Perencanaan merupakan fungsi pertama yang fundamental dalam manajemen pada setiap jenis atau bentuk organisasi. Lancarnya implementasi fungsi-fungsi lainnya banyak bergantung pada perencanaan. Perencanaan bukan saja diperlukan untuk memulai pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen lainnya, seperti pengorganisasian, penggerakan, pengawasan dan lain-lain, tetapi juga diperlukan bagi setiap fungsi tersebut. Perencanaan meliputi tindakan : memilih dan menghubungkan fakta-fakta serta membuat dan menggunakan asumsi-asumsi mengenai mana yang akan dating dalam memvisualisasikan dan merumuskan aktivitas-aktivitas yang diusulkan yang dianggap perlu untuk mencapai hasil-hasil yang di inginkan. 1 Perencanaan adalah masalah memilih, artinya memilih tujuan dan cara terbaik untuk mencapai tujuan tersebut dari beberapa alternative, yang kemudian diputuskan sebagai suatu ketetapan. Perencanaan merupakan kumpulan dari beberapa keputusan. 2 R. E. Kast dan Jim Rosenzweig mengatakan bahwa perencanaan suatu usaha adalah suatu kegiatan yang terintegrasi yang bertujuan untuk memaksimumkan efektivitas keseluruhan usaha sebagai suatu system sesuai dengan tujuan, berfungsi untuk menetapkan arah dan strategi, menentukan titik awal kegiatan, membimbing, memperoleh ukuran yang dapat dipergunakan pengawasan, mencegah dan mengurangi pemborosan waktu dan factor produksi, meningkatkan koordinasi dan untuk memudahkan penyesuaian kepada situasi yang berubah. 3 Maka dengan demikian perencanaan yang efektif mutlak diperlukan. Pemikiran diatas mencerminkan proses kegiatan pokok dan penting dalam proses perencanaan sebagai bagian dari proses manajemen. Kegiatan perencanaan tersebut meliputi tiga aspek, meramalkan (Premising), membuat keputusan (Making Decision) dan