Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
24 pages
1 file
Pada praktikum kali ini kita akan belajar dua macam gerak yaitu gerak linear dangerak rotasi. Penyebeb terjadinya gerak ini akan kita pelajari dan kebenaran akan hukum-hukum mengenai gerak ini akan kita selidilki. Didalam praktikum ini kita juga menggunakanalat dan bahan yang cukup sederhana. Di dalam ilmu fisika, kita dapat mengenal apa yang dimaksud dengan pengertian Hukum I Newton, Hukum II Newton, Hukum III Newton. Ketiga hukum tersebut diungkapkan oleh salahseorang ilmuan besar dalam sejarah, beliau bernama Sir Isaac Newton. Jasanya telah membawa peradaban yang luar biasa, Akibatnya banyak sekali manfaat yang dapat kita ambil dengan adanyahukum newton tersebut terhadap gejala-gejala. Yang terjadi dimuka bumi ini.Pada percobaan yang kami lakukan, kami mencoba untuk membuktikan apakah hokum Newton tersebut dapat diaplikasikan terhadap alat peraga kami, yakni pesawat atwood. Alat peraga yang terdiri dari tiang berskala R yang pada ujung atasnya terdapat katrol, tali penggantung yangmassanya dapat diabaikan, dua beban M1, M2 dan M3 berbentuk lempengan dengan massa yang sama masing-masing M diikatkan pada ujung tali penggantung, dua beban tambahan dengan massa masing-masing m1dan m2, dan yang terakhir genggaman dengan pegas, penahan beban dan juga penahan beban tambahan berlubang. Percobaan ini pun kami lakukan guna memenuhi tugas laporan praktikum fisika setelah sebelumnya melakukan percobaan pesawat atwood.
Kesetaraan adalah prinsip dasar lainnya dari HAM. Kesetaraan memastikan bahwa semua orang dilahirkan bebas dan setara. Kesetaraan memastikan bahwa semua individu memiliki hak yang sama dan layak menerima tingkat penghormatan yang sama. Non-diskriminasi adalah bagian yang tak terpisahkan dari kesetaraan. Non-diskriminasi memastikan bahwa tak seorangpun ditolak hak asasinya karena faktor seperti usia, etnis asal, jenis kelamin, dan sebagainya. Play It Fair! 2 Pasal 1. Hak atas kesetaraan Pasal 2. Bebas dari diskriminasi Pasal 3. Hak untuk hidup, bebas, keamanan pribadi Pasal 4. Bebas dari perbudakan Pasal 5. Bebas dari penyiksaan dan perlakuan yang tidak manusiawi Pasal 6. Hak untuk diakui sebagai manusia di depan hukum Pasal 7. Hak untuk setara di depan hukum Pasal 8. Hak untuk pemulihan oleh pengadilan yang berkompeten Pasal 9. Bebas dari penangkapan tanpa alasan serta pengusiran Pasal 10. Hak untuk didengarkan publik secara adil Pasal 11. Hak untuk diangap tidak bersalah sampai ada keputusan bersalah Pasal 12. Bebas dari intervensi masalah pribadi, keluarga, rumah tangga, dan korespondensi Pasal 13. Hak untuk bergerak bebas di dalam negeri maupun di luar negeri Pasal 14. Hak untuk mendapat perlindungan di negara lain dari penganiayaan Pasal 15. Hak memperoleh kebangsaan dan kebebasan untuk menggantinya Pasal 16. Hak untuk menikah dan berkeluarga Pasal 17. Hak untuk memiliki harta benda Pasal 18. Kebebasan beragama dan berkepercayaan Pasal 19. Kebebasan berpendapat dan berinformasi Pasal 20. Hak untuk berkumpul dan berasosiasi secara damai Pasal 21. Hak untuk ikut serta dalam pemilu yang bebas Pasal 22. Hak atas jaminan sosial Pasal 23. Hak untuk bekerja yang diinginkan dan bergabung dengan persatuan buruh Pasal 24. Hak untuk beristirahat dan bersantai Pasal 25. Hak atas standar hidup yang layak Pasal 26. Hak atas pendidikan Pasal 27. Hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan budaya dan masyarakat Pasal 28. Hak atas tata sosial yang menjamin HAM Pasal 29. Tugas-tugas masyarakat yang penting untuk kebebasan dan perkembangan penuh Pasal 30. Bebas dari intervensi negara dan pribadi
aplikasi GLBB terdapat pada penggunaan pesawat Atwood yang menganalisis Hukum Newton baik I, II, dan III
Jika sebuah benda bergerak lurus beraturan, maka jarak yang ditempuhnya sebanding dengan waktu tempuhnya. Benda yang gerakannya sangat lambat, pengamatannya mudah dilakukan, tetapi kondisi geraknya yang sulit dipertahankan. Sedangkan untuk benda yang bergerak relatif cepat, kesulitan akan muncul pada saat mengukur posisi dan waktu. Secara alamiah memang melakukan pengukuran pada kondisi dinamis lebih sulit dari pada melakukan pengukuran dalam kondisi statis.
Adapun data dan hasil pengamatan yang didapat adalah : 1. Hasil percobaan
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.