Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Pedoman penting bagi tenaga sanitarian yang bekerja di puskesmas semoga bermanfaat
2019
NOMOR 43 TAHUN 2019 TENTANG PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan pusat kesehatan masyarakat yang efektif, efisien, dan akuntabel dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bermutu dan berkesinambungan dengan memperhatikan keselamatan pasien dan masyarakat, dibutuhkan pengaturan organisasi dan tata hubungan kerja pusat kesehatan masyarakat; b. bahwa pengaturan pusat kesehatan masyarakat perlu disesuaikan dengan kebijakan pemerintah untuk memperkuat fungsi pusat kesehatan masyarakat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama di wilayah kerjanya; c. bahwa Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat sudah tidak sesuai lagi dengan kebutuhan pelayanan kesehatan dan hukum di bidang kesehatan; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 45 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Peraturan terkait puskesmas
PAPATUNG: Jurnal Ilmu Administrasi Publik, Pemerintahan dan Politik
One of the government's policy to reduce the maternal mortality rate (MMR) is to launch Jampersal Program. This study purpose to describe the factors associated with utilization Maternity Insurance service (Jampersal) by maternal in Public Health Center X, Muaro Jambi Regency in 2013. The research method used a cross sectional sampling technique with proportional random sampling, after that followed by a qualitative approach through in-depth interviews and document review 9 informants. Quantitative research results showed that 31.1% Jampersal utilize. There is a significant relationship between the variables of age, education, knowledge, attitudes, beliefs, income, accessibility, the role of health workers and the need to use Jampersal. The most dominant variable is income after controlled by education, knowledge, income and accessibility. This study recommended midwives to give more intensive information, clear and complete to the community and always working to improve the q...
Decision: Jurnal Administrasi Publik, 2019
Artikel ini mendiskusikan pentingnya revitalisasi Puskesmas mengingat peran utamanya sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, artikel ini menemukan bahwa kehadiran lembaga ini sangat diperlukan untuk menyukseskan pembangunan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut lembaga ini perlu melakukan berbagai upaya peningkatan kualitas. Sementara itu, pemerintah juga harus terus mengadakan perbaikan dan pembangunan infrastruktur berkaitan dengan fasilitas kesehatan secara merata. Adapun untuk menjadikan Puskesmas sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan dibutuhkan sinergi dari para pemangku kepentingan terkait dari berbagai tingkatan.
Indonesian Journal of Health Community
Service quality is one measure to assess public services. Public service is an activity or a series of activities in the context of fulfilling service needs in accordance with statutory regulations for every citizen and resident for goods, services and/or administrative services provided by public service providers. The state is obliged to serve every citizen and resident to fulfill their basic rights and needs within the framework of public services which are mandated by the 1945 Constitution. The Ngemplak Simongan Health Center is the first level implementing unit in providing health services in its working area, namely the village level. The purpose of this study was to see the extent to which the quality of health services at the Ngemplak Simongan Health Center was satisfied by looking at the elements of safety, effectiveness, patient-centered, timely, efficiency, fairness. The method used in this research is purposive sampling. The results showed that the health services at the...
ucapkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-nya akhirnya penyusunan Perencanaan Program Kesling tahun 2012 ini dapat diselesaikan. Kami menyadari bahwa Perencanaan Program Kesling ini masih banyak kekurangannya, namun kami mengharapkan dengan adanya Perencanaan Program Kesling ini dapat dijadikan salah satu sumber informasi dan sebagai bahan evaluasi bagi kami, begitu juga bagi pihak yang membutuhkan. Untuk itu kami sangat mengharapkan saran dan pendapat yang konstruktif dari berbagai pihak demi perbaikan dan penyempurnaan perencanaan tahunan ini, sehingga apa yang menjadi target dan visi serta misi Puskesmas menjadi lebih baik dan sesuai dengan yang kita harapkan. Demikianlah Perencanaan Program Kesling ini kami susun agar dapat dipedomani bersama untuk mencapai status kesehatan masyarakat yang optimal. Sawahlunto, Januari 2012 Diketahui Kepala Puskesmas kampung Teleng Dr. Al Ansari NIP. 19750424 200604 1 014 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa indonesia sebagaimana yang dimaksudkan dalam pancasila dan UUD 45. Tujuan dari pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumberdaya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Kebijakan dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia bahwa Puskesmas sebagai bagian dari sistem Kesehatan Nasional, sub sistem, dari kesehatan yang berada di Kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional. Sebagai sistem yang harus berjalan, Puskesmas dilengkapi dengan organisasi, memiliki Sumber Daya dan Program kegiatan pelayanan kesehatan. Program pokok Puskesmas merupakan program pelayanan kesehatan yang wajib dilaksanakan karena mempunyai daya ungkit yang besar terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Ada 6 program pokok pelayanan kesehatan diantaranya program pengobatan, promosi kesehatan, pelayanan KIA dan KB, pencegahan penyakit menular dan tidak menular, kesehatan lingkungan dan perbaikan gizi masyarakat.
Jurnal Buana Farma
Puskesmas merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama (primary health care) yang merupakan pelayanan bersifat pokok (basic health services). Pelayanan kefarmasian di puskesmas sangat dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat yang tinggal di wilayah kerja puskesmas, sehingga standar pelayanan kefarmasian sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) No. 26 Tahun 2020 hendaknya diterapkan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pelayanan kefarmasian di Puskesmas Rawamerta Karawang berdasarkan PMK No. 26 Tahun 2020 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan tehnik observasi dan survey di lapangan. Data yang diperoleh merupakan data primer yang di dapat langsung dari wawancara dan pengamatan yang dilakukan di Puskesmas Rawamerta Karawang tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Puskesmas Rawamerta Karawang secara baik sudah menerapkan PMK No. 26 Tahun 2020 tentan...
2021
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas Tanjung Puri dengan indikator sebagai berikut:1). Jenis-jenis Pelayanan di Puskesmas Tanjung Puri Sintang menggunakan dua jenis pelayanan yaitujenis pelayanan kesehatan didalam gedung Puskesmas dan jenis pelayanan kesehatan diluar gedungPuskesmas. 2). Standar Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak dilaksanakan sesuai dengan alur pelayanankepada pasien yang terletak di dalam puskesmas lurus dengan pintu masuk, jadi pasien yang datang bisalangsung membaca dan mengetahui alur pelayanan. 3). Mekanisme Pelayanan di Puskesmas yaitu Pasienyang telah mendaftar menuju poli KIA/KB kemudian dilakukan pemeriksaan sesuai dengan keluhannya.Setelah dari poli Kesehatan Ibu dan Anak pasien dirujuk ke bagian lain sesuai dengan keluhannya. Pasienyang mendapatkan resep obat kemudian ke bagian apotek dan kasir untuk membayar, mengambil obat dandiperbolehkan pulang. 4). Sumber Daya Manusia berdasarkan jenis tenaga di Puskesmas tahun 2020berjumlah 69 orang, 5). Sara...
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Pharmaceutical services have been gradually applied in primary health services both in terms of pharmaceutical management and clinical pharmacy services. In order to support the implementation, the standard has been amended several times, resulting Permenkes Number 74 of 2016 Concerning the Pharmaceutical Services Standard in Public Health Centre (puskesmas) as the most updated one. This study aimed to determine the suitability of the implementation of pharmaceutical service standards in the management of medicine and clinical pharmacy at the puskesmas. The cross-sectional research design was conducted in February-November 2017. The selection of provincial locations was carried out purposively. Data collection tools were questionnaires and a list of standard pharmacy services at the puskesmas. Data were analyzed descriptively. The results showed that 54.5% of the puskesmas did not have pharmacists as the responsible person and only 18.2% of the puskesmas had sufficient pharmacist an...
2018
Obesitas adalah akumulasi lemak abnormal yang menghadirkan risiko terhadap kesehatan. klasifikasi obesitas dari perhitungan indeks massa tubuh (BMI). Seseorang dengan BMI 30 atau lebih umumnya dianggap obesitas. Hasil analisis Riset Kesehatan Dasar 2007 menunjukkan prevalensi IMT>30 kg/m² penduduk dewasa di Indonesia (umur 18 tahun ke atas) sebesar 12,47. Puskesmas dalam pelayanan primer membantu dalam mengatasi dan mencegah terjadinya kasus obesitas. Penatalaksanaan ini meliputi obat-obatan dan juga fungsi keluarga. Mengetahui uraian masalah klinis, mengidentifikasi faktor resiko yang menjadi penyebab, dan memberikan penatalaksanaan penyakit obesitas pada pasien melalui pendekatankedokteran keluarga. Studi ini merupakan laporan kasus. Data primer diperoleh melalui anamnesis (autoanamnesis dan alloanamnesis), pemeriksaan fisik dan kunjungan ke rumah. Data sekunder didapat dari rekam medis pasien. Penilaian berdasarkan diagnosis holistik dari awal, proses, dan akhir studi secara k...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.