Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
3 pages
1 file
Ilustrasi UNAIR NEWS Pemimpin bukan peminta. Tersebutlah seorang pemimpin agung dari jazirah arab yang pengangkatannya diwarnai perdebatan sengit dengan pemimpin yang terdahulu.
Yeh. 22:30 menyatakan bahwa Tuhan mencari di tengah-tengah mereka (kerumunan), seorang yang mempertahankan negeri itu di hadapanNya (memiliki gagasan), supaya jangan dimusnahkanNya (konsekuensi kegagalan penularan gagasan), tetapi ternyata tidak ditemuiNya (penekanan ditambahkan). Kepemimpinan dimulai ketika seseorang meyakini sebuah gagasan yang dimilikinya, dan secara bersamaan ia mulai menularkan gagasan tersebut kepada satu-persatu orang yang ia jumpai, dan dengan sabar ia mengajari orang tersebut untuk sama-sama mempercayai kekuatan gagasannya, dan juga menginformasikan dengan santun konsekuensi ketika ia dan rekannya gagal menularkan gagasan itu ke lebih banyak orang. Namun ketika pil pahit kegagalan itu harus ditelan, maka sang pemimpinlah yang pertama kali bertanggung jawab menelan pil kegagalan tersebut. Indonesia sudah disuguhkan pengalaman-pengalaman ketika gagasan perubahan yang baik dan dicita-citakan bersama, gagal diwujudkan. Lebih parah lagi, gagasan itu gagal diwujudkan karena sang pemimpin ternyata tidak sungguh-sungguh mengupayakan perubahan yang diimpikan karena prilakunya yang tidak pantas ditiru. Meski demikian sebuah gagasan yang baik tentang Indonesia yang gemah ripah loh jinawi itu tetap ada. Bahkan orang-orang masih berbisik-bisik soal gagasan itu. Tetapi karena pengalaman buruk akibat mempercayakan gagasan itu ke orang-orang yang salah, maka orang-orang masih menunggu siapakah dari antara mereka yang akan mengajak mereka untuk mempercayai mimpi itu lagi. Andakah orang itu? Semoga saja.
Marilah kita meningkatkan kualitas ketaqwaan kita dengan cara menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya, diantara bentuk larangannya adalah berbuat kedhaliman antara sesama, orang yang berbuat dhalim kepada sesama menurut Imam Hanafi sangat ditakutkan ketika kelak jelang kematiannya terenggut keimanannya. Kedhaliman ini bisa bermacam-macam bentuknya. SEBAGAI MUSLIM, kita mendapatkan amanah dari Allah Rabbul 'Alamin, yaitu amanah untuk melaksanakan syariat Allahl, agar kehidupan kita berjalan dengan tertib, terarah dan penuh kedamaian. Jika kehidupan ini kita jalani dengan mengkhianati amanah Allah, niscaya Allah akan menurunkan azab pada kita. Sehingga hidup jadi ruwet, serba susah, kacau balau, konflik dan pertikaian, dan kerusakan di segala bidang akan menghantui kita. Pokok pangkal dari segala kekacauan di dunia ini, sesungguhnya akibat mengkhianati amanat Allah untuk melaksanakan tatanan kehidupan sebagaimana yang diperintahkan di dalam Al-Quràn. Pokok pangkal dari semua keruwetan hidup ini disebabkan oleh keserakahan. SiapayanghidupnyahanyaberorientasiuntukmengumpulkanhartakekayaandiduniamakaAllahjadikansegalaurusannyamenjadi'ruwet'sulitditangani,sulitdiselesaikan.Sidangjumatrahimakumullah...BangsaIndonesiasudahmembuktikan,betapapunpemerintahsudahbekerjakeras,daripemerintahanyangsatukepemerintahanberikutnya,kesulitantidakpernahbisadiselesaikan.Mengapa?Karenaspiritnyahanyauntukmengejardunia,tidakadasedikitpunrasatakutkepadaAllah.Sehinggajalanyangditempuhuntukmenyelesaikanpersoalantidakmemedulikanharamdantidakpedulihalal.Diduniaini,kemiskinanselalumenjadibayang-bayangparapenyelenggaranegara.Sekalipunhartanyaribuantriliun,keserakahannyabertambah,sehinggatidakhanyadiasendiriyangmengalamikesulitan-kesulitandalamhidupnya,tetapimasyarakatjugamenjadikorban.Yangmiskinsemakinmelaratkarenatidakmendapatkanpekerjaan,sehinggapengangguranmerajalelakarenaorang-orangkayasemakinserakah,danparapejabatNegarajugabertambahserakah.Padahaldengansegalakeserakahandantingkahlakunyayangtidakpedulidenganhalaldanharam,benardansalah,baikdanburuk,merekatidakakanmendapatkansegalayangdiinginkankecualiyangsudahtakdirkanAllahl.Sebaliknya,siapayangspirithidupnyauntukmencaripahala,makaAllahakanjadikansemuaurusannyaitumenjadiberes.
Toxic Leadership, 2024
Tulisan ini berisi perilaku disfungsional dari toxic leader di tempat kerja
2015
Dari perspektif teoritis, kepemimpinan merupakan inti dari manajemen, dan manajemen merupakan bagian dar iadministrasi. Itulah mengapa kepemimpinan memiliki posisi strategis dalam tatanan organisasi.Sementaradari perspektif analitikal dan kasus-kasus empiris, peran pemimpin adalah untuk mengarahkan kekuatan, sebagai motivator, pelindung, pelayan dan bertanggungjawab atas setiap aktivitas organisasional. Seorang pemimpin publik harus mengetahui dirinya sendiri, mengetahui aspirasi dan kondisi publik, mengetahui permasalahan pembangunan dan lingkungan strategis, serta sistem administrasi dimana ia memimpin. Seorang pemimpin publik harus mampu menjadi agen perubahan yang memiliki sejumlah kualifikasi dan kompetensi untuk dapat bermanfaat bagi masa depan.Kurangnya perhatian terhadap reformasi pada aspek kepemimpinan aparatur negara menjadikan reformasi administrasi publik selama inibelum mampu memberikan sumbangan yang signifikan. Penggunaan pendekatan kepemimpinanyang memadukan ketiga aspek utama kepemimpinan: kepribadian, perilaku dan konteks keorganisasian secara lebih baik, akan menghasilkan kepemimpinan masa depan yang mampu menjawab tuntutan reformasi kepemimpinan.
On the right of unbelievers to political leadership: الجواب النادر لمن أباح إمامة الكافر
TUGAS LEADERSHIP & GROUP DYNAMIC, 2023
Penelitian mengenai kepemimpinan telah ada sejak perang dunia II, namun memang masih terdapat perbedaan pendapat. Perbedaan pendapat tersebut dapat dikarenakan dari masing-masing tersebut mempunyai ajaran yang berbeda. Sama halnya antara kepemimpinan dan manajemen terdapat perbedaan. Pemimpin dalam sebuah organisasi memiliki peranan penting dalam mengarahkan dan mempengaruhi para bawahannya. Tanpa adanya orang yang mengatur dan mengarahkan suatu organisasi niscaya organisasi tersebut dapat mencapai tujuannya sesuai dengan visi dan misinya. Keberhasilan kepemimpinan dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan yang diterapkan dan kepuasan bawahannya. Oleh sebab itu, diperlukan figur seorang pemimpin untuk dapat mengelola dan mengatur organisasi untuk mencapai tujuan-tujuannya. Jenis penelitian ini ialah penelitian dengan pendekatan studi literatur dimana dilakukan dengan menemukan referensi teori yang sesuai dengan kasus yang diperoleh. Pemimpin merupakan seorang yang positif dan penuh percaya diri yang memiliki visi, misi dan nilai etika yang tinggi, dengan kemampuan menyampaikan gagasan dan mampu dalam rangka mendorong dan berhubungan baik dengan orang lain. Kepemimpinan akan menjadi faktor penentu keberhasilan dalam suatu organisasi. Hal ini dikarenakan kepemimpinan menjadi titik pusat adanya perubahan signifikan dalam organisasi, kepemimpinan menjadi kepribadian yang memiliki dampak dan kepemimpinan merupakan seni dalam menciptakan kesesuaian dan kestabilan organisasi.
Penulisan ini bertujuan untuk merumuskan suatu konsep mengenai pemimpin yang memiliki integritas yang diperlukan pada masa kini. Dalam penulisan penulisan ini sebagai suatu karya ilmiah dibutuhkan suatu metode penelitian yang tepat guna mendapatkan data yang konkret. Kaitannya dengan itulah maka di sini penulis akan menguraikan sumber data dan teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penyusunan penulisan ini sebagai berikut: Pertama, yaitu pengambilan data melalui eksposisi Alkitab yang dijabarkan secara deskriptif. Kedua, yaitu pengambilan data melalui buku-buku perpustakaan yang ada kaitannya dengan pokok penulisan ini sebagai penunjang eksposisi Alkitab. Alkitab menjadi sumber utama dalam penulisan penulisan ini. Ketiga, yaitu pengambilan data melalui penelitian lapangan yaitu melalui wawancara dengan tujuan menunjang eksposisi Alkitab. Setelah pembahasan yang relatif panjang tentang pemimpin yang memiliki integritas, maka dapat disimpulkan bahwa integritas sungguh sangat penting bagi seorang pemimpin. Integritas perlu bagi para pemimpin supaya pilar-pilarnya menjadi superstruktur. Integritas adalah kekuatan konstruksi kepemimpinan. Bahwa dalam kehidupan seorang pemimpin tidak hanya harus memiliki suatu kehidupan kerohanian yang tinggi tetapi juga harus ditunjang oleh integritas diri dalam kepemimpinannya. Bobot kepemimpinan tidak ditentukan oleh tingginya pendidikan semata atau banyaknya jam terbang dalam pelayanan, melainkan oleh integritas diri. Pecahnya Kerajaan Israel, hancurnya Kerajaan Yehuda adalah karena rapuhnya integritas para pemimpinnya. Keruntuhan masyarakat juga diawali dengan pemimpin yang kehilangan integritasnya, yang berakibat runtuhnya sendi-sendi norma masyarakat, seperti ayah tidak menjadi teladan, anak-anak mencari figur dari film, televisi dan media lainnya. Bahwa pemimpin yang berintegritas adalah pemimpin yang selalu mematutkan hidupnya dengan Firman Tuhan, bergantung penuh pada pimpinan Roh Kudus, mengusahakan karakter yang baik, dan selalu menunjukkan sikap kerendahan hati.
Muchammad Faz Tazakka, 2021
Islam sebagai agama yang rahmah, dan damai seringkali menghadapi problematika salah satu problem yang terjadi adalah problem suatu negara atau kelompok yang memiliki banyak pilihan seperti pilihan memilih pemimpin non muslim. Maka dari itu islam melalui fiqih yang bersumber Alqur'an memiliki solusi yang terjadi.
Pemimpin merupakan sosok yang lahir bukan karena diciptakan, pemimpin adalah nilai genetika hasil dari kejernihan hati dan pikiran seseorang....
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
imadul auwalin, 2021
https://www.blogger.com/.../17563537867578936311
AT-TAISIR: Journal of Indonesian Tafsir Studies
YT Leadership Foundation, 2017