penelitian ketuntasan belajar perorangan subjek penelitian dari kondisi awal sebesar 50,0% ke akhir siklus I yang mencapai 63,0% berarti mengalami kenaikan 13%. dari siklus I ke siklus II juga ada peningkatan ketuntasan belajar perorangan, yaitu dari 63% pada siklus I menjadi 94% di akhir siklus II. Dengan demikian dari kondisi awal ke kondisi akhir ketuntasan belajar perorangan mengalami peningkatan 31%. Hal tersebut juga terjadi peningkatan pada ketuntasan belajar klasikal, yaitu 50% pada kondisi awal menjadi 93,8% pada kondisi akhir yang berarti terjadi kenaikan sebesar 43,8%. Peningkatan ketuntasan dari kondisi awal ke kondisi akhir siklus I dan II sangat mungkin terjadi karena adanya perubahan guru dalam melaksanakan pembelajaran.
Pengaruh Penggunaan Geogebra terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa pada Materi SPLDV, 2023
Pemahaman konsep matematika merupakan kecakapan dalam mengendalikan materi, mengasimilasi, dan menerapkannya dalam proses pengkajian matematika. Kenyataannya, pemahaman konseptual siswa di Indonesia masih relatif lemah. Rendahnya kemampuan memahami konsep ini ditimbulkan akibat dua aspek yaitu internal dan eksternal. Aspek internal meliputi motivasi siswa, minat dan kemampuan siswa untuk belajar, serta kemauan siswa untuk belajar. Sedangkan aspek eksternal meliputi media belajar yang sesuai dan menarik tidak digunakan dalam proses pembelajaran. Penggunaan media belajar yang tepat dapat memediasi pengetahuan murid atas bahan belajar dan meningkatkan kualitas pengkajian. Geogebra adalah sistem komputer yang bisa dipakai menjadi alat bantu pengajaran matematika. Geogebra dirancang oleh Markus Hohenwarter pada tahun 2001. Geogebra merupakan sistem komputer yang membantu Anda belajar matematika, khususnya geometri dan aljabar. Sistem persamaan linier dua variabel (SPLDV) adalah dua persamaan linier dimana persamaan linier tersebut terdiri dari dua peubah. Penggunaan media Geogebra dalam pembelajaran SPLDV terdiri dari mendeskripsikan grafik persamaan yang telah diketahui. Ketika kita menuliskan persamaan linear dua peubah di GeoGebra, akan diperoleh dua grafik linear yang berpotongan dimana titik potongnya merupakan solusi atau kelompok solusi dari dua persamaan linear yang diketahui dalam dua peubah. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Geogebra dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa pada materi SPLDV.
The Aim of this research is for knowing differences student level satisfaction to use Geogebra learning media based on origin school and gender. The method in this research is survey method. This instruments used questionnaire. Based on the data analysis to show that there is no differences student satisfaction level to use Geogebra learning media based on the origin of school. This case can be seen based on the results of student satisfaction to use of Geogebra learning media based on the origin of senior high school is obtained The highest mean value from fifth aspect satisfaction is 34,548 and lowest mean of 25.94. Percentages of Mean for origin MA school with highest are 32,891 and lowest 23,898, whereas the mean for origin value vocational school the highest is 33,777 and lowest is 25,831. And there is no difference student satisfaction level to use Geogebra learning media by gender. In this case, could be seen from mean based on average results of student satisfaction to using of Geogebra learning media based on gender obtained The highest mean value man from fifth aspect satisfaction is 33,022 and the lowest mean value of 24, 17. The highest mean percentages of women is 34,455 and lowest 26,276. Because there is no difference of student satisfaction in useing Geogebra learning media based on the origin of school and gender, then there is no better in service and quality of learning. In this case could be seen from percentages every aspect of student satisfaction that is tangible 75,72%, reliability 75,86%, 73,30% respponsiveness, assurance 74,91% and empathy 71,05% with an average basis whole amounting to 74,17%. Based on the results of questionnaire respond student satisfaction in using Geogebra learning media to show criteria satisfied according to Riduwan.
Pada jenjang SMP, distribusi penyebaran standar kompetensi materi Geometri mendapat porsi paling besar (41%) dibandingkan materi lain seperti Aljabar (29%), Bilangan (18%), serta Statistika dan Peluang (12%). Namun, berdasarkan hasil observasi di SMP Negeri 1 Balung, dan wawancara dengan guru Matematika, serta analisis data nilai ulangan harian materi Garis dan Sudut, diperoleh data: “Dari 221 siswa kelas VII, siswa yang mencapai KKM = 75, hanya 103 siswa atau 46,6%.” GeoGebra merupakan software yang dapat memvisualisasikan materi yang abstrak menjadi lebih konkret, bersifat dinamis dan interaktif. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara hasil belajar siswa yang diajar menggunakan GeoGebra dengan tanpa menggunakan GeoGebra, serta untuk mengetahui manakah yang lebih baik diantara keduanya. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Balung, Jember, melibatkan siswa kelas VII A sebagai kelas eksperimen, dan kelas VII B sebagai kelas kontrol. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif serta jenis penelitian True Experimental dengan bentuk Post-test Only Control Design. Pengumpulan data menggunakan metode tes dan dokumentasi. Hasil post-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan nilai Zhitung > Ztabel yaitu 2,27 < 1,96, maka Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar antara siswa yang diajar menggunakan GeoGebra dengan tanpa menggunakan GeoGebra. Sedangkan untuk hasil belajar manakah yang baik antara kelas eksperimen dan kontrol diperoleh nilai Zhitung > Ztabel yaitu 2,27 < 1.645, maka Ha diterima. Jadi, dapat disimpulkan hasil belajar matematika siswa yang diajar menggunakan GeoGebra lebih baik daripada siswa yang diajar tanpa menggunakan GeoGebra. Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan: (i) Terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar Matematika pokok bahasan Geometri subpokok bahasan Segitiga pada siswa kelas VII semester genap SMP Negeri 1 Balung tahun pelajaran 2012/2013 antara siswa yang diajar menggunakan GeoGebra dengan tanpa menggunakan GeoGebra, dan (ii) Hasil belajar matematika siswa yang diajar menggunakan GeoGebra lebih baik daripada yang diajar dengan tanpa menggunakan GeoGebra. Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian yang telah dilakukan maka disarankan pada: (i) Pemangku kepentingan untuk mendukung pemanfaatan software, khususnya GeoGebra, dalam kegiatan belajar mengajar, dengan menyediakan fasilitas pendukung yang memadai; (ii) Guru Matematika SMP, untuk mempelajari pemanfaatan GeoGebra kemudian menerapkan pengetahuannya dalam pembelajaran Geometri, khususnya subpokok bahasan Segitiga; (iii) Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan (LPTK), untuk mengintegrasikan pemanfaatan software pendidikan dalam matakuliah, sehingga mahasiswa pendidikan (calon guru) memiliki pengetahuan, ketrampilan, dan pengalaman belajar untuk diterapkan dalam proses pembelajaran ketika kelak mereka menjadi Guru; serta (iv) Peneliti lain untuk meng-eksplor pemanfaatan software untuk mendukung kegiatan belajar mengajar menjadi lebih bermutu. Kata Kunci: GeoGebra, Pembelajaran Geometri, Segitiga
Teorema: Teori dan Riset Matematika
Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran matematika diyakini dapat meningkatkan motivasi belajar sehingga menjadikan dorongan bagi siswa untuk belajar matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kelayakan pengembangan bahan ajar berbantuan Geogebra pokok bahasan bangun datar Segitiga dan Segiempat. Metode penelitian menggunakan Research and Development (R&D) media, angket respons peserta didik, dan focus group discussion (FGD). Tahap uji kelayakan meliputi validasi ahli, uji terbatas, uji meluas, dan uji lapangan. Hasil penelitian berdasarkan uji validasi ahli materi dan media memperoleh rekomendasi perbaikan mayor, sedangkan validasi ahli bahasa memperoleh rekomendasi perbaikan minor. Setelah perbaikan dilakukan, dilakukan uji lapangan bahan ajar. Hasil uji lapangan diidentifikasi: (1) uji terbatas melalui 8 orang siswa kelas VII di SMP N 10 Kota Banjar menunjukkan respons di bawah 50% artinya bahan ajar tidak mudah dipahami, kurang menarik, dan kurang dirasakan keber...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Fakultas Sains dan Matematika UKSW, 2013
DIDAKTIKA : Jurnal Pemikiran Pendidikan, 2019
Jurnal Pendidikan Matematika RAFA
EduMatSains : Jurnal Pendidikan, Matematika dan Sains
Journal on Education
JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif), 2019
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2018
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika, 2022
Prosiding SENAPENMAS, 2021
Edsence: Jurnal Pendidikan Multimedia