Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
7 pages
1 file
Selama hampir setengah abad, perhatian utama masyarakat perekonomian dunia tertuju p a d a c a r a -c a r a u n t u k m e m p e r c e p a t t i n g k a t p e r t u mb u h a n p e n d a p a t a n n a s i o n a l . P a r a ekonom dan politisi dari semua negara, baik negara-negara kaya maupun miskin, yang menganut sistem kapitalis, sosialis maupun campuran, semuanya sangat mendambakandan menomorsatukan pertumbuhan ekonomi ( economic growth )..
Economic growth and economic development is a measure of the level of prosperity that is of concern to the people in developed and developing countries. Various countries always try to improve their growth and economic development. in general, economic growth is an important element in developing countries, while economic development emphasizes efforts to increase per capita income through knowledge, skills and management and how both of them play their roles together in order to create prosperity for a country.
Menurut Siagian (1994) pembangunan diartikan sebagai "Suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana dan dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah, menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa (nation building)". Sedangkan Menurut Mellor (1987;81), pembangunan ekonomi didefinisikan sebagai suatu proses yang dengannya perekonomian diubah dari apa yang sebagian besar pedesaan dan pertanian menjadi sebagian besar perkotaan, industri, dan jasa-jasa. Jadi inti dari pembangunan ekonomi adalah adanya pertumbuhan ekonomi.
Makalah yang berjudul “Pertumbuhan Ekonomi” memuat lima pembahasan meliputi (A) Pertumbuhan Ekonomi: Konsep dan Pengukuran (B) Pentingnya Pertumbuhan Ekonomi (C) Produktivitas: Peranan dan Faktor – Faktor Penentunya (D) Pertumbuhan Ekonomi dan Kebijakan Publik (E) Teori – Teori Pertumbuhan Ekonomi.
Ekonomi Pembangunan
ECOBISMA (JURNAL EKONOMI, BISNIS DAN MANAJEMEN)
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi pertumbuhan ekonomi di Negaranegara berkembang, permasalahan-permasalahan pertumbuhan ekonomi kemiskinan di negara berkembang, faktor-faktor yang menyebabkan kemiskinan, konsep-konsep tentang kemiskinan serta kebijakan yang diambil oleh Negarauntuk mengatasi permasalahan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa untuk mengatasi masalah pertumbuhan, kemiskinan dan distribusi pendapat kini dikaitkan dengan perbaikan sistem dan struktur, tidak semata-mata bertumpu pada aksi sesaat berupa crash program. Selain itu juga membuat kebijakan strategis dengan cara perluasan dan pemerataan pendidikan, peningkatan layanan kesehatan, pembangunan perumahan, penciptaan lapangan kerja, pembangunan infrastruktur untuk memperlancar transaksi ekonomi dan perdagangan, serta pembangunan daerah untuk mengurangi disparitas ekonomi antar wilayah.
Ekonomi negara-negara di dunia memiliki tingkatan yang berbeda-beda. Dalam hal ini terdapat suatu klasifikasi dimana ada yang disebut negara maju, negara berkembang, dan negara miskin. Negara maju menguasai berbagai sektor produktif yang mendorong laju pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Tersedianya tenaga ahli dan teknologi yang memadai menyokong negara maju untuk tumbuh ke arah yang lebih maju. Sementara itu, negara-negara berkembang memiliki kelemahan-kelemahan yang menyebabkan mereka kesulitan untuk membangun perekonomiannya. Kurangnya tenaga ahli menyebabkan sumber daya alam tidak dapat diberdayakan secara maksimal. Oleh karena itu, negara-negara terbelakang mengijinkan negara maju untuk mengelola sumber daya alam mereka dalam hubungan kerjasama. Namun, ternyata negara maju memanfaatkan kondisi ini untuk memperoleh profit yang sebesar-besarnya. Kondisi lingkungan yang semakin rusak menimbulkan berbagai musibah di negara terbelakang. Hal ini menjadi tantangan dan hambatan yang dihadapi oleh negara-negara terbelakang.
Journal of Management and Business, 2007
This study examines the determinants of Growth in Indonesia using time series data from the first quarter of 1980 to fourth quarter of 2000. The result of OLS regression model shows that labor, physical capital, human capital, openness, and an institutional factor give positive effects to economic growth in Indonesia. This finding supports the arguments presented by neo-classical economists. The effect of institutional variable (e.g. inflation), in particular, exhibit the intervention of the central bank and the government in inflation and economic growth. Since the estimators consist of autocorrelation, the stationary test is applied to test the integration degrees and co-integration methodology is adopted to examine the linear combination of selected variables. The Granger’s two step error correction model tells us that the short-run disequilibrium is divergent from time to time from the long-run equilibrium, with the moderate speed of divergence. However, at least the long-run OL...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Tugas Matakuliah Seminar Ekonomi Pembangunan, UGM, 2000
Amwaluna: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Syariah, 2018
Jurnal Akuntansi, Manajemen, Bisnis dan Teknologi (AMBITEK)
REVENUE: Jurnal Manajemen Bisnis Islam