Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
11 pages
1 file
1. Dengan lilin tuliskan sebuah kata di atas kertas putih. Tulisan tidak akan terlihat. 2. Taburkan bubuk arang ke permukaan kertas. Ratakan dengan kapas di atas tulisan yang tadi dibuat. Apa Yang Terjadi Tulisan terlihat, berwarna hitam Mengapa? Kebanyakan benda di sekitar kita yang terbuat dari bagian tanaman akan berubah menjadi arang kalau dibakar. Di dalam sains arang dikenal juga dengan sebutan karbon. Karbon mempunyai sifat suka menempel pada minyak atau lemak. Itu sebabnya tulisan yang dibuat dengan lilin terlihat menjadi hitam ketika disapukan dengan arang.
Green open space development in effort for realizing sustainable city. Green open space is alternative solution to anticipation of future environmental crises. This study aims to provide overview of the development of green space in realizing sustainable city. Methode used is descriptive the first stage is development of green open space in Nganjuk, Second analysis of green space in realizing of sustainable city and the third analyzes the driving factors and barriers to the sustainable city. Nganjuk Regency results showed of policy legislation Number 26 of 2007 by developing green space landscape, forest city green space, green line, yard, agricultural and plantation that fulfill the function of economy, trade, tourism, participatory and environmental balance. Green Space towards sustainable development of the city affected by natural conditions, system organization, the professionalism of human resources, as well as the interests of stakeholders. The recommendations include the development of green open space can be provided based Agribusiness, cultivation plants, as well as strengthening the monitoring system of environmental protection and to authorize regional development in the area. Keyword: public policy, Public and Private Green open space, Scenario and Sustainable City Abstrak: Pengembangan Ruang Terbuka Hijau di Kabupaten Nganjuk dalam Upaya Mewujudkan Sustainable City. Ruang Terbuka Hijau (RTH) merupakan solusi alternatif dalam mengantisipasi krisis lingkungan di masa depan. Penulisan ini bertujuan memberikan gambaran pengembangan RTH dalam mewujudkan sustainable city. Metode penulisan Deskriptif dengan tahap pertama menjelaskan pengembangan RTH, Kedua analisa pengembangan RTH dalam mewujudkan sustainable city dan ketiga menganalisis faktor pendorong dan penghambat menuju sustainable city. Hasil penelitian menunjukkan Kabupaten Nganjuk memenuhi Peraturan Perundangan No 26 tahun 2007 mengenai 30 persen RTH dengan melakukan pengembangan RTH Pertamanan, Hutan Kota, Jalur Hijau, Pekarangan, Pertanian dan Perkebunan yang memenuhi fungsi ekonomi, wisata, partisipatif serta keseimbangan lingkungan, dengan cara pemanfaatan ekosistem yang mampu tumbuh dan berkembang di kawasan Perkotaan Nganjuk. Pada pengembangan RTH menuju sustainable city terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi yakni meliputi kondisi alam seperti tanah dan iklim, sistem organisasi, profesionalitas sumber daya manusia, serta kepentingan para stakeholder. Rekomendasi yang dapat diberikan meliputi pengembangan RTH berbasis Agribisnis, pengembangan RTH Budidaya tanaman, penguatan sistem pengawasan lingkungan dan pelimpahan wewenang pembangunan daerah pada daerah.
2005), sehat adalah suatu keadaan yang dinamis dimana individu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan internal dan eksternal untuk mempertahankan keadaan kesehatanya. Lingkungan internal terdiri dari beberapa faktor antara lain psikologis, dimensi intelektual, spiritual dan proses penyakit. Lingkungan eksternal terdiri dari faktor-faktor diluar individu yang mungkin mempengaruhi kesehatan, antara lain variabel lingkungan fisik, hubungan sosial, dan ekonomi. Kedua lingkungan ini mengalami perubahan secara terus-menerus, sehingga setiap individu harus mampu untuk beradaptasi untuk memepertahankan keadaan kesehatanya. Jika individu tidak mampu untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan maka individu tersebut akan berada pada kondisi sakit. Sakit adalah proses di mana fungsi individu dalam satu atau lebih dimensi yang ada mengalami perubahan atau penurunan bila dibanding dengan kondisi sebelunya (Potter, 2005). Pandangan orang awam sakit adalah suatu keadaan dimana tubuh mereka mengalami gangguan, gangguan itu direspon sebagai suatu keluhan, seperti nyeri pusing letih, mual, muntah dan sebagainya. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Malang tahun 2009, jumlah angka kesakitan pengguna jaminan kesehatan masyarakat atau Jamkesmas di Kota Malang berjumlah 122.482 orang. Jumlah angka kesakitan diatas hanya pengguna Jamkesmas yang berkunjungke puskesmas di Kota Malang.
Sampai saat ini bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat mendukung kelangsungan hidup seluruh makhluk, diantara planet-planet anggota tata-surya lainnya. Oleh karenanya pengetahuan mengenai bumi dianggap sangat vital guna kelangsungan hidup penghuninya termasuk manusia.
Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) sebagian besar disebabkan oleh virus. Penyebab infeksi yang demikian beragam mengakibatkan berbedanya upaya yang mungkin dilakukan setiap orang, baik untuk mencegah maupun untuk pengobatan. WHO menuturkan, ISPA merupakan salah satu penyebab kematian tersering pada anak di negara yang sedang berkembang. Infeksi saluran pernafasan akut ini menyebabkan empat dari 15 juta perkiraan kematian pada anak berusia di bawah 5 tahun pada setiap tahunnya dan sebanyak dua pertiga dari kematian tersebut terjadi pada bayi. Penyakit ISPA masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama. Hal ini disebabkan masih tingginya angka kematian karena ISPA, terutama pada bayi dan anak balita. Setiap anak diperkirakan mengalami 3-6 episode ISPA. Setiap tahunnya 40%-60% dari kunjungan di Puskesmas ialah penderita penyakit ISPA. Seluruh kematian balita, proporsi kematian yang disebabkan oleh ISPA ini mencapai 20-30%. Kematian ISPA ini sebagian besar ialah oleh pneumonia. Pneumonia yang pada awalnya merupakan ISPA biasa, karena tidak diobati dengan baik akhirnya menimbulkan batuk dan kesulitan bernafas. Sebanyak 150.000 balita meninggal tiap tahun akibat pneumonia karena berbagai kesulitan geografis, budaya dan ekonomi yang dialami penduduk dalam menjangkau fasilitas pelayanan kesehatan. Diperkirakan 11-22% balita yang menderita batuk atau kelainan bernafas tidak dibawa berobat sama sekali. Menurut Dirjen pemberantasan penyakit menular dan
Warna biru menunjukkan warna ketampakan perairan. Warna biru keputihan menunjukkan wilayah perairan yang kedalamannya kurang dari 200 m. Bentuk muka bumi dasar laut di wilayah ini didominasi oleh bentuk lereng yang relatif landai. Zona di wilayah ini disebut dengan zona neritik. Penyebaran dari zona ini ada di sekitar pantai. Di wilayah perairan darat warna ini menunjukkan danau atau rawa. Di Wonogiri terdapat Waduk Gajah Mungkur, di Bawen terdapat Rawa Pening, di sekitar Kebumen terdapat waduk Wadaslinangdan Sempor dan masih ada beberapa waduk kecil lainnya.
Secara alamiah, setiap mahluk hidup atau organisme akan sampai pada proses menjadi tua.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Munculnya ancaman kesehatan dalam bentuk penyakit menular membuat langkah pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan sama sekali tidak boleh diabaikan. Penyakit/pathogen yang menular merupakan masalah yang terus berkembang, dan penularan patogen yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) tidak terkecuali. ISPA merupakan suatu penyakit yang terbanyak diderita oleh anakanak, baik di negara berkembang maupun di negara maju dan banyak dari mereka perlu masuk rumah sakit karena penyakitnya cukup gawat. Penyakitpenyakit saluran pernapasan pada masa bayi dan anakanak dapat pula memberi kecacatan sampai pada masa dewasa dimana ditemukan adanya hubungan dengan terjadinya Chronic Obstructive Pulmonary Disease ISPA masih merupakan masalah kesehatan yang penting karena menyebabkan kematian bayi dan balita yang cukup tinggi yaitu kira-kira 1 dari 4 kematian yang terjadi. Setiap anak diperkirakan mengalami 3 -6 episode ISPA setiap tahunnya. 40% -60% dari kunjungan di Puskesmas adalah oleh penyakit ISPA. Dari seluruh kematian yang disebabkan oleh ISPA mencakup 20% -30%. Kematian yang terbesar umumnya adalah karena pneumonia dan pada bayi berumur kurang dari 2 bulan Menurut data UPTD puskesmas bulili angka kejadian ISPA pada perbulan November tahun 2018 sebanyak 440 kasus kemudian sekitar setengah dari jumlahnya adalah anak pada maka kasus ini masih menduduki paling pertama dari 10 penyakit yang tersering di puskesmas Bulili PENYAKIT KASUS ISPA 440 HT 202 Diare 156 Dermatitis 147 Dyspepsia 105
Sebelumnya kami memperkenalkan diri, kami adalah Perusahaan Konsultan Manajemen dan Penyedia (Provider) Data berupa studi dan laporan bisnis. Saat ini kami menawarkan Laporan Tentang " Profile Proyek Public Private Partnerships dan Kebijakan Pembangunan Infrastruktur Kerjasama Pemerintah dan Swasta, 2016 " , laporan ini disusun menjadi sekitar 500 halaman. Buku laporan ini kami tawarkan dengan harga Rp. 3.500.000 (Tiga Juta Lima Ratus Ribu Rupiah), Kami juga memiliki studi dan laporan lainnya yang terkait dengan di sektor industri terkait lainnya. Selain dalam bentuk studi atau kajian bisnis, kami juga memiliki produk lainnya berupa laporan Study Industri dan laporan peraturan serta kebijakan pemerintah di berbagai sektor bisnis. Bila Bapak/Ibu berminat terhadap studi atau laporan yang kami tawarkan, silahkan mengisi formulir pemesanan (order form) yang telah kami siapkan di halaman terakhir penawaran ini dan setelah diisii dapat langsung di fax di No. (021) 8499 6603. Selain itu dapat menghubungi bagian pemasaran kami di No. Phone / fax : 021-8499 6603. atau menghubungi mobile phone di No. HP: 0858 8555 3864. Pemesanan juga dapat dilakukan melalui E-mail : [email protected] Besar harapan kami studi dan laporan yang kami tawarkan ini dapat menambah informasi yang anda butuhkan. Sebelumnya kami ucapkan terima kasih atas kesediaan anda dalam mempelajari penawaran kami. Hormat Kami Data Pratama Mukhlis DAFTAR ISI
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.