Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
14 pages
1 file
laporan botani phanerogamae
laporan botani phanerogamae
Taksonomi Tumbuhan, 2018
Laporan praktikum taksonomi tumbuhan liliopsida dikawasan kampus Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah
I. PENDAHULUAN A. Tujuan Praktikum 1. Untuk menemukan ciri-ciri khusus spesies tumbuhan yang termasuk pada divisi magnoliophyta khususnya subclassis Liliidae. 2. Untuk membedakan ciri-ciri khusus tumbuhan yang termasuk pada family-family yang ada dalam subclassis Liliidae. B. Landasan Teori Tumbuhan monokot mencakup sekitar 22% dari seluruh Angiospermae yang meliputi tumbuhan talus, lili, rimpang, anggrek, iris, palm dan rerumputan. Kelompok tumbuhan ini disatukan oleh karakter morfologi maupun data data molekuler. Pada umumnya tumbuhan anggota kelompok ini dicirikan oleh adanya bagian bunga berjumlah 3 atau kelipatannya, serbuk sari dengan satu pori, daun lembaga satu, pertulangan daun sejajar, susunan pembuluh primer komplek, dan jarang ada pertumbuhan sekunder. (Nugroho.2006). Kelas Liliopsida sebagian besar berupa tumbuhan herba dan hanya sedikit yang berkayu, tidak berkambium dan pembuluhnya tersebar, sistem perakarannya adalah perakaran primitif adventitif, daun pada umumnya dengan pertulangan sejajar atau linier, kecuali pada Familia Arecaeae pertulangan daunnya menjala, helaian daun seringkali berukuran kecil, dengan tangkai yang pendek dan ada pelepah, bagian-bagian bunga pada umumnya kelipatan 3, jarang kelipatan 2 atau 4, embrio biji mempunyai satu kotiledon. Kelas Liliopsida terdiri dari 5 subkelas, 19 ordo, 65 familia dan kurang lebih 50.000 species. Secara evolusioner, tidak ada satu subkelas yang merupakan dari subkelas lainnya.
Paku Polypodiopsida memiliki sinonim dengan Filicopsida atau sering disebut sebagai paku sejati, dan ada pula yang menyebutnya paku leptosporangiate. Klasifikasi berdasarkan sumber diperoleh melalui penelitian menggunakan pohon filogeni yang dikelompokkan berdasarkan pada kekerabatan DNA paku. Paku Filicopsida memiliki tujuh order yang terdiri dari 33 family.
Di susun Oleh : 1. Desti Indriyanti 1503842050 2. Nolis Febry Anggraini 150384205048 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN ILMU dan PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2017 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Liliopsida III Commelinidae Para Commelinidae telah didefinisikan oleh tidak adanya nektarin sepal, dengan dimediasi penyerbukan oleh lebah mengumpulkan serbuk sari (misalnya, Commelinaceae) atau dengan angin (misalnya, Poaceae dan Cyperaceae). Pengurangan bunga berhubungan dengan adaptasi untuk penyerbukan angin adalah kecenderungan umum di subclass ini. Serie ini meliputi pengurangan hilangnya bagian-bagian bunga untuk penyerbukan angin, pentingnya ekologi meningkatnya gabah multi-bracted (perbungaan), dan pengembangan 1 unggulan achene atau buah butir. Elemen Kapal umumnya ditemukan di semua organ vegetatif. Evolusi dari kelompok ini memiliki dua aspek yang menonjol:
Karbohidrat (hidrat arang) tersebut luas di dalam tumbuhan serta hewan, dan unsur makanan ini mempunyi peranan struktural maupun metabolik. Dalam tumbuhan. Glukosa di sintesis dari karbon dioksida serta air melalui fotosintesis dan disimpan sebagai pati atau diubah menjadi selulosa yng merupkan kerangka tumbuhan. Hewan dapat mensitensis sebagai karbohidrat dari lemak dan protein, tetapi jumlah terbesar karbohidrat dalam jaringan tubuh hewan berasal dari tumbuhan.
Disusun oleh: Kelompok 1B 2016 DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2018 A. JUDUL Kelas Liliopsida (Subkelas Zingiberidae) B. TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengidentifikasi ciri khas setiap Familia dalam Subkelas Zingiberidae 2. Menentukan urutan keprimitifan Familia dalam Subkelas Zingiberidae C. WAKTU DAN TEMPAT PRAKTIKUM Hari, tanggal : Senin, 26 November 2018 Waktu : 07.00 s.d. 09.30 WIB Tempat : Laboratorium Struktur Tumbuhan FPMIPA A UPI D. LANDASAN TEORI Subkelas Zingiberidae umumnya berhabitus herba. Daun sempit bertulang daun meyirip sejajar (parallel-veined). Karakter tulang daun pinnate-parallel dan merupakan roset batang. Sel tetangga pada stomata 2, 4 atau lebih. Bunganya dalam karangan, sedikit sampai banyak. Sepal dapat dibedakan dari petal seringkali hijau dan basah, kadang-kadang ada petaloid dalam tekstur tetapi tidak seperti petal. Nectar umumnya ada, seringkali ada braktea yang berwarna. Ovarium supeum atau inferum. Bunga ada yang biseksual dan ada yang uniseksual, ada pula hipogen tetapi sebagian besar epigin. Stamen berjumlah 6 dalam dua lingkaran, tetapi seringkali hanya 5 atau 1 stamen saja yang fertile, sedangkan sisanya steril atau berubah menjadi stamenodium yang petaloid. Gynoecium tersusun atas 3 karpel, beruang 3 atau kadang-kadang beruang satu. Perlekatan karpelnya syncarp. Polinasi dengan bantuan serangga atau hewan sejenisnya. Pembuluh terbatas pada akar, kadang-kadang pada batang dan pada semua organ vegetatif. Subkelas Zingiberidae terdiri atas 2 ordo, 9 familia, dan kurang lebih 3.800 spesies. Kedua ordo anggota Zingiberidae yaitu ordo Bromeliales dan ordo Zingiberiales. Kedua ordo tersebut kurang lebih mempunyai jumlah spesies yang sama, akan tetapi ordo Bromeliales hanya terdiri atas satu familia yaitu Bromeliaceae. Sedangkan ordo Zingiberiales mempunyai 8 familia, yaitu Streliziaceae, Heliconiaceae, Musaceae, Lowiaceae, Zingberaceae, Costaceae, Cannaceae, dan Marantaceae (Cronquist, 1981).
A. Tinjauan umum Lamiaceae, juga disebut Labiatae, keluarga mint dari tanaman berbunga,dengan 236 genus dan lebih dari 7.000 spesies. Digunakan oleh manusia sebagaitanaman herbal dan berguna untuk rasa, aroma, atau obat. Spesies dari Lamiaceaeterutama merupakan herba atau semak-semak dalam berbagai ukuran, jarang berupa pohon. Siklus hidup dari anggota Lamiaceae mungkin tahunan atau abadi.Batang biasanya persegi, terutama ketika muda, tegak atau berbaring di tanah.Daun berhadapan atau melingkar, decussatus dan kelenjar-bertitik. Sering daunsangat aromatic karena minyak ethereal yang terletak di rambut kelenjar. Bunga-bunga tersebut diatur dalam cymes aksila kompak (verticillasters), misalnyaLeonotis, atau kadang-kadang tunggal dalam axila daun. Kadang-kadang perbungaan padat seperti Pycnostachys. Bunga zygomorphic (tidak teratur)merupakan karakteristik famili Lamiaceae. Namun, actinomorfik (teratur), 4 atau5 lekuk bunga terjadi pada beberapa genus. Corolla berbentuk tabung dan biasanya berbibir dua dengan bibir atas berlekuk 2 dan bibir bawah berlekuk 3,dengan berbagai warna dan sering berbulu. Bunganya biseksual, jarang berkelamin tunggal. Benang sari biasanya ada 4 (2 panjang dan 2 yang pendek),yang timbul di mulut corolla atau di tabung dan merupakan karakteristik daritabung corolla (Hemizygia). Kadang-kadang filament tidak dapat dipisahkan.Sebuah ovarium superior duduk sepenuhnya atau cakram berlekuk merupakankarakteristik dengan gaya gynobasic (yang timbul dari dasar putik) atau terminal.Buah terdiri dari 4 nutlets, meskipun beberapa dari nutlets tersebut tidak dewasa,masing-masing dengan biji tunggal.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
BIOTIK: Jurnal Ilmiah Biologi Teknologi dan Kependidikan